Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA DALAM MENJAGA KERUKUNAN ANTARA UMAT BERAGAMA DI KOTA TANJUNGBALAI Arfah, Kaya; Joharis, M.; Fharisi, Muhammad; Ridha, Muhammad
KOLONI Vol. 1 No. 2 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v1i2.41

Abstract

Indonesia is a multicultural country that has many ethnicities and cultures. This makes Indonesia very vulnerable to inter-ethnic or inter-religious conflicts. To avoid this conflict, tolerance is needed in maintaining harmony between religious communities. One of the areas where there is conflict between religious communities in Tanjungbalai City, as a result of the problem of mosque loudspeakers (Toa) in the holy month of Ramadan. A resident who is a Buddhist, named Meliana who feels disturbed by the reading of the holy Qur'an at the time of tadarusan on the night of the holy month of Ramadan. The cause of conflict is due to poor communication between religious communities. In this case, the theory used in this research is the concept of cross-cultural communication and inter-cultural conflict by Samovar and Littlejohn & Domenici. Then also used the concept of social interaction from Gillin and Gillin. This research was conducted using a qualitative case study method and with the aim of looking for cross-cultural communication such as what happened between Muslims and Buddhists when the conflict occurred at that time. Based on this research, it was found that there was acculturation between Muslims and Buddhists. This acculturation indicates that the interaction formed between the two religious groups is an associative interaction pattern, so that there is no conflict as in other areas. Keywords: Communication, Cross Culture, Harmony, Religion
Implementasi Prinsip Komunikasi Islam Qaulan Sadida Pemerintah Kota Tanjungbalai dalam Mewujudkan Moderasi Beragama Arfah, Kaya; Rubino, Rubino; Mailin, Mailin
el Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies el Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies, 6(2), June 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Center for Research and Community Services), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/el-buhuth.v6i2.8152

Abstract

Tujuan Untuk mengetahui Implementasi prinsip komunikasi islam qaulan sadida pemerintah kota tanjungbalai dalam mewujudkan moderasi beragama. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian ini digunakan studi dokumenter, wawancara, observasi. Hasil Penelitian mendapati: Model Komunikasi Pemerintah Tanjungbalai Meningkatkan Toleransi Umat Beragama Di Kampung Moderasi Beragama Sesuai Dengan Prinsip Komunikasi Islam. Prinsip komunikasi Islam yang digunakan adalah Qaulan sadida yaitu perkataan dengan jujur. Kenapa menggunakan Qaulan Sadida dalam menyampaikan komunikasi kepada tokoh agama maupun masyarakat agar mereka bisa menerima ajakan dalam menjaga toleransi umat beragama di Kota Tanjungbalai. Komuniksi pemerintahan untuk mewujudkan moderasi beragama merupakan komunikasi islam Qaulan sadida organisasi untuk memberikan informasi dengan jujur dan adil tentang berbagai kebijakan- kebijakan dan peraturan-peraturan pemerintah kepada masyarakat, organisasi- organisasi non pemerintah, termasuk komunitas atau institusi bisnis, sekaligus mendapatkan informasi dari mereka untuk membuat kebijakan dan peraturan dan juga informasi tentang dampak dari kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk menentukan apakah kebijakan atau peraturan tersebut dilanjutkan atau dihentikan, direvisi atau dimodifikasi. Tentang atensi komunikasi internal dan eksternal pemerintahan.