Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eksistensi Bahasa Dayak dalam Pengenalan Lambang Bilangan Bagi Anak Usia Dini Ervina, Ervina; Rahmasari, Annisa; Aghnaita, Aghnaita; Saudah, Saudah; Hidayati, Sri; Afifah , Neela; Muzakki, Muzakki
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 Number 3, May 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa daerah merupakan bahasa yang harus dilestarikan terutama Bahasa Dayak Kalimantan Tengah. Bahasa Dayak merupakan suatu hal yang urgent untuk dikenalkan kepada anak karena mengingat anak yang masih dalam usia dini sehingga mudah untuk diberikan pembelajaran dalam memaksimalkan tumbuh kembang anak sejak dini dan dapat mempengaruhi perkembangan anak. Khususnya pada anak usia dini yang membutuhkan pengetahuan dasar tentang pendidikan muatan lokal dengan mengenalkan Bahasa Dayak agar anak ikut serta dalam melestarikan bahasa daerah dan dapat membantu anak dalam bersosialisasi di lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengkaji terkait eksistensi Bahasa Dayak dalam pengenalan lambang bilangan bagi anak usia dini di TK Al-Firdaus Palangka Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek 1 guru kelas kelompok B. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan dalam mengumpulkan data mengenai proses dalam pengenalan lambang bilangan bagi anak di sekolah dalam Bahasa Dayak. Hasil penelitian yang diperoleh mengungkapkan bahwa penerapan metode bernyanyi dalam pengenalan lambang bilangan Bahasa Dayak pada anak usia dini dapat membantu perkembangan bahasa dan daya ingat anak karena pada pembelajaran yang ditanamkan setiap hari, sehingga dapat membantu menstimulasi otak, merangsang daya ingat dan mengajarkan serta dapat melestarikan Bahasa Dayak yang baik bagi anak usia dini. Regional languages are languages that must be preserved, especially the Dayak language of Central Kalimantan. The Dayak language is urgent to introduce to children because, considering that children are still at an early age, it is easy to provide learning to maximize children's growth and development from an early age and can influence children's development. Especially for young children who need basic knowledge about local content education, introducing the Dayak language so that children participate in preserving regional languages can help children socialize in the community. The research aims to examine the existence of the Dayak language in the introduction of number symbols for young children at the Al-Firdaus Palangka Raya Kindergarten. The research method used was descriptive-qualitative, with subject 1 being the group B class teacher. Data collection was carried out through observation, interviews, and documentation, which was carried out to collect data regarding the process of introducing number symbols for children at school in the Dayak language. The research results obtained reveal that the application of the singing method in the introduction of Dayak language number symbols in early childhood can help the development of children's language and memory because of the learning that is embedded every day, so it can help stimulate the brain, stimulate memory, and teach and preserve the Dayak language, which is good for young children
STUDI PERBANDINGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN METODE TILAWATI DENGAN METODE UMMI Magfiroh, Ismi; Khalfiah , Yuliani; Afifah , Neela
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 2 (2024): edisi Maret
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/2be88m96

Abstract

ABSTRACT Following up on previous research which stated that the Tilawati and Ummi methods both had a positive impact on the development of students' Al-Qur'an reading. The aim of this research is to describe the ability to read the Al-Qur'an of santri using the Tilawati method at TPQ Nurul Furqan Palangka Raya, the ability to read the Al-Qur'an of santri using the Ummi method at RQ Al-Hijaz Palangka Raya. This research uses a quantitative method by comparing the results of the ability to read the Al-Qur'an using these two methods. The research instrument used was an oral test. The samples in this study were 10 students at TPQ Nurul Furqan and 10 students at RQ Al-Hijaz who were in the Al-Qur'an class. Data analysis uses the "t" test formula to test the hypothesis of differences in ability to read the Al-Qur'an. The results of this research show that 1) The ability to read the Al-Qur'an of students using the Tilawati method at TPQ Nurul Furqan Palangka Raya is included in the good category, namely with an average score of 68.39. 2) The ability to read the Al-Qur'an of students using the Ummi method at RQ Al-Hijaz Palangka Raya is included in the sufficient category, with an average score of 46.07. 3) The results of hypothesis testing show that the sig (2-tailed) value of 0.000 is smaller than 0.05 (0.000<0.05) it can be concluded that Ha is accepted, which means there is a difference in the ability to read the Al-Qur'an between those using the method Tilawati at TPQ Nurul Furqan with the Ummi method at RQ Al-Hijaz Palangka Raya. Abstrak Menindaklanjuti penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa metode Tilawati dan Ummi sama-sama memiliki dampak yang positif terhadap perkembangan bacaan Al-Qur’an santri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan membaca Al-Qur’an santri dengan menggunakan metode Tilawati di TPQ Nurul Furqan Palangka Raya, kemampuan membaca Al-Qur’an santri dengan menggunakan metode Ummi di RQ Al-Hijaz Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan membandingkan hasil kemampuan membaca Al-Qur’an penggunaan dua metode tersebut. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes lisan. Sampel dalam penelitian ini yakni 10 santri TPQ Nurul Furqan dan 10 santri di RQ Al-Hijaz  yang berada di kelas Al-Qur’an. Analisis data menggunakan rumus uji “t” dengan menguji hipotesis perbedaan kemampuan membaca Al-Qur’an. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Kemampuan membaca Al-Qur’an santri yang menggunakan metode Tilawati di TPQ Nurul Furqan Palangka Raya termasuk dalam kategori baik yaitu dengan nilai rata-rata 68,39. 2)  Kemampuan membaca Al-Qur’an santri yang menggunakan metode Ummi di RQ Al-Hijaz Palangka Raya termasuk dalam kategori cukup yaitu dengan nilai rata-rata 46,07. 3) Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, yang berarti ada perbedaan kemampuan membaca Al-Qur’an antara yang  menggunakan metode Tilawati di TPQ Nurul Furqan dengan metode Ummi di RQ Al-Hijaz Palangka Raya. Keywords: The Tilawati Method, The Ummi Method, The ability to read the Al-Qur'an