This Community Service Activity (CSA) is entitled "Community Empowerment of Tourism Drivers in the Coral Reef Conservation Program Based on Conservation Education", which was carried out by involving the main partners from the Anana Laut Nature Lovers Community and the community in Namosain Village. This activity was conducted with the aim of providing socialization and training on community empowerment of tourism drivers in the coral reef conservation program in the Namosain sub-district area, Kupang City, so that the community can gain knowledge about coral reef conservation programs and utilize simple tools in coral reef conservation. The methods used in this community service activity include socialization, discussion, training, and mentoring for the community. The expected output is that the community will gain an understanding and knowledge of coral reef conservation and how they can utilize technology and simple methods for coral reef transplantation. This is important due to the current lack of public awareness in preserving coral reefs as a marine ecosystem, as well as the limited technical knowledge, skills, and technological resources in coral reef management and conservation. The results of this activity have contributed to fostering public understanding and encouraging a forward-thinking approach in utilizing technology and simple tools for coral reef conservation. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Penggerak Pariwisata Dalam Program Konservasi Terumbu Karang Berbasis Edukasi Pelestarian”, yang dilakukan dengan melibatkan mitra utama yang berasal dari Komunitas Pecinta Alam Anana Laut dan masyarakat di Kelurahan Namosain. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan sosialisasi dan pelatihan pemberdayaan masyarakat penggerak wisata dalam program konservasi terumbu karang di wilayah Kelurahan Namosain, Kota Kupang, agar masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang program konservasi terumbu karang dan memanfaatkan alat sederhana dalam pelestarian terumbu karang. Penggunaan metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah sosialiasi, diskusi, pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat dengan target luaran yang ingin dicapai adalah masyarakat dapat memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang konservasi terumbu karang dan bagaimana mereka dapat memanfaatkan teknologi dan sederhana untuk transplantasi terumbu karang karena masih minimnya kesadaran masyarakat dalam melestarikan terumbu karang sebagai ekosistem laut, kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknis dan keterbatasan teknologi dalam pengelolaan dan pelestarian terumbu karang. Hasil dari kegiatan ini membentuk pemahaman masyarakat untuk mempunyai pemikiran kedepan dalam memanfaatkan teknologi dan alat sederhana untuk pelestarian terumbu karang.