Kaluge, Agapitus
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik melalui Penerapan Model Problem Based Learning pada Pembelajaran IPA Kelas VIII Nale, Marselina; Kaluge, Agapitus; Manafe, Henny
Journal of Education Research Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i4.543

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui penerapan model pembelajaran PBL pada siswa kelas VIII SMPN lima Kupang. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah PTK. Subjek dalam penelitian adalah siswa-siswi kelas VIII jumlah siswa sebanyak dua puluh lima orang. Hasil peningkatan ini juga menunjukkan bahwa dengan adanya penerapan model PBL siswa lebih aktif karena diberi kesempatan untuk berpikir sendiri dan saling bekerja sama dengan temannya sehingga proses pembelajaran di dalam kelas bisa berjalan dengan baik dan kemampuan berpikir kritis pun meningkat.
Gaya Kepemimpinan, Kompetensi Asesor PAUD, dan Kinerja melalui Motivasi Kerja Nale, Marsalina; Kaluge, Agapitus; Manafe, Henny; Niha, Simon Sia
Journal of Education Research Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i3.1433

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi keempat variabel tersebut dan pengaruh signifikan antar variabel berdasarkan nilai dari jawaban responden pada kuisioner. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif metode analisis survei. Teknik pengumpulan data atau informasi pada penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner. Hasil menunjukan bahwa ada respon dan pengaruh respnden dengan nilai yang bervariasi berdasarkan skala Likert pada gaya kepemimpinanan memiliki kisaran cukup baik hingga baik dengan presentase  limapuluh dua koma tiga puluh empat sampai delapan puluh dua koma tujuh puluh empat persen, kompetensi asesor memiliki kisaran baik dengan presentase delapan puluh dua koma tiga puluh empat sampai delapan puluh dua koma tujuh puluh empat persen, kinerja asesor memiliki kisaran baik dengan presentase tujuh puluh delapan koma sembilan puluh lima sampai delapan puluh empat koma empat puluh dua persen, dan motivasi memiliki kisaran baik dengan kisaran nilai delapan puluh satu koma lima puluh delapan sampai delapan puluh dua koma tiga puluh dua persen. Sedangkan hubungan antara Gaya Kepemimpinan dan Kompetensi Asesor berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Asesor, namun hanya memiliki pengaruh relatif dan tidak signifikan terhadap motivasi. Hubungan Gaya Kepemimpinan dan Kompetensi Asesor terhadap Kinerja Asesor dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening hanya menunjukan pengaruh yang relatif dan tidak signifikan. Sehingga pada akhirnya, hanya gaya kepemimpinan dan kompetensi asesor yang memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap kinerja asesor, sedangkan motivasi hanya memiliki pengaruh tidak signifikan.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik melalui Penerapan Model Problem Based Learning pada Pembelajaran IPA Kelas VIII Nale, Marselina; Kaluge, Agapitus; Manafe, Henny
Journal of Education Research Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i4.543

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui penerapan model pembelajaran PBL pada siswa kelas VIII SMPN lima Kupang. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah PTK. Subjek dalam penelitian adalah siswa-siswi kelas VIII jumlah siswa sebanyak dua puluh lima orang. Hasil peningkatan ini juga menunjukkan bahwa dengan adanya penerapan model PBL siswa lebih aktif karena diberi kesempatan untuk berpikir sendiri dan saling bekerja sama dengan temannya sehingga proses pembelajaran di dalam kelas bisa berjalan dengan baik dan kemampuan berpikir kritis pun meningkat.
Gaya Kepemimpinan, Kompetensi Asesor PAUD, dan Kinerja melalui Motivasi Kerja Nale, Marsalina; Kaluge, Agapitus; Manafe, Henny; Niha, Simon Sia
Journal of Education Research Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i3.1433

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi keempat variabel tersebut dan pengaruh signifikan antar variabel berdasarkan nilai dari jawaban responden pada kuisioner. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif metode analisis survei. Teknik pengumpulan data atau informasi pada penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner. Hasil menunjukan bahwa ada respon dan pengaruh respnden dengan nilai yang bervariasi berdasarkan skala Likert pada gaya kepemimpinanan memiliki kisaran cukup baik hingga baik dengan presentase  limapuluh dua koma tiga puluh empat sampai delapan puluh dua koma tujuh puluh empat persen, kompetensi asesor memiliki kisaran baik dengan presentase delapan puluh dua koma tiga puluh empat sampai delapan puluh dua koma tujuh puluh empat persen, kinerja asesor memiliki kisaran baik dengan presentase tujuh puluh delapan koma sembilan puluh lima sampai delapan puluh empat koma empat puluh dua persen, dan motivasi memiliki kisaran baik dengan kisaran nilai delapan puluh satu koma lima puluh delapan sampai delapan puluh dua koma tiga puluh dua persen. Sedangkan hubungan antara Gaya Kepemimpinan dan Kompetensi Asesor berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Asesor, namun hanya memiliki pengaruh relatif dan tidak signifikan terhadap motivasi. Hubungan Gaya Kepemimpinan dan Kompetensi Asesor terhadap Kinerja Asesor dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening hanya menunjukan pengaruh yang relatif dan tidak signifikan. Sehingga pada akhirnya, hanya gaya kepemimpinan dan kompetensi asesor yang memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap kinerja asesor, sedangkan motivasi hanya memiliki pengaruh tidak signifikan.