Bahasa daerah merupakan bahasa yang harus dilestarikan terutama Bahasa Dayak Kalimantan Tengah. Bahasa Dayak merupakan suatu hal yang urgent untuk dikenalkan kepada anak karena mengingat anak yang masih dalam usia dini sehingga mudah untuk diberikan pembelajaran dalam memaksimalkan tumbuh kembang anak sejak dini dan dapat mempengaruhi perkembangan anak. Khususnya pada anak usia dini yang membutuhkan pengetahuan dasar tentang pendidikan muatan lokal dengan mengenalkan Bahasa Dayak agar anak ikut serta dalam melestarikan bahasa daerah dan dapat membantu anak dalam bersosialisasi di lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengkaji terkait eksistensi Bahasa Dayak dalam pengenalan lambang bilangan bagi anak usia dini di TK Al-Firdaus Palangka Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek 1 guru kelas kelompok B. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan dalam mengumpulkan data mengenai proses dalam pengenalan lambang bilangan bagi anak di sekolah dalam Bahasa Dayak. Hasil penelitian yang diperoleh mengungkapkan bahwa penerapan metode bernyanyi dalam pengenalan lambang bilangan Bahasa Dayak pada anak usia dini dapat membantu perkembangan bahasa dan daya ingat anak karena pada pembelajaran yang ditanamkan setiap hari, sehingga dapat membantu menstimulasi otak, merangsang daya ingat dan mengajarkan serta dapat melestarikan Bahasa Dayak yang baik bagi anak usia dini. Regional languages are languages that must be preserved, especially the Dayak language of Central Kalimantan. The Dayak language is urgent to introduce to children because, considering that children are still at an early age, it is easy to provide learning to maximize children's growth and development from an early age and can influence children's development. Especially for young children who need basic knowledge about local content education, introducing the Dayak language so that children participate in preserving regional languages can help children socialize in the community. The research aims to examine the existence of the Dayak language in the introduction of number symbols for young children at the Al-Firdaus Palangka Raya Kindergarten. The research method used was descriptive-qualitative, with subject 1 being the group B class teacher. Data collection was carried out through observation, interviews, and documentation, which was carried out to collect data regarding the process of introducing number symbols for children at school in the Dayak language. The research results obtained reveal that the application of the singing method in the introduction of Dayak language number symbols in early childhood can help the development of children's language and memory because of the learning that is embedded every day, so it can help stimulate the brain, stimulate memory, and teach and preserve the Dayak language, which is good for young children