Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Complication Detection Laboratory Examination Pregnant Women And Health Monitoring Through Elok Perisa (E-Katalog Pemeriksaan Dan Pelaporan Kesehatan Ibu Hamil) As A Reduction Of Maternal Mortality Rate: Pemeriksaan Laboratorium Deteksi Komplikasi Ibu Hamil Dan Pemantauan Kesehatan Melalui Elok Perisa (E-Katalog Pemeriksaan Dan Pelaporan Kesehatan Ibu Hamil) Sebagai Penurunan Angka Kematian Ibu farach; Puspita Sari, Evi; Srihono, Alex
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2023): JPM | September 2023
Publisher : UPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v9i2.1759

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia menempati urutan tertinggi di ASEAN yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup, artinya lebih dari 18.000 ibu tiap tahun atau dua ibu tiap jam meninggal oleh sebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas. Pelayanan ANC sesuai dengan kebijakan program pelayanan asuhan antenatal harus sesuai standar 14 T, yang didalamnya terdapat pemeriksaan Hb, pemeriksaan protein urine atas indikasi dan pemeriksaan reduksi urine atas indikasi. Saat ini eksistensi bidan di masyarakat semakin memperoleh pengakuan, kepercayaan dan penghargaan.  Bidan memiliki peran dan fungsi dalam asuhan kebidanan baik pada individu, kelompok, maupun masyarakat. Proses pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan di Bidan Praktek Mandiri, bidan Erdina Agustina R, S.Tr.Keb masih secara manual dengan tulisan tangan. Cara ini meningkatkan risiko ketidakakuratan data, data tidak terorganisir dengan baik, rentan menyebabkan kesalahan laporan, bahkan beresiko hilang atau rusaknya data yang dibuat. Oleh sebab itu perlu penggunaan sistem informasi pelaporan yang dapat mempermudah bidan untuk melakukan input, mencari, mengolah, menghasilkan data kunjungan pasien ibu hamil serta menurunkan risiko terjadinya kesalahan saat membuat laporan. Perlu dilakukan perbaikan metode pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan ibu hamil melalui perancangan sistem informasi berbasis web. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai upaya deteksi dini komplikasi kehamilan pada ibu hamil melalui pemeriksaan laboratorium di BPM Erdina Agustin Desa Grogol, Cukir, Jombang dan memperbaiki metode pencatatan dan pemantauan rekam medis hasil pemeriksaan ibu hamil menggunakan aplikasi “Elok Perisa” berbasis web yang dapat digunakan untuk komunikasi dengan bidan jika sewaktu-waktu ada keluhan pasien. Metode yang digunakan adalah (1) tahapan persiapan meliputi identifikasi masalah melalui observasi dan wawancara, (2) tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi senam ibu hamil, penyuluhan inisiasi menyusui dini (IMD), pemeriksaan kesehatan ibu hamil seperti tekanan darah, protein urine, glukosa darah dan urin, pemeriksaan Hb pada ibu hamil. Hasil   evaluasi   menunjukkan bahwa terdapat kenaikan pengetahuan terhadap gizi seimbang, inisiasi menyusui dini (IMD), pelatihan senam hamil setelah kegiatan. Kesimpulan Aplikasi “Elok Perisa” dapat memperbaiki proses pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan ibu hamil, mengetahui perkembangan kesehatan ibu hamil, dan komunikasi dua arah antara pasien dengan Bidan Erdina Agustin di Desa Grogol Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang melalui perancangan sistem informasi berbasis web dan berupa e-katalog pemeriksaan ibu hamil dan menyusui (e-lok perisai)
Model Peningkatan Kualitas Ruang Publik yang Inklusif dalam Mendukung Perekonomian Daerah Srihono, Alex; Magalhaes, Lucas
Journal of Regional Economics Indonesia Vol. 5 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : University Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jrei.v5i1.13179

Abstract

Peningkatan aksesibilitas ruang publik bagi kelompok masyarakat difabel merupakan sebuah kewajiban bagi pemerintah sebagai upaya untuk mewujudkan kesetaraan hak bagi semua penduduk. Dalam kajian ini, peningkatan aksesibilitas ruang publik bagi kelompok masyarakat difabel adalah salah satu kebijakan yang bersifat mandatori, terutama mengacu pada 4 (empat) peraturan perundang-undangan, yaitu: (i) Undang-Undang Nomor 08 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas; (ii) Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2020 tentang Akomodasi yang Layak untuk Peserta Dididk Penyandang Disabilitas; (iii) Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2020 tentang Aksesibilitas Terhadap Permukiman, Pelayanan Publik, dan Perlindungan dari Bencana bagi Penyandang Disabilitas; dan (iv) Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2020 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Penghargaan dalam Penghormatan, Pelindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas.
Pembentukan Kelas Emas (Kelurahan Antistunting Untuk Masyarakat Sehat Sejahtera) Dengan Pemanfaatan Potensi Alam Wonosalam Sebagai Pangan Bergizi Berdaya Dukung e-Complete Untuk Pencapaian SDGS Khanifah, Farach; Sari, Evi Puspita; Srihono, Alex
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 4 (2025): July 2025
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16530416

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem which is still one of the major challenges in Panglungan Village, Wonosalam District, Jombang Regency. This community service activity aims to decrease stunting rates through the formation of “Golden Classes” (Antistunting Families for a Healthy Prosperous Society) with an educational approach, health screening, and utilization of local potential in the form of turmeric, kelor, milk and chocolate as functional foods. Activities include extensions on stunting, anemia, and worms; screening hemoglobin levels in adolescents and pregnant mothers; examination of worms in toddlers; manufacturing training of processed nutritious foods (chocolate-chocolate noodles and turmeric-milk ice cream); as well as the development of e-complete educational applications. Results showed a prevalence of anemia of 42.1% in adolescents and 70% in pregnant mothers, as well as a diarrhea rate in toddlers of 26.9%. There was a significant improvement in the knowledge of the participants after the extension. Nutritious food training encourages family self-reliance in nutrition fulfillment as well as opening business opportunities. The e-complete innovation supports continuing education and monitoring of nutrition interventions. This program proves that the integration of educational approaches, technology, and local food utilization can be an effective strategy in the acceleration of stunting decline. 
Pembentukan Kelas Emas (Kelurahan Antistunting Untuk Masyarakat Sehat Sejahtera) Dengan Pemanfaatan Potensi Alam Wonosalam Sebagai Pangan Bergizi Berdaya Dukung e-Complete Untuk Pencapaian SDGS Khanifah, Farach; Sari, Evi Puspita; Srihono, Alex
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 4, No 4 (2025): July 2025
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16530416

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem which is still one of the major challenges in Panglungan Village, Wonosalam District, Jombang Regency. This community service activity aims to decrease stunting rates through the formation of “Golden Classes” (Antistunting Families for a Healthy Prosperous Society) with an educational approach, health screening, and utilization of local potential in the form of turmeric, kelor, milk and chocolate as functional foods. Activities include extensions on stunting, anemia, and worms; screening hemoglobin levels in adolescents and pregnant mothers; examination of worms in toddlers; manufacturing training of processed nutritious foods (chocolate-chocolate noodles and turmeric-milk ice cream); as well as the development of e-complete educational applications. Results showed a prevalence of anemia of 42.1% in adolescents and 70% in pregnant mothers, as well as a diarrhea rate in toddlers of 26.9%. There was a significant improvement in the knowledge of the participants after the extension. Nutritious food training encourages family self-reliance in nutrition fulfillment as well as opening business opportunities. The e-complete innovation supports continuing education and monitoring of nutrition interventions. This program proves that the integration of educational approaches, technology, and local food utilization can be an effective strategy in the acceleration of stunting decline.