Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI KOMUNIKASI ORGANISASI BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM PELAYANAN PUBLIK S. Gonda, Meytri; Bahfiarti, Tuti; Farid, Muhammad
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 6 No 3 (2023): September
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/jep.v6i3.6391

Abstract

Abstrak. Penyelenggaraan komunikasi organisasi yang mengadopsi kearifan lokal dalam pelayanan publik masih sangat minim. Kearifan lokal menjadi salah satu bahasan yang menarik jika diadopsi dalam proses interaksi komunikasi organisasi. Meskipun dalam implementasinya memang bukan sesuatu yang mudah dilakukan. Dalam praktiknya hal tersebut dapat meningkatkan kinerja organisasi baik dalam memaksimalkan budaya organisasi maupun dalam meningkatkan pelayanan publik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis implementasi komunikasi organisasi berbasis kearifan lokal dalam pelayanan publik pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banggai Laut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan etnografi komunikasi. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) empat bentuk kearifan lokal Banggai, yaitu moloyos, molios, maamis, dan monondok yang dimplementasikan dalam budaya organisasi DPMPTSP Kabupaten Banggai Laut merupakan turunan dari falsafah tuu-tuu, (2) dalam implementasinya, komunikasi organisasi berbasis kearifan lokal membentuk budaya organisasi yang lebih baik dan memaksimalkan kerja pelayanan publik sebagaimana hal itu dirasakan langsung oleh masyarakat yang menggunakan jasa layanan pada DPMPTSP Kabupaten Banggai Laut, dan (3) penyebaran pesan yang sering dilakukan adalah penyebaran secara serentak. Adapun arah arus informasi yang lebih banyak digunakan adalah komunikasi ke bawah dan komunikasi ke atas. Kemudian terdapat pula komunikasi horizontal dan komunikasi lintas saluran. Kata kunci: komunikasi organisasi, budaya organisasi, kearifan lokal, pelayanan publik Abstract. In public service, the implementation of organizational communication that adopts local wisdom is still very limited. Although, local wisdom becomes one of the most interesting topics if it is adopted in the process of organizational communication. The implementation of local wisdom values is not something that is easy to do. However, It can actually enhance organizational performance by maximizing organizational culture and improving the public service process. This study investigates the implementation of organizational communication based on local wisdom in public service at the Investment and One Stop Integrated Services (DPMPTSP) of Banggai Laut Regency. This study uses qualitative research methods through an ethnographic communication approach by collecting data through observation, interviews, and documentation studies. The results of this study demonstrate that (1) the organizational culture of DPMPTSP of Banggai Laut Regency, which adopted four forms of Banggai local wisdom, including moloyos, molios, maamis, and monondok, is derived from the philosophy of Tuu-tuu. (2) Implementation of Organizational communication based on local wisdom can create a better organizational culture and simulate the work of public services as it is perceived by the clients of DPMPTSP Banggai Laut Regency. (3) The dissemination of messages that is often carried out is simultaneous dissemination. The direction of information flow that is more widely used is downward communication rather than upward communication. Then, there is also horizontal communication and diagonal communication. Keywords : organizational communication, organizational culture, local wisdom, public service