Literasi numerasi siswa pada tingkat sekolah dasar termasuk pada kategori rendah. Hal itu dapat terjadi salah satunya karena kurang variatif dalam penggunaan metode atau model pembelajaran yang dimplementasikan guru. Siswa kurang dalam memahami dan memecahkan masalah dan kurangnya pengenalan soal-soal literasi numerasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan game based learning berbantuan market class dan kemampuan literasi numerasi siswa kelas V MI Nabaul-Ulum dilihat dari penerapan pembelajaran game based learning. Penelitian ini dilakukan di kelas V MI Nabaul-Ulum Wonorejo berjumlah 17 siswa dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu: Penerapan game based learning permainan market class terdiri dari 6 tahapan yaitu a) memilih permainan, b) penjabaran materi pelajaran c) aturan permainan market class d) memainkan permainan market class e) menghubungkan konsep materi dengan situasi sehari-hari dan f) refleksi, guru memberikan peluang siswa untuk memberikan pertanyaan tentang materi operasi hitung pecahan persen. Pada pembelajaran ini literasi numerasi siswa dapat dilihat dari aktivitas siswa meliputi: 1) Siswa menggunakan angka persen dalam perhitungan diskon, 2) siswa melakukan operasi hitung dasar, 3) siswa membaca angka dari katalog harga barang, 4) siswa membandingkan harga barang dari katalog barang yang berbeda, 5) siswa menentukan produk yang akan dibeli, 6) siswa menyimpulkan hasil pembelian berbagai produk sesuai dengan voucer belanja. Pembelajaran game based learning berbantuan market class cukup mengembangkan literasi numerasi siswa.