Harahap, Juraida Roito
Unknown Affiliation

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN KADER MELALUI PELATIHAN SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN STUNTING DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR Sari, Septi Indah Permata; Harahap, Juraida Roito; Erowati, Dewi
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Ebima : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Stunting is a nutritional problem caused by chronic lack of nutritional intake over a long period of time starting in the first 1000 days of life (HPK), resulting in growth disorders in children. This disorder means that the child's height is lower or shorter (stunted) than the age standard, the child's weight and the child's motor skills. Kampar Regency is one of the districts in Riau Province which has stunting locus villages in 2019, with a prevalence of 32.05% of stunted toddlers. Ranah Singkuang Village is a village supported by the Riau Ministry of Health Poltekkes since 2020. Ranah Singkuang Village is 1 of 10 villages designated as a Stunting Locus since 2019. In 2020 it shows that there has been an increase in stunted toddlers in the last year, from 2019 to 2020 in 3 villages , one of which is Ranah Singkuang Village. The aim of this activity is to increase cadres' knowledge and skills in preventing and handling stunting. This activity was carried out offline for 19 cadres. The activity was carried out in 4 meetings, with the result that the average knowledge of cadres about stunting increased from the initial 60.66 to 90.66 with the lowest post test score being 70 and the highest being 90. This means that there was an increase in cadres' knowledge after being given health education and training. The results of the analysis of the implementation of community service activities show that there is a difference between knowledge before the training is carried out and after the training is carried out.
PEMBINAAN DAN EVALUASI KELOMPOK PENDUKUNG AIR SUSU IBU (KP-ASI) DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI KELURAHAN SRI MERANTI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBAN SARI PEKANBARU Harahap, Juraida Roito; Helina, Siska; Fathunikmah, Fathunikmah
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Ebima : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Rendahnya cakupan pemberian ASI Ekslusif di Kota Pekanbaru mejadi perhatian bagi semua pihak. Berbagai kegiatan dilaksanakan salah satunya memberikan pelatihan untuk menjadi peer councellor. Kelompok Pendukung ASI di Kelurahan Meranti Wilayah kerja Puskesmas Umban Sari sudah dibentuk pada tahun 2017 dan telah dilakukan pembinaan pada tahun 2018-2020 dengan hasil ada peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam pemberian ASI. Tujuan pengabdian masyarakat untuk pembinaan dan evaluasi Kelompok Pendukung Air Susu Ibu (KP-ASI) dalam pencegahan stunting di Kelurahan Sri Meranti Wilayah Kerja Pussmas Umban Sari Pekanbaru. Pelaksanaan pengabmas ini dibantu oleh bidan penanggung jawab wilayah kerja Puskesmas Umban Sari Kelurahan Sri Meranti, anggota kelompok pendukung ASI sebanyak 15 orang dan tim pelaksana pengabdian masyarakat yaitu dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau dan mahasiswa sebanyak 3 orang. Metode pelaksanaan KP-ASI terdiri dari, memberikan pembinaan KP-ASI dan melaksanakan pengawasan secara berkelanjutan terhadap pelaksanaan peran dan fungsi KP-ASI. Evaluasi Pengabmas dilaksanakan melalui monitoring internal dari tim unit penelitian dan pengabdian masyarakat dan reviewer dari Poltekkes Kemenkes Riau. Hasil pengabdian masyarakat terlaksananya pembinaan Tim Kelompok Pendukung Air Susu Ibu (KP-ASI) “Manggis” sebanyak 6 kali pertemuan di Kelurahan Sri Meranti Wilayah Kerja Puskesmas Umban Sari Pekanbaru. Ada Perbedaan rata-rata pengetahuan (pvalue 0.007) dan keterampilan (pvalue 0.003) tim KP-ASI setelah diberikan pendidikan kesehatan. Perlunya dilaksanakan Pembinaan (monitoring) dan evaluasi secara berkala oleh bidan penanggung jawab Kelurahan Sri Meranti, agar KP-ASI “Manggis” tetap aktif dalam memberikan informasi tentang ASI di kelurahan Sri Meranti.
Relationship Between Family Support and Access to K4 Visits for Pregnant Women at the Merbau Island Health Center, Meranti Islands Regency Harahap, Juraida Roito; Fatimah, Siti; Permata, Septi Indah
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Ibu dan Anak, Volume 11, No.2,November 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/jia.v11i2.827

Abstract

K4 visits are a form of service during pregnancy to get visits by pregnant women with 6 or more contacts with health workers. Based on the data obtained from the report on the achievements of the Merbau Island Health Center activities, the mother's irregularity in carrying out pregnancy checks resulted in the K4 coverage at the Merbau Island Health Center not reaching the Minimum Service Standards (SPM) target in the last 2 years. One of the causes of the low coverage of K4 visits is the displacement of the Old Puskesmas Building to a place far from residential areas and poor road access. The purpose of this study was to determine the relationship between family support and access to K4 visits for pregnant women. This type of research is quantitative with cross sectional methods. The population in this study were third trimester pregnant women with the interpretation of giving birth in March 2022. The sample in this study amounted to 34 pregnant women who were taken by Total Sampling. The data collection instrument used a questionnaire. Data analysis using chi square test. The results of the analysis showed that there was a relationship between family support and access to K4 visits at the Merbau Island Health Center with a p value of 0.000 < 0.05 and a p value of 0.017 < 0.05. It is hoped that this research can be useful for health workers, especially midwives at the Merbau Island Health Center in improving health education about the importance of K4 visits, scheduling prenatal care according to standards and increasing the motivation of pregnant women by involving families in providing support to pregnant women
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MEMERAH DAN TEKNIK PIJATAN OKSITOSIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOMULYO RAWAT INAP KELURAHAN SIDOMULYO BARAT KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU Daiyah, Isrowiyatuh; Harahap, Juraida Roito
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.884 KB) | DOI: 10.36929/ebima.v1i1.271

Abstract

ABSTRAK Salah satu faktor penghambat dalam pemberian ASI adalah produksi ASI itu sendiri.Produksi ASI yang kurang dan lambat keluar dapat menyebabkan ibu tidak memberikan ASI padabayinya dan lebih memilih ke alternatif lain yaitu memberikan susu formula. Penurunan produksidan pengeluaran ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan dapat disebabkan oleh kurangnyarangsangan hormon prolaktin dan oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran produksi danpengeluaran ASI. Beberapa upaya yang akan meningkatkan produksi ASI adalah melakukan teknikmarmet dan pijat oksitosin. Teknik marmet dilakukan dengan prinsip mengosongkan ASI padadaerah sinus laktiferus, sehingga merangsang pengeluaran hormon prolaktin yang akan merangsangmammary alveoli untuk memproduksi ASI, sedangkan pijat oksitosin akan merangsang terjadinyarefleks let down. Refleks let down terjadi karena sel otot halus disekitar kelenjar payudara mengerutsehingga memerah ASI untuk keluar. Tujuan pengabdian masyarakat untukdapat memberikanpendidikan kesehatan tentang teknik memerah dan teknik pijat oksitosin pada ibu hamil TrimesterIII di Wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kelurahan Sidomulyo Barat KecamatanTampan Kota Pekanbaru Tahun 2018. Pelaksanaan pengabmas ini berkoordinasi dengan bidanpenanggung jaawab wilayah kerjaPuskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kelurahan Sidomulyo BaratKecamatan Tampan Kota Pekanbaru, ibu-ibu hamil trimester III dan tim pelaksana pengabdianmasyarakat yaitu dosen kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau. Metode pelaksanaan pengabdianmasyarakat ini meliputi beberapa tahap, yakni tahap penjajakan, pemberian materi pengabdianmasyarakat pada ibu hamil trimester III yang ada di Kelurahan Sidomulyo Barat, evaluasi hasilpengabdian masyarakat. Hasil pengabdian kepada masyarakat Ibu-ibu hamil Trimester IIImemperoleh pengetahuan tentang teknik memerah dan teknik pijat oksitosin serta mampumelakukan langkah-langkah teknik memerah dan langkah-langkah teknik pijat oksitosin. Sebelumdiberikan pendidikan tentang teknik memerah dan teknik pijat oksitosin ibu-ibu hamil 46%pemahamannya dan setelah dilakukan pendidikan tentang teknik memerah dan teknik pijat oksitosinibu-ibu hamil 100% pemahamannya. Untuk keterampilan melakukan teknik memerah dan teknikpijat oksitosin di nilai menggunakan daftar tilik didapati hasil pretest 0% dan posttes 100% ibumampu melakukan teknik memerah dan teknik pijat oksitosin. Dengan adanya pendidikankesehatan tentang Teknik Memerah dan Teknik Pijat Oksitosin pada Ibu Hamil trimester III terjadipeningkatan pengetahuan mengenaiTeknik Memerah dan Teknik Pijat Oksitosin dalam upayapeningkatan produksi ASI, di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap KelurahanSidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru”
PELAKSANAAN KELAS PRENATAL MENYUSUI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ORANG TUA DALAM KEBERHASILAN MENYUSUI PADA IBU HAMIL DI YAYASAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA INSANI AL FITYAH DAN KADER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBAN SARI KOT Harahap, Juraida Roito; Helina, Siska
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.436 KB) | DOI: 10.36929/ebima.v2i1.416

Abstract

Rendahnya cakupan pemberian ASI Ekslusif di Puskesmas Umban Sari tahun 2018 sebesar 46,92% dan mengalami penurunan tahun 2019 sebesar 27,77 % yang berada dibawah cakupan ASI eksklusif sekota Pekanbaru sebesar 40,45% perlu menjadi perhatian bagi semua pihak. Salah satunya memberikan pendidikan pada kelas prenatal bagi ibu hamil secara langsung ataupun secara tidak langsung melaluii kader. Kelas prenatal merupakan suatu bentuk persiapan yang adekuat bagi orang tua baru dalam menjalani masa transisi menjadi orangtua, pada elemen kehamilan, persalinan dan kelahiran bayi, serta keterampilan umum sebagai orang tua. Berdasarkan data yang didapatkan dari pihak Kids Center bahwa 50% bayi dari guru yang dititipkan di Kids Center tidak mendapatkan ASI lagi dan sudah diberikan susu formula. Ibu merasa bahwa ASI akan berkurang karena ibu sudah bekerja. Tujuan pengabmas ini adalah melaksanakan pendidikan kelas prenatal menyusui sebagai upaya meningkatkan kepercayaan diri orang tua dalam keberhasilan menyusui. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring terhadap 11 orang ibu hamil dari Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Sumber Daya Insani Al Fityahdan 10 orang kader dari Puskesmas Umban Sari Pekanbaru. Waktu pelaksanaan selama 8 bulan.Metode pelaksanaan Pengabmas ini terdiri dari Pre test, Pendidikan kelas prenatal menyusui dan Evaluasi Post test. Hasil kegiatan pre dan postt test setelah 6 kali pertemuan pada kelompok ibu hamil didapatkan adanya peningkatan nilai pengetahuan ibu 78.18 menjadi 83.18, niat menyusui 12.45 menjadi 15.10 dan keyakinan diri dalam menyusui 54.36 menjadi 63.91, sedangkan pada kelompok kader ada peningkatan nilai pengetahuan dari 77 menjadi 87.5 setelah diberikan Pendidikan kelas prenatal menyusui. Disarankan adanya perhatian pada bentuk dukungan lain yang menunjang niat menyusui dan keyakinan diri ibu dalam menyusui seperti dukungan dari orang terdekat ibu hamil. Perlunya dilaksanakan Pembinaan secara berkala oleh bidan penanggung jawab agar kader tetap aktif dalam memberikan informasi tentang ASI kepada ibu hamil di Wilayah kerja Puskesmas Umban Sari. Kata kunci : kelas prenatal, ibu hamil, niat menyusui, keyakinan diri Daftar Pustaka : 25 (2002-2020)
PEMBERDAYAAN WANITA SEBAGAI TIM KELOMPOK PENDUKUNG (KEKEP) IBU NIFAS DALAM MENJAGA KENYAMANAN IBU SELAMA MASA NIFAS Harahap, Juraida Roito; Helina, Siska; Daiyah, Isrowiyatun
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): EBIMA: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36929/ebima.v3i1.495

Abstract

Postpartum mothers need real experience, one of which is being given support from support groups such as psychological support and also physical support that must also be met. This support group can come from the community who are in the community itself. In the area of ​​the Independent Practice Midwife Siti Juleha A.Md.Keb there are still cases of perineal sutures that re-open at 1 week postpartum in patients with poor personal hygiene and are not allowed to consume protein, 1 patient had never breastfed her baby for 1 week after delivery with the reason of being tired and wanting to rest. The purpose of this community service dedication (Pengabmas) is to form a Support Group Class team (KEKEP) for postpartum mothers. Community service activities were carried out in November 2016, at PMB Siti Juleha. The method of activity is question and answer lectures, brain storming, demonstrations and demonstrations. The materials used are leaflets, flipcharts, phantoms (props), mattresses, modules, postpartum pocket books and information sheet books. The results obtained were the formation of a postpartum women's KEKEP team consisting of 12 women. The most common problems during the puerperium are not good at breastfeeding, the most sources of information are parents and local residents, there is an increase in knowledge about the postpartum period and skills in breastfeeding techniques, breast care, breast exercise and baby massage. It is recommended for monitoring and evaluation (monev) of the role of KEKEP for postpartum mothers. Keywords: Empowerment, Woman, Postpartum, KEKEP
HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI DESA CONCONG LUAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS CONCONG LUAR KABUPATEN INDRA GIRI HILIR Harahap, Juraida Roito; Nurlindawati, Nurlindawati
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Ibu dan Anak Volume 1, Nomor 2, November 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.621 KB) | DOI: 10.36929/jia.v1i2.7

Abstract

Angka Kematian Ibu di Indonesia pada tahun 2007 adalah 228/100.000 KH. Ada tiga penyebab utama kematian ibu yaitu perdarahan, eklampsia dan infeksi. Eklampsia menempati urutan kedua penyebab kematian ibu di Riau. Eklampsia merupakan keadaan preeklampsia yang disertai kejang sedangkan preeklampsia adalah keracunan kehamilan yang ditandai dengan kenaikan tekanan diastolik 15 mmHg atau > 90 mmHg atau tekanan diastolik sampai 110 mmHg disertai proteinuria pada kehamilan > 20 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan hubungan umur dan paritas dengan Preklampsia di RSUD Dumai. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari s.d Februari tahun 2016 dengan populasi ibu bersalin dengan preeklampsia di RSUD Dumai yaitu 137 orang dengan tekhnik pengambilan sampel adalah total sampling. Data sekunder diambil dari Buku Register Ruang Kebidanan RSUD Dumai dengan menggunakan lembar checklist dan diolah secara komputerisasi dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian faktor umur didapat nilai p value = 0,782 > α (0,05) hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur dengan preeklampsia. Sedangkan faktor paritas didapatkan nilai p value = 0,02 < α (0,05) menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara paritas dengan preeklampsia dan nilai Odds Ratio = 5,029 artinya paritas memiliki peluang 5 kali terjadinya preeklampsia. Diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan melakukan ANC secara teratur dan penatalaksanaan Preeklampsia sesuai dengan Standar Prosedur Operational apabila menemukan kasus preeklampsia.
HUBUNGAN PANJANG BADAN LAHIR DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA RAMBAH SAMO ROKAN HULU RIAU Fathunnikmah, Fathunnikmah; Harahap, Juraida Roito; Fadili, Ridwanil
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 7 No 2 (2019): JURNAL IBU DAN ANAK Volume 7, Nomor 2, November 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.344 KB) | DOI: 10.36929/jia.v7i2.205

Abstract

Stunting menjadi permasalahan kesehatan karena berhubungan dengan risiko perkembangan otak sub optimal, yang memperlambat perkembangan motorik dan menghambat pertumbuhan mental yang dapat menyebabkan terjadinya kesakitan dan kematian pada anak. Diketahui sebanyak 37,2% anak mengalami stunting di Rokan Hulu Riau. Faktor yang mempengaruhi kejadian stunting diantaranya panjang badan lahir dan pemberian ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan panjang badan lahir dan pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita 24–59 bulan di Desa Rambah Samo Rokan Hulu Riau 2019. Jenis penelitian ini merupakan crossectional dengan teknik pengambilan sampel Probability Sampling dengan cara pengambilan sampel Proportional Stratified Random Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita 24-59 bulan yang ada di desa Rambah Samo pada bulan April 2019. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 117 orang. Instrument yang digunakan kuesioner dan microtoise. Hasil penelitian didapatkan kejadian stunting sebanyak 27,4%. Panjang badan balita saat lahir mayoritas termasuk kategori normal 71,8%. Sebanyak 61,8% balita yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif. Berdasarkan uji statistik menggunakan Chi Square ditemukan pengaruh panjang badan saat lahir (p value=0,000) dan pemberian ASI Eksklusif (p value=0,002) terhadap kejadian stunting. Disarankan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas agar dapat melaksanakan kebijakan baru pemerintah yaitu 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan meningkatkan pengetahuan ibu balita terutama ibu hamil dan bersalin untuk selalu memberikan ASI Eksklusif yang sangat berguna untuk pertumbuhan anak dan mencegah terjadinya stunting.
HUBUNGAN ASUPAN MAKANAN TERHADAP KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SIMPANG TIGA KOTA PEKANBARU TAHUN 2019 Harahap, Juraida Roito; Susilawati, Elly; Daniati, Nanda Putri Rahma
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Ibu dan Anak. Volume 7, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.771 KB) | DOI: 10.36929/jia.v7i1.221

Abstract

Kekurangan energi kronis (KEK) merupakan salah satu masalah kekurangan gizi diakibatkan oleh asupan makanan tidak seimbang yang dapat dialami oleh setiap ibu hamil pada masa kehamilannya. Kebutuhan ibu hamil akan meningkat terutama pada trimester III. Peningkatan jumlah konsumsi makan perlu ditambah untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin, maka jika kurang mengkonsumsi kalori akan menyebabkan malnutrisi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan makanan terhadap kejadian KEK pada ibu hamil. Penelitian ini dilakukan bulan September 2018 – April 2019 di Puskesmas Simpang Tiga Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriftif analitik dengan desain penelitian cross sectional.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Simpang Tiga. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling sebanyak 75 orang ibu hamil. Metode pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara , instrumen penelitian menggunakan kuesioner Recall 2x24 jam . Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata ibu hamil yang mengalami KEK memiliki asupan makanan kurang sebesar 62,5% (15 orang). Hasil uji Chi Square Test dengan derajat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara asupan makanan terhadap ibu yang mengalami KEK dengan hasil (P Value 0,002). Diharapkan kepada tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Simpang Tiga agar dapat bekerja sama antara Poli gizi dan Poli KIA dalam memberikan penyuluhan mengenai angka kecukupan gizi pada ibu hamil saat adanya kelas ibu hamil. Penyuluhan dilakukan guna mencegah terjadinya KEK selama masa kehamilannya.
THE EFFECT OF COMBINATION OF MARMET TECHNIQUES AND WARM COMPRESSES ON PRODUCTION ASI IN POSTPARTUM MOTHER IN INDEPENDENT MIDWIFE PRACTICE DINCE SAFRINA PEKANBARU CITY Merlin, Lela; ., Lailiyana; Harahap, Juraida Roito
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Ibu dan Anak, Volume 8, No 2, November 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.606 KB) | DOI: 10.36929/jia.v8i2.283

Abstract

Abstract Breastfeeding problems that can arise from the first day to the third daypostpartum is ASI not streamlined. ASI does not streamlined make themother unable to meet the needs of the baby. The purpose of this studywas to determine the effect of a combination of the technique marmet andwarm compresses on milk production. The study was conducted in August2019 until April 2020 in PMB Dince Safrina City of Pekanbaru. This typeof research is quantitative research using a Quasi Experiment design. Thepopulation in this study were all postpartum mothers in January-February2020 who delivered at PMB Dince Safrina totaling 27 people. Thesample in this study were 20 postpartum mothers taken with incidentalsampling technique. Data collection uses the observation method using anobservation sheet. Data analysis used independent t test with asignificance level of 95%. The results showed that the average milkproduction in the combination intervention group was 107.00 ml (SD22.63) compared to the marmet technical intervention group which was77.00 ml (SD 27.10). The conclusion of the study is the influence of thetechnique of marmet with and without warm compresses on milkproduction in postpartum mothers (p = 0, 015), it intended thecombination of marmet technique and warm compresses is more effectivein increasing milk production. The advice given is that a combination of themarmet technique and warm compresses can be applied in midwiferycare for postpartum mothers to help increase and expedite milkproduction.