Fenomena rendahnya gaji guru sekolah dasar seringkali berujung pada menurunnya motivasi dan apresiasi terhadap profesi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kemampuan manajerial kepala sekolah dan kompensasi, baik secara individu maupun bersama-sama, terhadap produktivitas kerja guru SD Negeri se-Kota Solok.Menggunakan metode deskriptif kuantitatif, populasi penelitian adalah 614 guru dari 41 SD Negeri di Kota Solok. Sampel sebanyak 78 guru diambil melalui teknik simple random sampling menggunakan rumus Slovin. Data dikumpulkan dengan kuesioner berskala Likert 5 poin, yang telah diuji validitas isi dan konstruknya menggunakan indeks Aiken V, serta reliabilitasnya dengan koefisien Cronbach's Alpha (α). Analisis data meliputi uji asumsi klasik (normalitas, linearitas, autokorelasi, heteroskedastisitas, multikolinearitas) dan analisis regresi linear berganda.Hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan manajerial kepala sekolah tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja guru. Ini mengindikasikan bahwa produktivitas guru cenderung lebih rendah dibanding kemampuan manajerial kepala sekolah, sehingga kemampuan manajerial yang ada belum efektif meningkatkan produktivitas. Sebaliknya, pemberian kompensasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja guru, menandakan bahwa produktivitas guru lebih tinggi dari kompensasi yang diterima, dan kompensasi mampu memengaruhi produktivitas. Lebih lanjut, secara simultan, kemampuan manajerial kepala sekolah dan kompensasi secara signifikan memengaruhi produktivitas kerja guru. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa meskipun kemampuan manajerial kepala sekolah belum menunjukkan dampak langsung, kompensasi memainkan peran krusial, dan kombinasi keduanya secara signifikan meningkatkan produktivitas guru.