Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERENCANAAN ULANG GEOMETRIK SIMPANG TUNGGUL HITAM (JL. PROF. DR. HAMKA - JL. KEMAYORAN) KOTA PADANG Anisah, Dellasri; Ashar, Faisal
Jurnal Applied Science in Civil Engineering Vol 4 No 4 (2023): Jurnal Applied Science in Civil Engineering
Publisher : Teknik Sipil Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/asce.v4i4.98383

Abstract

Sistem jaringan jalan saat ini menghadapi berbagai masalah, seperti kemacetan lalu lintas, bertemunya berbagai moda transportasi pada satu bidang jalan, antrian dan tundaaan kendaraan yang panjang. Hal ini terjadi salah satunya di Provinsi Sumatera Barat. Menurut BPS Prov Sumatera Barat, 2022 jumlah kendaraan di Provinsi Sumatera Barat dari tahun 2020-2022 mengalami peningkatan sebesar 5% setiap tahunnya, namun hal tersebut tidak diiringi dengan pertumbuhan jalan. Salah satu titik kritis dalam sistem jaringan jalan adalah persimpangan, dan salah satu persimpangan yang memiliki permasalaan adalah Persimpangan Tunggul Hitam di Kota Padang. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan persimpangan ini memiliki kondisi geometrik yang tidak sesuai dengan standar peraturan dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), 1997 yaitu sudut simpang sebesar 68 derajat yang termasuk lancip dan lebar pendekat simpang sebesar 7,31 m yang tergolong kecil. Selain itu, berdasarkan Pd-T-18-2004-B (Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan Di Kawasan Perkotaan), 2004 Jalan Prof. Dr. Hamka tergolong jalan kolektor primer dan Jalan Kemayoran tergolong jalan keloktor sekunder, namun saat dilakukan pengecekan lebar jalan tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Selain itu berdasarkan RSNI T-14-2004, dimensi kendaraan maksimum yang dapat melewati Jalan Prof. Dr. Hamka dan Jalan Kemayoran adalah kendaraan dengan panjang 12 m; lebar 2,5 m; dan muatan sumbu terberat 8 ton. Kemudian dilakukan redesain geometik Simpang Tunggul Hitam dilakukan dengan merubah radius simpang menjadi 15 meter.
STUDI LITERATUR: PERENCANAAN ULANG GEOMERIK SIMPANG Anisah, Dellasri; Ashar, Faisal
Jurnal Applied Science in Civil Engineering Vol 4 No 4 (2023): Jurnal Applied Science in Civil Engineering
Publisher : Teknik Sipil Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/asce.v4i4.99083

Abstract

Abstrak: Berdasarkan data (Badan Pusat Statistik (BPS), 2021) selama tiga tahun dari 2019-2021 terjadi peningkatan jumlah kendaraan di Indonesia setiap tahunnya. Pada tahun 2021 jumlah kendaraan di Indonesia mencapai 141.992.573 unit. Hal ini memiliki dampak terjadinya ketimpangan antara kapasitas jalan dengan pertumbuhan kendaraan karena tidak diimbangi dengan pertumbuhan jalan. Berdasarkan data pada tahun 2021, kondisi jalan di Indonesia dari total panjang jalan yang ada sebesar 16,01 persen jalan berada dalam kondisi rusak dan 15,9 persen berada dalam kondisi rusak berat. Hal ini sering kali menjadi sumber konflik seperti kemacetan dan antrian, mengakibatkan penundaan perjalanan dan mengganggu mobilitas para pengguna jalan. Dalam kerangka sistem jaringan jalan, simpang memiliki peranan yang sangat penting. Simpang jalan, sesuai dengan definisi AASHTO 2001, merujuk pada area umum di mana dua atau beberapa jalan saling berhubungan, bertemu, atau bercabang, termasuk unsur-unsur jalan dan fasilitas di sisi jalan yang dimanfaatkan untuk mengatur aliran lalu lintas (Khisty & Lall, 2005). Kelancaran pergerakan dalam suatu jaringan jalan sebagian besar bergantung pada bagaimana arus lalu lintas diatur pada simpang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa simpang dapat dikatakan bagian kritis dari pelayanan lalu lintas. Salah satu yang perlu diperhatikan dari simpang yaitu geometrik simpang.