Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGETAHUAN TENTANG LENSA KONTAK PADA MAHASISWA-MAHASISWI KEPERAWATAN STIKES BINALITA SUDAMA MEDAN Elvi Susanti Lubis; Havija Sihotang
JURNAL DARMA AGUNG Vol 29 No 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v29i2.3154

Abstract

Penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia adalah Katarak (0,78 %), Glaukoma (0,20 %), dan Gangguan Refraksi (0,14). Hingga saat ini ada sekitar sebanyak 80% kasus kebutaan dan kehilangan penglihatan serius sebenarnya bisa dihindari (WHO, 2012). Gangguan refraksi adalah kondisi dimana cahaya yang masuk ke dalam mata tidak dapat difokuskan dengan jelas. Kacamata dan lensa kontak menjadi salah satu alat untuk membantu memperjelas penglihatan dalam gangguan refraksi. Gangguan refraksi yang membutuhkan kacamata ataupun lensa kontak yaitu seperti myopia, astigmatisma, amblyopia, dan kelainan perbedaan warna iris mata. Banyak orang sekarang memilih memakai lensa kontak dibandingkan memakai kacamata hal ini dikarenakan lensa kontak lebih mudah digunakan daripada kacamata. Penelitian Barr et al (2005), menunjukan bahwa rata-rata pengguna lensa kontak di seluruh dunia sekitar 128 juta orang, dan sekitar 13,2 juta orang pengguna lensa kontak berusia antara 18 sampai 34 tahun. Di Indonesia sendiri pengguna lensa kontak hanya 2% dari total jumlah penduduk. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang lensa kontak pada mahasiswa-mahasiswi di Prodi Keperawatan STIKes Binalita Sudama Medan. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa-mahasiswi Keperawatan (prodi D-III, S-1 dan Profesi) STIKes Binalita Sudama Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa-mahasiswi di Prodi Keperawatan STIKes Binalita Sudama Medan, yaitu sebanyak 58 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proporsional Random Sampling yaitu teknik penentuan sampel yang jumlah setiap area penelitian tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Hasil penelitian menyimpulkan mayoritas responden berusia > 30 tahun yaitu sebanyak 25 responden (43,10%), mayoritas responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 53 responden (91,38), dan tingkat pengetahuan responden tentang lensa kontak adalah mayoritas baik yaitu sebanyak 31 responden (53,45%) dan 27 responden (46,55%) memiliki tingkat pengetahuan cukup. Disarankan meskipun mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik tentang lensa kontak, tetapi pengetahuan yang cukup tentang lensa kontak masih perlu ditingkatkan. Karena itu diharapkan agar institusi pendidikan memperbanyak edukasi tentang Lensa Kontak terutama dampak negatif dan dampak positif penggunaan lensa kontak.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU WALI MURID DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI PAUD AR RASYID BATANG KUIS Sihotang, Havija; Lubis, Elvi Susanti
JURNAL DARMA AGUNG Vol 30 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i2.3132

Abstract

Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4x pada bayi dan lebih dari 3x pada anak, konsistensi cair, ada lendir atau darah dalam faeces. Penyebab utama kematian diare adalah dehidrasi akibat kehilangan cairan dan elektrolit melalui tinja. Penyebab lainnya adalah disentri, kurang gizi, dan infeksi. Golongan umur yang paling menderita akibat diare adalah anak-anak karena daya tahan tubuhnya masih lemah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan disain korelasi dan pendekatan crosscesotional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat Pengetahuan dan perilaku ibu dengan kejadian diare pada anak usia pra sekolah di PAUD Ar Rasyid Batang Kuis. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang dengan teknik pengambilan total sampling. Hasil penelitian yang di dapatkan sebagai berikut, mayoritas tingkat Pengetahuan Ibu adalah baik sebanyak 11 orang (55,0%). Untuk Perilaku Ibu mayoritas cukup sebanyak 10 orang (50,0%). Kejadian Diare yaitu mayoritas tidak diare sebanyak 11 orang (55,0%). Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian diare dengan nilai p=0,000 (α=0,05) dengan perbandingan p<0,05. Diharapkan kepada Wali Murid untuk meningkatkan perilaku agar anak tidak terjadi diare.
The effect of eye exercise on eye fatigue in information technology study program students at the Muhammadiyah University of North Sumatra Widyawati, Widyawati; Nurhaida, Nurhaida; Sihotang, Havija; Lubis, Elvi Susanti; Apriani, Riny; Hutauruk, Puput Melati; Syahna , Syahfira Ananda; Ardiansyah, Ardiansyah
Science Midwifery Vol 12 No 6 (2025): February: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i6.1819

Abstract

In the world of lectures, the use of computers is very popular among students, because computers help with assignments, search for information, communicate and others. However, if the use of computers is carried out for a long period of time, it will cause tension in the eye muscles, which can cause eye fatigue. Efforts to prevent eye fatigue are by doing eye exercise movements to improve the ability of the nerves and eye muscles. This study aims to analyze the difference in the mean value of eye fatigue between the treatment group and the control group towards reducing the level of eye fatigue in students of the Information Technology Study Program at the Muhammadiyah University of North Sumatra. This study is an experimental study using a randomized pre-posttest control group design. The study was conducted at the Muhammadiyah University of North Sumatra. A sample of 30 people was randomly selected to select research subjects. The research subjects numbered 15 people in the treatment group who were given eye gymnastics and 15 people in the control group without being given eye gymnastics. The level of eye fatigue was measured using an eye fatigue questionnaire consisting of 9 questions about symptoms of eye fatigue. Data analysis used a paired t-test. The results showed that there was a significant difference in the mean eye fatigue in the treatment group. The difference test of the pre-test and post-test scores of the two groups also showed that there was a significant difference in scores of 2.13 with a p value of 0.00 in the treatment group (p <0.05), while the p value was 0.15 in the control group (p>0.05). This proves that eye exercise has an effect on reducing the level of eye fatigue in students. It is concluded that eye exercise can reduce the level of eye fatigue in students.
Parental role in ARI prevention with ARI recurrence in toddlers in Deli Serdang Nurhaida, Nurhaida; Widyawati, Widyawati; Astuti, Tani; Sihotang, Havija; Apriani, Riny; Gustina, Jessi
Science Midwifery Vol 12 No 3 (2024): August: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i3.1667

Abstract

ARI is a substantial cause of morbidity and mortality in children especially under 5 years of age worldwide. Each year more than 12 million ARIs are registered in hospitals. Recurrence is considered if respiratory tract infection with ≥ 3 episodes or respiratory tract disease or more than 15 days of symptoms in the last 3 months. Objective to determine the relationship of parental role in ARI prevention with ARI recurrence in toddlers in Deli Serdang Regency. The research design used was descriptive correlation research using a cross sectional study approach. The samples taken in this study were parents who had children under five (aged 12-59 months) who had suffered from ARI in Deli Serdang Regency who met the inclusion criteria, with a total of 208 respondents. The results of the study found that the role of parents in the prevention of ARI in Deli Serdang Regency is mostly good as much as 81.7%, the recurrence of ARI in toddlers is more experiencing no recurrence, namely 66.8%. The conclusion of this study is that there is a relationship between the role of parents and the recurrence of ARI in toddlers in Deli Serdang Regency with a p value of 0.00.