Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kemampuan Spasial Siswa dalam Menyelesaikan Soal Geometri Berdasarkan Level Berpikir Van Hiele Munawaroh, Siti Mukarromah Halimatul; Masrurotullaily, Masrurotullaily; Septiadi, Dimas Danar
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 2 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v5i2.394

Abstract

Spatial ability is an ability to represent an abstract concept into a two/three-dimensional visual form and make changes to a geometric shape. The aim of this study is to describe students' spatial abilities in solving geometrical problems of flat-sided geometry based on van Hiele’s level of thinking, namely visualization, analysis, abstraction, and formal deduction. This research was conducted in class XI SMK Al-Azhar and resulted in student with van Hiele’s level of visualization have spatial abilities on indicators of spatial perception and spatial relations. Student with van Hiele’s level of analysis have spatial abilities on indicators of spatial perception and visualization as well as spatial relations. Student with van Hiele’s level of abstraction have spatial abilities on indicators of spatial visualization and spatial relations. Student with the van Hiele’s level of formal deduction have spatial abilities on indicators of spatial perception and visualization as well as spatial relations
Ceting Dekem Bolubi: Cegah Stunting Desa Sumberpakem Melalui Bolu Ubi Ungu Masrurotullaily, Masrurotullaily; Khofsah, Salsabila Arifah; Suja'i, Ahmad Salman Badruz Zaman As; Najah, Safinatun; Hasanah, Subriyatul; Nuryani, Siti; Rasidah, Kholifatur; Ayatin, Ayatin; Musrifah, Mafasatul; Umam, Hotibul; Arifin, Muhammad Samsul; Masruroh, A'imatul; Lestari, Ike; Rusmawan, Jeany; Amilin, Kasfillah Khoirul; Andriyanto, Reina Ayu Cahyani; Faisal, Ahmad; Khasanah, Aisyah Imroatun
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15982

Abstract

Ceting Dekem (Cegah Stunting Desa Sumberpakem) adalah salah satu program pengabdian kepada masyarakat berbasis ABCD (Asset Based Community Development) yang diusung oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Kolaboratif untuk membantu mengurangi angka stunting di Desa Sumberpakem. Program ini dilaksanakan dengan membuat produk Pemberian Makanan Tambahan yaitu bolu ubi ungu. Pembuatan bolu ini terinspirasi dari ubi ungu yang merupakan aset lokal Desa Sumberpakem serta program Rumah Desa Sehat yang sudah ada yaitu one day one egg. Adapun sasaran program ini adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan balita terutama balita yang tercatat berstatus stunting. Program ini tentu tidak lepas dari para stakeholder kunci yang ada di Desa Sumberpakem yaitu perangkat desa, kader posyandu, Rumah Desa Sehat, Kelompok Wanita Tani, dan petani ubi ungu. Setelah melalui uji coba resep dan testimoni, resep bolubi disosialisasikan dan dipraktikkan secara langsung melalui kegiatan “Sosialisasi dan Workshop (Ceting Dekem) Produk Bolubi bersama Kelompok Wanita Tani dan Rumah Desa Sehat”. Tujuan kegiatan ini agar produksi bolu ini tidak terhenti ketika program Kuliah Kerja Nyata – Kolaboratif selesai dilaksanakan tetapi dilanjutkan oleh Kelompok Wanita Tani dan Rumah Desa Sehat selaku stakeholder desa untuk mencegah stunting di Desa Sumberpakem. Selanjutnya, bolu ubi ungu ini dibagikan kepada sasaran utama melalui kegiatan “Edukasi Cegah Stunting Desa Sumberpakem dengan Inovasi Pembuatan Bolubi”.
Penumbuhan Cinta Budaya Lokal melalui Pelestarian Seni Wayang Jemblung Desa Ampel, Wuluhan, Jember Masrurotullaily, Masrurotullaily; Ridlwan, Mohammad; Hamzah, Moch. Iqbal; Saputra, Mochammad Ilham; Setyo, Bayu Dwi; Alam, Muhammad Barokat Zainul; Liono, Sigit Riza; Rosi, M.; Ardhi, Muhammad Khalifah; Aziziyah, Liza ‘Ain; Rahayu, Fenni Putri Pertiwi; Wardani, Erica Septa; Mutmainnah, Layyinatul; Rohmati, Putri Nala; Rohmah, Hanifah A’inur
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v6i2.771

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Desa Ampel, Wuluhan, Jember ini memiliki tujuan untuk mengembalikan eksistensi Seni Wayang Jemblung Al-Hidayah yang telah mengalami kevakuman selama satu tahun agar kecintaan budaya lokal masyarakat Desa Ampel tumbuh kembali. Adapun metode yang digunakan yaitu ABCD (Asset Based Community Development) dengan prinsip discovery (menemukan), dream (impian), design (merancang), define (menentukan), dan destiny (pelaksanaan) melalui pembuatan video dokumenter, papan majalah dinding, serta sosialisasi Wayang Jemblung terhadap generasi muda di Dusun Pomo, Ampel, Wuluhan, Jember. Hasil dari kegiatan ini yaitu terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa KKN yang menjadi langkah awal bagi Seni Wayang Jemblung Al-Hidayah untuk tetap eksis kembali di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan modernisasi dan tumbuhnya ketertarikan generasi muda terhadap kesenian lokal yang ada di sekitarnya sehingga rasa memiliki dan cinta terhadap budaya lokal tetap ada.
CENTRALITY MEASURES ON BRINKMANN GRAPH: BEFORE AND AFTER NODE DELETION Masrurotullaily, Masrurotullaily
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 16 No 3 (2022): BAREKENG: Journal of Mathematics and Its Applications
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.256 KB) | DOI: 10.30598/barekengvol16iss3pp1097-1104

Abstract

Brinkmann graph is a 4-regular graph with 21 nodes and 42 edges discovered by Gunnar Brinkmann in 1992. To our knowledge, the research specifically on Brinkmann graph is still hard to find. Therefore, this research was carried out to analyze the Brinkmann graph in term of its centrality. The centrality measures used are degree, betweenness, and closeness centrality. In this paper, we presented the centrality measures not only on the Brinkmann graph but also on the Brinkmann graph after node deletion to see how the impact of node deletion to the centrality of graph. Before deletion, the results showed that according to the betweenness centrality, there exist 7 nodes who act as mediators or bridges in the Brinkmann graph. Therefore, when a node among these nodes has deleted, it affected not only any other mediator nodes and the furthest nodes from the deleted node but also the nodes that are adjacent to the deleted nodes.
ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS Rhamadhani, Moch. Taufik; Masrurotullaily, Masrurotullaily
ELIPS: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2025): ELIPS, September 2025
Publisher : Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/elips.v6i2.2019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah matematika berdasarkan kemampuan koneksi matematis siswa pada materi bangun ruang sisi lengkung di kelas IX SMPN 1 Pakusari Jember. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan yang fokus analisis pada kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Data dikumpulkan melalui tes koneksi matematis dan tes penyelesaian masalah, serta wawancara dengan subjek penelitian yang dipilih berdasarkan kemampuan koneksi matematis tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan koneksi matematis tinggi mampu memahami, merencanakan, melaksanakan, dan memeriksa kembali penyelesaian masalah dengan baik. Siswa dengan kemampuan koneksi matematis sedang menunjukkan kemampuan yang baik dalam memahami dan merencanakan, tetapi mengalami kesulitan dalam pelaksanaan dan pemeriksaan kembali. Sementara itu, siswa dengan kemampuan koneksi matematis rendah hanya mampu memahami masalah tanpa dapat merencanakan, melaksanakan, dan memeriksa kembali penyelesaian dengan baik. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai pentingnya pengembangan kemampuan koneksi matematis dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan penyelesaian masalah siswa. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi guru dan peneliti selanjutnya dalam merancang metode pembelajaran yang lebih efektif.