Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONSEP KERJASAMA MENURUT HADITS MULTIKULTURAL HADITS BUKHARI NOMOR 459 suherdiyanto; Lahir, Muhammad
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 10 No. 3 (2023): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v10i3.6883

Abstract

Pembahasan ini memfokuskan pembahasannya pada satu hadits yang didalamnya mengandung sikap multikultural yaitu sikap kerja sama, sebagaimana yang terdapat pada shohih Bukhori No. 459, hal ini menjadi penting agar kita semua mengerti dan memahami bahwa betapa pentingnya menumbuh kembangkan sikap saling berkerja sama dalam agama Islam, bahkan antar umat beragama. Pendekatan penelitiannya menggunakan pendekatan (library research) dalam teknis deskriptif kualitatif eksploratif, dengan menekankan pada sumber tertulis terutama pada hadits dan atsar sahabat. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan kajian pustaka. Hasilnya penulis menemukan bahwa sikap saling berkerja sama sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan diumpamakan oleh beliau bagaikan jari jemari tangan yang saling menggenggam, saling merapatkan dan saling menguatkan. Bentuk Implementasi dari sikap saling berkerja sama adalah munculnya sikap kasih dan sayang antar sesama demi mewujudkan keharmonisan antar umat seagama dan umat antar agama. Kata kunci: Kerja Sama, Analisis Data, Hadits Shohih
ReCLif: PROBLEM-BASED LEARNING MODEL TO IMPROVE CRITICAL THINKING FOR BEGINNER LEARNERS Darmawan, Handi; Suherdiyanto; Muhammad Lahir
EDUCATUM: Scientific Journal of Education Vol. 2 No. 3 (2024): EDUCATUM: Scientific Journal of Education
Publisher : Four Son Scholarship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59165/educatum.v2i3.89

Abstract

Indonesia's SDGs Roadmap 2030 underlines the importance of improving critical thinking skills to achieve sustainable development goals. Students still experience difficulties in developing critical thinking in biology learning. Conventional models are often considered less effective while complex problem-based learning models can be cognitively burdensome for novice learners. Another factor contributing to this problem is the lack of opportunities for students to apply their knowledge in real situations and solve complex problems. This research aims to develop and test the effectiveness of the ReCLif model as a simple and more effective alternative to problem-based learning for beginner learners. The ReCLif model is designed to provide challenges appropriate to the cognitive level of novice learners. This research uses research and development methods from Plomp and Nieveen as well as an experimental design to compare the ReCLif model with a control group. The research results show that the development of the ReCLif model learning syntax is an integration of complex thinking teaching and learning strategies with 3C3R design problems and 4C/ID instructional design with three learning stages (1) exploring real life; (2) using complex thinking skills; and (3) creating solutions for life situations. The results of the quade rank analysis of covariance test, obtained a Sig value. (0.000) <0.05 (?), then H0 is rejected and the research hypothesis is accepted. This means that there are significant differences in critical thinking skills in students between classes given learning using the ReCLif model, CTL model and TPS model. The results of the Bonferroni Dunn test show that the corrected mean value for the ReCLif model is 80.46, the TPS model is 71.27 and the CTL model is 70.57. It can be concluded that there is a significant difference in the mean value of critical thinking skills between the ReCLif learning model and the CTL and TPS models.
MODERASI BERAGAMA : JALAN TENGAH MENUJU PERDAMAIAN BERBASIS NILAI-NILAI UNIVERSAL Suherdiyanto; Lahir, Muhammad; Maskuri
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2025): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v9i1.8822

Abstract

Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia dengan keberadaan multiagama dan multietnis yang menunjukkan kekayaan yang tidak dimiliki provinsi lainnya. Potensi ancaman tetap selalu ada untuk menimbulkan terjadinya konflik. Oleh karena itu para intelektual diantaranya pendidikan dan pelajar termasuk mahasiswa dipersiapkan agar menjadi bagian yang mampu menjaga perdamaian dan menjadi garda terdepan untuk menyebarkan nilai-nilai universal. Tujuan Pengabdian ini adalah menumbuhkan sikap moderasi beragama untuk memperkuat kerukunan dalam masyarakat multikultural. Prngabdi menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR), yang mana PAR merupakan pendekatan yang menghasilkan tindakan kegiatan berdasarkan hasil dari apa yang sudah diteliti. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah mahasiswa dari Stakatn, IAIN Pontianak, UPGRI Pontianak, dosen, dan BEM UKM. Adapun kesimpulan materi bahwa dalam moderasi beragama perlu menguatkan sikap respect dan prasangka. Kearifan lokal masyarakat Kalimantan Barat menunjukan bahwa sikap saling menghargai menjadi jalan bagi terwujudnya harmonis sosial, keadilan, kejujuran, dan kasih sayang merupakan nilai nilai kemanusiaan yang universal.