Fathunnikmah, Fathunnikmah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Factors Associated with Hypertension in Menopouse Women Ridwan, M .; Fibrila, Firda; Fathunnikmah, Fathunnikmah
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 13 No 1 (2024): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jpk.v13i1.866

Abstract

The results of a pre-survey at the Mulyojati Metro City Health Center in 2022 out of 460 menopausal women there were 264 (57%) menopausal women who experienced hypertension. The purpose of the study was to determine the factors associated with the incidence of hypertension in menopausal women, using a quantitative analytic survey with a case control design. The population in this study were all postmenopausal women at the Mulyojati Health Center in Metro City who met the inclusion and exclusion criteria with a sample of 32 people and 32 controls (1: 1 ratio), so that the total sample was 64 people. Using Simple Random Sampling technique and data analysis using chi-square test. The results of the study of 32 respondents, as many as 68.8% (22 people) suffered from hypertension and were at risk of age with statistical test results obtained p-value = 0.045 (≤α 0.05), as many as 34.4% (11 people) who suffered from hypertension had experienced menopause with statistical test results obtained = 0.012 (≤α 0.05), as many as 21, 9% (7 people) who suffer from hypertension are highly educated with statistical test results obtained p-value = 0.064 (> α 0.05), as many as 68.8% (22 people) who suffer from hypertension have a hereditary history of hypertension with statistical test results obtained p-value = 0.003 (≤α 0.05) and as many as 40.6% (13 people) suffer from hypertension. Hypertension and obesity with statistical test results obtained p-value = 0.005 (≤α 0.05). In conclusion, of the 5 (five) independent variables studied, there are 4 (four) variables that are proven to have an association with the incidence of hypertension in menopausal women.
HUBUNGAN PANJANG BADAN LAHIR DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA RAMBAH SAMO ROKAN HULU RIAU Fathunnikmah, Fathunnikmah; Harahap, Juraida Roito; Fadili, Ridwanil
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 7 No 2 (2019): JURNAL IBU DAN ANAK Volume 7, Nomor 2, November 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.344 KB) | DOI: 10.36929/jia.v7i2.205

Abstract

Stunting menjadi permasalahan kesehatan karena berhubungan dengan risiko perkembangan otak sub optimal, yang memperlambat perkembangan motorik dan menghambat pertumbuhan mental yang dapat menyebabkan terjadinya kesakitan dan kematian pada anak. Diketahui sebanyak 37,2% anak mengalami stunting di Rokan Hulu Riau. Faktor yang mempengaruhi kejadian stunting diantaranya panjang badan lahir dan pemberian ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan panjang badan lahir dan pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita 24–59 bulan di Desa Rambah Samo Rokan Hulu Riau 2019. Jenis penelitian ini merupakan crossectional dengan teknik pengambilan sampel Probability Sampling dengan cara pengambilan sampel Proportional Stratified Random Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita 24-59 bulan yang ada di desa Rambah Samo pada bulan April 2019. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 117 orang. Instrument yang digunakan kuesioner dan microtoise. Hasil penelitian didapatkan kejadian stunting sebanyak 27,4%. Panjang badan balita saat lahir mayoritas termasuk kategori normal 71,8%. Sebanyak 61,8% balita yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif. Berdasarkan uji statistik menggunakan Chi Square ditemukan pengaruh panjang badan saat lahir (p value=0,000) dan pemberian ASI Eksklusif (p value=0,002) terhadap kejadian stunting. Disarankan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas agar dapat melaksanakan kebijakan baru pemerintah yaitu 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan meningkatkan pengetahuan ibu balita terutama ibu hamil dan bersalin untuk selalu memberikan ASI Eksklusif yang sangat berguna untuk pertumbuhan anak dan mencegah terjadinya stunting.