Latar Belakang: Pemilihan kontrasepsi pada ibu ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal dipengaruhi oleh pengalaman, pendapatan, kekhawatiran terhadap efek samping, pengetahuan, umur, dan paritas. Sedangkan faktor eksternal meliputi prosedur pemasangan sosial budaya dan dukungan suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan suami terhadap pemilihan kontrasepsi IUD pada akseptor kontrasepsi IUD di Kelurahan Wedomartani. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey korelasi. Penelitian dilakukan di Kelurahan Wedomartani dengan melibatkan 5 dusun terpilih. Populasi penelitian merupakan akseptor KB IUD di Kelurahan Wedomartani sebanyak 65 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisa bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Rata-rata responden berusia 20-35 tahun (58,4%) dengan kisaran usia suami dengan rentang 20-35 tahun (66,1%). Mayoritas dukungan suami dalam kategori tinggi sebanyak 46 responden (70,8%) dan rata-rata memilih kontrasepsi IUD karena program pemerintah sebanyak 46 responden (70,8%). Nilai p-value sebesar 0,001 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan suami terhadap pemilihan kontrasepsi IUD pada akseptor kontrasepsi IUD. Simpulan: Dukungan suami merupakan salah satu faktor pendorong ibu dalam penggunaan kontrasepsi tertentu. Suami dapat mendukung ibu untuk menjadi akseptor kontrasepsi melalui dukungan informasi, emosional dan finansial secara komprehensif. Selain dukungan suami, diperlukan kesadaran ibu dan dukungan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran terkait pentingnya penggunaan kontrasepsi bagi kesehatan.