Beton mutu tinggi merupakan jenis beton yang dibuat dengan perlakuan secara khusus. Penggunaan faktor air semen harus seminimal mungkin dikarenakan semakin rendah faktor air semen (FAS) yang digunakan, akan menyebabkan karakteristik beton semakin baik, sehingga perlu ditambahkan admixture agar beton yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan dan penggunaan paling optimal dari admixture Additon Superfluid L dan Superplast W9 terhadap hasil karakteristik beton mutu tinggi. Dalam penelitian ini, digunakan faktor air semen sebesar 0,294 untuk semua benda uji dengan variasi persentase 0,5%, 1,0%, 1,5%, 2,0% dari berat semen dengan perencanaan desain campuran menggunakan metode ACI (American Concrete Institute) mengacu pada SNI 03-6468-2000. Pengujian karasteristik yang dilakukan meliputi pengujian kuat tekan, porositas dan modulus elastisitas dengan benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan diameter 15 x 30 cm untuk uji kuat tekan dan modulus elastisitas, serta diameter 10 x 20 cm untuk uji porositas dengan total keseluruhan benda uji sebanyak 63 sampel berumur 28 hari yang sebelumnya dilakukan perawatan beton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua admixture memberikan pengaruh terhadap workabilitas dan juga terhadap nilai kuat tekan dan modulus elastisitas yang berbanding terbalik dengan nilai porositas beton. Mutu beton yang paling optimal terjadi pada variasi 1,5% pada penggunaan admixture Superfluid L dan variasi 0,5% pada penggunaan admixture Superplast W9.