Tradisi Aci Tulak Tunggul di pura Taman Ayun merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali oleh masyarakat desa Mengwi. Tradisi ini sarat akan makna dan nilai sehingga sangat manarik untuk dikaji lebih mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Sejarah pelaksanaan tradisi Aci Tulak Tunggul, (2) Nilai-nilai kearifan lokal dalam tradisi Aci Tulak Tunggul, (3) Nilai-nilai kearifan lokal dalam tradisi Aci Tulak Tunggul sebagai sumber pembelajaran sejarah lokal. Teori yang dipergunakan antara lain (1) teori religi, untuk mengetahui latar belakang pelaksanaan tradisi, (2) teori nilai, untuk mencari nilai dalam tradisi dan (3) teori pendidikan untuk mengkaitkan nilai-nilai tersebut sebagai sumber pembelajaran khususnya sejarah lokal. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada empat yakni teknik observasi, wawancara, studi kepustakaan dan juga dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan (1) tradisi Aci Tulak Tunggul merupakan bagian dari sistem kepercayaan masyarakat di desa Mengwi yang berkaitan dengan keperluan irigasi pertanian. Tradisi ini dilaksanakan untuk menolak bencana jebolnya tanggul yang dapat merusak lahan pertaninan. (2) tradisi Aci Tulak Tunggul mengandung nilai-nilai kearifan loka yang terdiri dari nilai religi, gotong royong, ekonomi, seni dan pelestarian lingkungan. (3) Nilai kearifan lokal dalam tradisi Aci Tulak Tunggul berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah lokal.