Pembelajaran IPA sering dianggap sulit dipahami oleh peserta didik sehingga diperlukan pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan signifikan dalam penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dengan dukungan media konkret terhadap pemahaman konsep IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) pada siswa kelas lima di SDN 01 Sidowaluyo. Rumusan masalah penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apakah terdapat perbedaan dalam penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan media konkret terhadap pemahaman konsep IPA pada siswa kelas lima. Penelitian ini menggunakan desain Nonrandomized pretest-posttest control group. Tahap awal melibatkan pemberian pretest kepada siswa, diikuti dengan pemberian perlakuan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah yang didukung oleh media konkret, dan tahap terakhir adalah pelaksanaan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah yang didukung oleh media konkret secara signifikan meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep IPA. Analisis data menunjukkan nilai signifikansi lebih rendah dari α (0,05), sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Rata-rata skor pretest pada kelompok kontrol adalah 44,00, dan skor posttest adalah 82,35, sedangkan kelompok eksperimen memperoleh skor pretest 46,25 dan skor posttest 91,6. Peningkatan ini dapat dikaitkan dengan penerapan model PBL yang didukung oleh media konkret, yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan memanfaatkan media konkret untuk membantu mereka dalam memahami konsep yang diajarkan, terutama dalam topik sifat-sifat cahaya.