Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Factors Influencing the Selection of Healthy and Unhealthy Diet Behavior in Adolescent Girls in Bandar Lampung Dian Isti Angraini; Izzah, Asiah Nurul; Nisa, Khairun; Zuraida, Reni
International Journal of Advanced Health Science and Technology Vol. 3 No. 2 (2023): April
Publisher : Forum Ilmiah Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FORITIKES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/ijahst.v3i2.216

Abstract

Adolescence is a period of a transitional development from children to adult women who are generally 10-21 years old. Adolescents have significant physical, psychosocial, and cognitive changes that can affect adolescent dietary behavior. The purpose of this study was to determine the effect of affecting factors on unhealthy dietary behavior in adolescent girls. This research is an analytic observational study, with a cross-sectional design approach using primary data, which was conducted from April to June 2022. The sample is 135 adolescent girls aged 15-21 years old taken using multistage random sampling who met the inclusion and exclusion criteria. The data was obtained by filling out the questionnaire and analyzed by using the chi-square test. The results showed that 56.3% of respondents had unhealthy dietary behavior. The results of the bivariate analysis showed that nutritional status (p = 0.000; PR = 2.072) and body image (p = 0.000; PR = 0.559) influenced unhealthy dietary behavior. Meanwhile, knowledge (p=0,227), age (p=0,158), pocket money (p=0,452), and peers (p = 0.120) did not influence unhealthy dietary behavior. It can be concluded that there is an influence of nutritional status and body image factors on unhealthy diet behavior. Based on the research results, adolescent girls must have a healthy diet according to balanced nutrition guidelines in achieving normal nutritional status and a good body image.
Ensefalitis pada Multisystem Inflammatory Syndrome Associated with Covid-9 pada Anak: Sebuah Laporan Kasus Romadhoni, Luthfia; Izzah, Asiah Nurul; Perdani, Roro Rukmi Windi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 1 (2025): Februari 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i1.5945

Abstract

Pandemi Coronavirus 2019 (COVID-19) dideteksi pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa sejak 30 Desember 2019 hingga 21 Februari 2022, COVID-19 telah menyebar ke 184 negara dan mengakibatkan lebih dari 200 juta orang terinfeksi, dengan 2,3 juta diantaranya mengalami kematian Suatu sindrom yang belum pernah ditemui sebelumnya mulai muncul pada anak dan dikaitkan dengan riwayat infeksi lampau COVID-19. Gejala klinis pada pasien ialah klaster anak-anak dengan demam persisten, disfungsi multiorgan, peningkatan penanda inflamasi, tidak ada bukti penyebab atau etiologi lain, atau epidemiologi infeksi SARS-CoV-2. Keterlibatan neurologis pada MIS-C, yang diamati hingga 34% kasus salah satunya ensefalitis. Ilustrasi kasus: Anak perempuan berusia 18 tahun 0 bulan dengan adanya penurunan kesadaran sejak 1 jam sebelum masuk rumah sakit dengan sebelumnya riwayat kejang berulang sejak 1 minggu yang lalu dengan frekuensi 3 kali dan durasi kurang lebih 1 menit tiap kejang dan saat ini pasien sudah tidak kejang lagi. Riwayat demam sejak 1 bulan yang lalu dan naik turun tanpa dipengaruhi aktivitas dan waktu. Pasien juga mengalami batuk sudah 7 hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4V3M3, mata terlihat konjungtiva hiperemis (+/+) sklera ikterik (+/+) dan thorax terdapat ronki. Pada hasil laboratorium didapatkan pansitopenia dan IgG (SARS-CoV-2) reaktif. Pasien kemudian diberikan terapi sibital IV 2 x 50 mg, Meropenem IV 3x1 gr, Gentamicin IV 2x110 mg, Amikasin IV 1x750 mg, Paracetamol IV 3 x 500 mg (jika diperlukan ), Ranitidin IV 2 x 50 mg, Omeprazole 1 x 40 mg, Furosemid 2 x 40 mg, Nifedipin PO 2x10 mg, Calc 3x2 tab, CaCO3 3x2 tab, KSR 3x1 tab, Ambroxol 3x1tab.
Penatalaksanaan Holistik Pasien Remaja Pria Usia 15 Tahun dengan Varisela melalui Pendekatan Dokter Keluarga Izzah, Asiah Nurul; Zuraida, Reni
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 2 (2025): April 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i2.6131

Abstract

Varisela atau cacar air adalah suatu penyakit akut dan sangat menular yang disebabkan oleh infeksi virus Varicella Zoster (VZV). Menerapkan prinsip pelayanan kedokteran keluarga dan melakukan penatalaksanaan secara holistik berdasarkan kerangka penyelesaian masalah pasien dengan pendekatan patient-centered, family focused, dan community oriented berbasis Evidence Based Medicine. Analisis studi ini adalah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan kunjungan rumah untuk melengkapi data keluarga, data psikososial dan lingkungan. Data sekunder diperoleh dari rekam medis pasien di Puskesmas. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik dan prinsip kedokteran keluarga dari awal, proses, dan akhir studi. Pasien laki-laki An. A usia 15 tahun datang dengan keluhan terdapat lenting-lenting di wajah, leher, badan, punggung, dan lengan sejak dua hari yang lalu disertai gatal. Lenting berupa vesikel ukuran miliar, bentuk bulat, berbatas tegas, dengan dasar eritematosus, tersebar regional. Secara klinis dan pemeriksaan fisik pasien didiagnosis Varisela (ICD 10 B01). Pada kasus ini telah dilakukan diagnosis dan tatalaksana sesuai teori dan jurnal terkait. Setelah dilakukan intervensi, didapatkan penurunan gejala klinis dan peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga. Penatalaksanaan secara holistik dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku pasien dan keluarga dalam menjaga kesehatan.