Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi kinerja blower pada mesin pengering padi kapasitas 25-30 ton pada CV. XYZ: Evaluasi kinerja blower pada mesin pengering padi kapasitas 25-30 ton pada CV. XYZ Anjani, Ratna Dewi; Yasin, Muhammad Nur; Musthafa, Luthfi; Gumelar, Reza
ARMATUR : Artikel Teknik Mesin & Manufaktur Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Armatur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/armatur.v4i2.4035

Abstract

The Abstract Rice is the staple food for more than 95% of the Indonesian people, but sometimes it is difficult for tired to fulfill this demand because in the processing of rice itself it is necessary to dry the grain first, but this cannot be done if the weather is not supportive and also drying rice which requires a large area of ​​land for cultivation. Doing drying is what usually becomes an obstacle for farmers if the drying process of rice grain is constrained it will disrupt the level of stability of rice productivity and the supply of rice to the community will be hampered which leads to disruption of national food security. In this rice drying machine there are several main components, namely a blower and also a heating furnace. A rice dryer machine is a machine that functions to dry rice where the system works using a blower and also a heater to distribute hot air which ultimately dries the rice in the drying process, the rice is placed in a tub. shelter where the bottom is given a cavity to channel the hot air fired by the blower currently developing there are various types. There are those who continue to use sunlight as an energy source through solar panels, there are also those who use a microcontroller system. The purpose of this research is to evaluate the blowers that have been designed to still rely on the electricity supply from PLN to operate, there are also those who use diesel engines by utilizing fuel to know the performance that generated by the blower then tested on the blower the test results show the blower component can work well and the evaluation results get a blower efficiency result of 98.12% this great efficiency is influenced by the amount of energy or driving power given to the blower
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Melalui Pembelajaran Kontekstual Yasin, Muhammad Nur; Syuhud, Syuhud; Muttaqin, Ahmad Ihwanul
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2024): Januari-April 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i1.1353

Abstract

Strategi belajar adalah pola-pola umum yang diterapkan oleh pendidik kepada peserta didik sebagai perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Untuk memaksimalkan strategi belajar dan menciptakan lingkungan yang kondusif, guru harus mengadopsi model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Ketika model pembelajaran diterapkan dengan cara yang membuat siswa bosan, proses transfer ilmu kepada siswa tidak akan berjalan maksimal. Tujuan dari riset ini untuk mengupas dan mengulas lebih jauh mengenai strategi belajar yang cocok dan efektif digunakan oleh guru dalam pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti berperan sebagai instrumen kunci. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran kontekstual merupakan strategi yang cocok digunakan dalam mata pelajaran Fiqih. Karena mata pelajaran Fiqih bertujuan untuk mengetahui tata cara pelaksanaan taharah, salat, puasa, zakat, hingga pelaksanaan ibadah haji, serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan, kurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam, maka dengan strategi kontekstual, guru bisa mengarahkan siswa untuk praktek langsung, misalnya di lingkungan sekolah seperti cara menghilangkan najis, praktik cara jual beli yang benar. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran kontekstual dalam mata pelajaran Fiqih dapat meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa. Siswa dapat mempraktikkan langsung materi yang diajarkan, seperti cara menghilangkan najis atau transaksi jual beli, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan dan menarik. Hal ini juga mendorong guru untuk lebih kreatif dalam merancang kegiatan pembelajaran yang interaktif dan tidak membosankan, mendukung tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Melalui Pembelajaran Kontekstual Yasin, Muhammad Nur; Syuhud, Syuhud; Muttaqin, Ahmad Ihwanul
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2024): Januari-April 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i1.1353

Abstract

Strategi belajar adalah pola-pola umum yang diterapkan oleh pendidik kepada peserta didik sebagai perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Untuk memaksimalkan strategi belajar dan menciptakan lingkungan yang kondusif, guru harus mengadopsi model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Ketika model pembelajaran diterapkan dengan cara yang membuat siswa bosan, proses transfer ilmu kepada siswa tidak akan berjalan maksimal. Tujuan dari riset ini untuk mengupas dan mengulas lebih jauh mengenai strategi belajar yang cocok dan efektif digunakan oleh guru dalam pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti berperan sebagai instrumen kunci. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran kontekstual merupakan strategi yang cocok digunakan dalam mata pelajaran Fiqih. Karena mata pelajaran Fiqih bertujuan untuk mengetahui tata cara pelaksanaan taharah, salat, puasa, zakat, hingga pelaksanaan ibadah haji, serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan, kurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam, maka dengan strategi kontekstual, guru bisa mengarahkan siswa untuk praktek langsung, misalnya di lingkungan sekolah seperti cara menghilangkan najis, praktik cara jual beli yang benar. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran kontekstual dalam mata pelajaran Fiqih dapat meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa. Siswa dapat mempraktikkan langsung materi yang diajarkan, seperti cara menghilangkan najis atau transaksi jual beli, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan dan menarik. Hal ini juga mendorong guru untuk lebih kreatif dalam merancang kegiatan pembelajaran yang interaktif dan tidak membosankan, mendukung tercapainya tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.