p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agro Estate
Aries, Sukariawan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN PERBANDINGAN POLIKERNEL PADA TANDAN, POLIEMBRIONI PADA KECAMBAH, DAN POLITUNAS VARIETAS DxP SIMALUNGUN DAN DxP PPKS 540 Lubis, Fadli Akbar; Aries, Sukariawan; Ulfarida, Hasibuan
Agro Estate Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v8i1.212

Abstract

Pada dasarnya poliembrioni mempunyai sifat genetik yang sama dan dapat dipelihara menjadi tanaman yang produktif atau sama dengan bibit bertunas tunggal akan tetapi seringkali fenomena poliembrioni ini menjadi potensi masalah di lapangan. Kurangnya informasi dan tidak adanya pedoman khusus atau standard operating procedure (SOP) mengenai kecambah dan penanganan bibit poliembrioni menjadi dasar dalam penelitian ini. Metode yang digunakan yaitu analisa deskriftif dengan pengamatan terhadap parameter yaitu jumlah komposisi dan persentase poliembrioni kecambah, jumlah komposisi dan persentase politunas bibit kelapa sawit dan jumlah komposisi dan persentase polikernel 2 (Dua) varietas DxP Simalungun dan DxP PPKS 540. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya perbedaan jumlah persentase dari polikernel ke poliembrioni ke politunas terjadi karena adanya plumula yang muncul lebih banyak dari jumlah kernel yang ada dalam satu kecambah khususnya pada varietas DxP Simalungun.
KAJIAN PERBANDINGAN POLIKERNEL PADA TANDAN, POLIEMBRIONI PADA KECAMBAH, DAN POLITUNAS VARIETAS DxP SIMALUNGUN DAN DxP PPKS 540 Lubis, Fadli Akbar; Aries, Sukariawan; Ulfarida, Hasibuan
Agro Estate Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Institut Teknologi Sawit Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47199/jae.v8i1.212

Abstract

Pada dasarnya poliembrioni mempunyai sifat genetik yang sama dan dapat dipelihara menjadi tanaman yang produktif atau sama dengan bibit bertunas tunggal akan tetapi seringkali fenomena poliembrioni ini menjadi potensi masalah di lapangan. Kurangnya informasi dan tidak adanya pedoman khusus atau standard operating procedure (SOP) mengenai kecambah dan penanganan bibit poliembrioni menjadi dasar dalam penelitian ini. Metode yang digunakan yaitu analisa deskriftif dengan pengamatan terhadap parameter yaitu jumlah komposisi dan persentase poliembrioni kecambah, jumlah komposisi dan persentase politunas bibit kelapa sawit dan jumlah komposisi dan persentase polikernel 2 (Dua) varietas DxP Simalungun dan DxP PPKS 540. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya perbedaan jumlah persentase dari polikernel ke poliembrioni ke politunas terjadi karena adanya plumula yang muncul lebih banyak dari jumlah kernel yang ada dalam satu kecambah khususnya pada varietas DxP Simalungun.