Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PELATIHAN TENTANG BERCOCOK TANAM DENGAN METODE HIDROPONIK VERTIKULTUR DI DESA KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK Puspitasari, Nia Dwi; Kamandang, Zetta Rasullia; Aryaseta, Bagas; Alfiansyah, Achmad Dzulfiqar
Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): November
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/dlppm.v4i2.10026

Abstract

Desa Kedamean Gresik adalah salah satu desa yang terletak di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Desa ini dikenal sebagai desa yang produktif dalam sektor pertanian, namun dengan lahan yang terbatas. Kondisi ini membuat para petani di desa Kedamean harus kreatif dalam memanfaatkan lahan sempit yang tersedia. Untuk membantu masyarakat desa dalam mengatasi masalah ini, Program Studi Teknik Sipil Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan dan pelatihan tentang bercocok tanam dengan metode hidroponik. Metode hidroponik vertikultur merupakan salah satu cara bercocok tanam tanpa tanah yang sangat cocok untuk lahan sempit. Dalam metode ini, tanaman ditanam secara vertikal dengan menggunakan media seperti potongan pipa PVC atau botol bekas. Tanaman diletakkan di dalam pipa PVC atau botol bekas dan diberi nutrisi melalui air yang mengalir pada sistem hidroponik. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh sekitar 40 peserta dari masyarakat sekitar balai desa Kedamean Gresik yang didominasi oleh ibu-ibu yang berprofesi sebagai petani. Kegiatan pelatihan dan workshop ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat desa Kedamean Gresik dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, melalui kegiatan ini juga diharapkan adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijak. Kedepannya, Prodi Teknik Sipil UPN Veteran Jawa Timur akan terus melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku Jalan Ki Ageng Gribig Malang Hilmi, Muhammad Agus; Lutfiana, Yanna; Alfiansyah, Achmad Dzulfiqar; Kamandang, Zetta Rasullia
Composite: Journal of Civil Engineering Vol 2, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtsc.v2i2.9491

Abstract

Kualitas infrastruktur jalan merupakan faktor krusial lancarnya mobilitas masyarakat. Hal tersebut di buktikan oleh banyaknya peralihan penggunaan tipe perkerasan lentur  dengan perkerasan kaku pada sejumlah jalan di Indonesia. Jalan Ki Ageng Gribig Malang adalah jalan yang sempat dirombak akibat tingkat kecelakaan dan kemancetan lalu lintas yang tinggi tetap menggunakan tipe perkerasan lentur pada metode pelaksanaanya. Pada penelitian ini dilakukan perencanaan tebal perkerasan kaku pada jalan Ki Ageng Gribig Malang menggunakan metode MDP 2017. Berdasarkan analisis dan perhitungan perencanaan menggunakan Manual Desain Perkerasan metode Bina Marga tahun 2017, didapatkan tebal perkerasan kaku 295 mm, lapis pondasi (LMC) setebal 100 mm, lapis drainage (LFA kls A) setebal 150 mm, menggunakan bahu jalan dan sambungan dowel dan strukur pondasi berupa stabiltas semen setebal 300 mm.
Analisis Perbandingan Biaya Operasional Kendaraan Jalan Eksisting dan Jalur Lintas Selatan Blitar Huda, Muhammad Miftachul; Aldiansyah, Fauzi; Alfiansyah, Achmad Dzulfiqar; Puspitasari, Nia Dwi
Composite: Journal of Civil Engineering Vol 2, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtsc.v2i1.9441

Abstract

Biaya operasional kendaraan merupakan biaya yang diperlukan dalam mengoperasikan kendaraan. Biaya pengoperasian kendaraan dipengaruhi oleh kondisi jalan yang berbeda, geometri, tipe jalan, kecepatan berkendara dan kendaraan yang berbeda. Biaya pengoperasian kendaraan dihitung dengan menggunakan metode Pacific Consultant International (PCI). Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui nilai biaya operasional kendaraan antara jalan Jalur Lintas Selatan dan Eksisting. Dengan menggunakan metode PCI didapatkan biaya operasional kendaraan pada jalan eksisting sebesar Rp. 402.446, Sedangkan biaya operasional kendaraan pada jalan Jalur Lintas Selatan sebesar Rp. 252.004. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai DS pada saat kecepatan rata-rata kendaraan 40 km/jam yaitu sebesar 0,92. Sedangkan nilai DS pada saat kecepatan rata-rata kendaraan 21,9 km/jam yaitu 1.
Analisis Penghematan Nilai Waktu Tempuh dan Derajat Kejenuhan Jalan Eksisting dengan Jalur Lintas Selatan Brumbun - Pantai Sine di Kabupaten Tulungagung Imamah, Mia Nurul; Iman, Kamila Salsabila; Alfiansyah, Achmad Dzulfiqar
Composite: Journal of Civil Engineering Vol 2, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtsc.v2i1.9455

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perbandingan penghematan nilai waktu dan derajat kejenuhan dari jalan eksisting dan Jalan Lintas Selatan yang berlokasi di Kabupaten Tulungagung. Untuk menentukan nilai penghematan waktu dibutuhkan nilai waktu tempuh dari masing-masing jalan yang ditinjau dengan menggunakan metode Income Approach. Nilai waktu tempuh jalan eksisiting sebesar Rp 11.479/orang. Nilai waktu tempuh Jalan Lintas Selatan yaitu sebesar Rp 5.840/orang. Setelah mendapatkan nilai waktu tempuh, maka didapatkan nilai penghematan waktu sebesar Rp 5.639/orang. Dengan menggunakan grafik derajat kejenuhan dan kecepatan rata-rata sebesar 40 km/jam diperoleh nilai derajat kejenuhan sebesar 0,67. Jika digunakan kecepatan rata-rata sebesar 14,14 km/jam yaitu kecepatan dimana nilai waktu tempuh Jalan Lintas Selatan sama dengan jalan eksisting, maka diperoleh nilai derajat kejenuhan lebih dari 1 (1).
Analysis Peak Hour Time of Highest Vehicle Volume on Several Roads in The East Surabaya Roads Area Fatikasari, Aulia Dewi; Alfiansyah, Achmad Dzulfiqar; Rizal, Rikky Sofyan
Nusantara Science and Technology Proceedings 8th International Seminar of Research Month 2023
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2024.4104

Abstract

The East Surabaya area is one of the industrial and office centers. The high activity of the people in the city of Surabaya will affect transportation mobility which is marked by the growth of road traffic volume which continues to increase rapidly. This area has a lot of community mobility to and from the East Surabaya area. This caused congestion on several roads. Congestion is the main problem of transportation in urban areas. At certain hours there is often a spike in traffic volume that exceeds the capacity of existing roads. This is related to the starting hours of activities in East Surabaya and the ending hours of activities from East Surabaya which coincide, causing traffic jams. The East Surabaya area is divided into two times when the traffic volume increases, namely morning and evening. Based on this, this study aims to determine when there is a spike in traffic volume. The method used is a traffic volume survey, looking for peak hour volume based on cur/hour units and determining when peak hours occur. The results showed that the highest volume in direction 1 during peak hour occurred on Friday in Jalan Panjang Jiwo with a volume of 5947 cur/hour and direction 2 occurred on Friday on Jalan Jemursari. The average time for an increase in traffic volume in the East Surabaya area in the morning is 07.00 to 08.35 and in the afternoon is 15.35-18.00.
Review Paper on the Level of Road Surface Damage in Mataram City Fatikasari, Aulia Dewi; Aryaseta, Bagas; Alfiansyah, Achmad Dzulfiqar
International Journal of Eco-Innovation in Science and Engineering (IJEISE) Vol. 5 No. 2 (2024): IJEISE
Publisher : UPN Veteran Jatim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/ijeise.v5i2.136

Abstract

In Mataram City, the capital of West Nusa Tenggara Province, many road sections have deteriorated, reducing road comfort, safety, and mobility efficiency. Typical forms of road damage, such as cracks, potholes, deformation, and surface wear, demand regular maintenance and repairs to extend road service life. This situation underscores the need for a thorough mapping of road pavement damage to provide a comprehensive overview of the road network’s condition and to support effective maintenance planning. The mapping of pavement damage in Mataram City is also expected to inform more effective decision-making in road management. This study aims to review previous research on pavement damage mapping and apply the findings to road sections in Mataram City. This empirical, data-driven approach is anticipated to provide a thorough perspective on pavement conditions and serve as a foundation for the local government’s efforts to create more effective and efficient road maintenance policies. This study employs a systematic literature review approach to analyze and synthesize existing research regarding pavement damage in road sections using the PCI and Binamarga Methods on Mataram City roads. This study is classified as qualitative research, focused on extracting and synthesizing information from academic papers. Based on the research results from several journal reviews, in the city of Mataram,, several roads still experience visual damage to the pavement surface, including cracking, depression, patching and utility cut patching, and potholes. In addition, the results show that several roads experience fair-level damage based on the PCI method, and some have less than 50% damage to the road surface based on the Binamarga method
Stress Analysis of PCI-Girder Precast Concrete Segmental Bridge Based on SNI 1725:2016 (Case Study: Konaweha River Bridges, Southeast Sulawesi) Puspitasari, Nia Dwi; Kartini, Wahyu; Alfiansyah, Achmad Dzulfiqar
Journal of Civil Engineering, Planning and Design Vol 2, No 1 (2023): May
Publisher : Faculty of Civil Engeneering and Planning - ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jcepd.2023.v2i1.4530

Abstract

A prestressed bridge is an alternative way of structural design because of the ease of procurement and installation. For long-span bridges, prestressed beams only require minimum cross-sectional dimensions along with reliable performance. A prestressed concrete beam is always made in several segments to facilitate delivery. It is necessary to analyse and control the stress that occurs due to the external load and the loss of prestress. This study aims to provide a detailed stress analysis of PCI-girder precast concrete segmental bridges, considering the provisions and guidelines specified in SNI 1725:2016. Four stages of construction will be controlled. Namely at the transfer stage, the after-loss of the prestressed stage, the composite beam stage, and the service stage. The tensile and compressive stress analyses will be carried out on the upper side of the bridge surface, the upper side of the girder, and the bottom. If tensile stress occurs, it indicates that the girder is not capable of withstanding the applied load, and additional anchorages need to be installed at each joint between segments. The result obtained from the stress analysis conducted in this study is that no tensile stress is found in any critical sections of the girder. The stress that occurs has fulfilled the design capacity, without any tensile stress occurring in the bridge.
Penyuluhan pentingnya water treatment system dalam menjamin ketersediaan air bersih Fatikasari, Aulia Dewi; Alfiansyah, Achmad Dzulfiqar; Puspitasari, Nia Dwi; Jagad, Sulthanul Auliya; Fandini, Reina Maulidiya
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.26728

Abstract

Abstrak Perumahan Griya Bhayangkara di Desa Masangan Kulon, Sukodono, Sidoarjo menghadapi permasalahan kualitas air yang ditandai dengan kekeruhan air sumur, bercak kuning di kamar mandi, noda putih pada peralatan dapur, serta bau tidak sedap. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga mengenai Water Treatment System dalam meningkatkan kualitas air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Metode pelaksanaan terdiri dari dua rangkaian kegiatan, yaitu sosialisasi berupa pemaparan materi tentang pentingnya air bersih dan praktik pembuatan Water Treatment System yang meliputi proses koagulasi, sedimentasi, filtrasi, dan disinfeksi. Kegiatan dilaksanakan dengan jarak 16 km dari UPN "Veteran" Jawa Timur dan dihadiri oleh 25 warga. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman warga tentang metode sederhana Water Treatment System untuk meningkatkan kualitas air bersih yang akan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: water treatment system; ekonomi hijau; air bersih; penyaringan air. Abstract The Griya Bhayangkara housing complex in Masangan Kulon Village, Sukodono, Sidoarjo faces water quality problems which are characterized by turbid well water, yellow spots in the bathroom, white stains on kitchen equipment, and unpleasant odors. This service activity aims to provide residents with an understanding of the Water Treatment System in improving the quality of clean water for their daily needs. The implementation method consists of two series of activities, namely socialization in the form of presenting material about the importance of clean water and the practice of making a Water Treatment System which includes the processes of coagulation, sedimentation, filtration and disinfection. The activity was carried out at a distance of 16 km from UPN "Veteran" East Java and was attended by 25 residents. The result of this service activity is increased knowledge and understanding of residents about simple Water Treatment System methods to improve the quality of clean water that will be used in everyday life. Keywords: water treatment system; green economy; clean water; water filtering.
EVALUASI PELAYANAN DAN TARIF KERETA API LOGAWA METODE ABILITY TO PAY – WILLINGNESS TO PAY Pradana, Putri Amabel Carissa; Utomo, Nugroho; Alfiansyah, Achmad Dzulfiqar
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 13, Nomor 2, Agustus Tahun 2025
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v13i2.4695

Abstract

Kereta Api Ekonomi Premium Logawa merupakan salah satu moda transportasi antarkota yang melayani rute Surabaya–Jember dengan tarif terjangkau dan pelayanan yang mendukung mobilitas masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan Kereta Api Ekonomi Premium Logawa berdasarkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) perjalanan kereta api serta menganalisis kesesuaian tarif menggunakan metode Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner kepada 150 responden penumpang. Metode Importance Performance Analysis (IPA) digunakan untuk mengukur kesesuaian antara kinerja dan harapan penumpang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas penumpang berjenis kelamin laki-laki (58persen), berusia 20-30 tahun (42,7persen), dan berstatus pelajar atau mahasiswa (31,3persen), dengan frekuensi perjalanan sebagian besar hanya 1-2 kali per bulan (82persen). Nilai rata-rata ATP penumpang adalah Rp345.378,00 sedangkan nilai rata-rata tambahan tarif WTP sebesar Rp9.267,00, menunjukkan tarif saat ini masih dapat dinaikkan dengan catatan peningkatan kualitas pelayanan. Nilai rata-rata tingkat kesesuaian pelayanan adalah 96,40persen. Berdasarkan analisis IPA, atribut prioritas utama peningkatan (kuadran I) meliputi kondisi pintu antar gerbong, CCTV, kenyamanan tempat duduk, fasilitas dan kebersihan toilet, serta fasilitas kereta makan. Sementara atribut yang kinerjanya perlu dipertahankan (kuadran II) adalah lampu penerangan, ketepatan waktu, rak bagasi, informasi perjalanan, sistem pembelian tiket, kaca film jendela, serta keberadaan nama/relasi dan nomor urut kereta. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun kemampuan membayar penumpang cukup tinggi, kesediaan untuk membayar lebih masih rendah apabila kualitas pelayanan tidak ditingkatkan.
Kajian Tingkat Pelayanan dan Aksesibilitas Fasilitas Difabel di Stasiun Kertosono Berdasarkan Metode IPA Anggraini, Ririn; Utomo, Nugroho; Alfiansyah, Achmad Dzulfiqar
Jurnal Civil Engineering Study Vol. 5 No. 02 (2025): Jurnal Civil Engineering Study
Publisher : Civil Engineering of Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/ces.v5i02.1526

Abstract

Kertosono Station is one of the major railway stations located in Nganjuk Regency, East Java, serving as an important transit point for intercity travel on the southern route of Java Island. Accessibility in public facilities, such as railway stations, is a crucial issue to support the mobility of persons with disabilities. This study aims to evaluate the service level and availability of facilities for persons with disabilities at Kertosono Station in accordance with the “Regulation of the Minister of Transportation of the Republic of Indonesia Number PM 63 of 2019”. The research method used includes observation, which involves assessing the compliance of disability facility standards at Kertosono Station, and a questionnaire distributed to passengers and visitors who are currently at or have previously visited Kertosono Station. The measurement used is Importance Performance Analysis (IPA), which maps service attributes into four quadrants to determine improvement priorities. The analysis results using the IPA method show that several attributes fall into Quadrant I. These attributes include the availability of a designated waiting area with priority seating, male and female toilets as well as a special toilet for persons with disabilities, and a dedicated path for wheelchairs leading to the train. This indicates that Kertosono Station still requires improvements in priority aspects to support more inclusive and comfortable public services for persons with disabilities as well as all passengers.