Tujuan: Menganalisis peningkatan postural control pasien pasca stroke akibat penambahan foot core stability terhadap core stability exercise. Metode: pelaksanaan penelitian ini berjenis “randomized controlled trial experimental” untuk menganalisis ketidaksamaan dari “penambahan intervensi foot core stability new bobath concept pada intervensi core stability exercise dalam peningkatan postural control pasien pascastroke”. Sampel terdiri dari 20 pasien dan akan dibagi kedalam dua kelompok yakni kelompok perlakuan I dengan memberikan pelatihan core stability exercise dan kelompok perlakuan II dengan memberi tambahan foot core stability exercise terhadap intervensi core stability exercise. Hasil: Berdasarkan hasil uji normalitas dengan mengimplementasikan metode Shapiro wilk test dan dari hasil uji homogenitas metode Levene’s test diperoleh data penelitian yang terdistribusi normal dan bersifat homogen. Kemudian dari hasil uji hipotesis dengan metode Paired T-test pada kelompok perlakuan I nilai p senilai 0,36 yang artinya “peningkatan postural control terbebas dari pengaruh core stability exercise” sedangkan hasil uji pada kelompok perlakuan II diperoleh nilai p senilai 0,001 yang artinya “peningkatan postural control dipengaruhi oleh penambahan foot core stability terhadap core stability exercise”. Selain itu, juga didapatkan nilai p senilai 0,845 dari hasil Independent T-test yang artinya “ditemukan ketidaksamaan penurunan nyeri fungsional pada kelompok perlakukan I dan II”. Kesimpulan: adanya peningkatan postural control yang dipengaruhi oleh penambahan foot core stability terhadap core stability exercise.