Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EXAMINING THE INFLUENCE OF LABOR FORCE PARTICIPATION AND ISLAMIC HUMAN DEVELOPMENT INDEX ON POVERTY: A PANEL DATA REGRESSION ANALYSIS Nurjihan, Nabilah; Faizi, Faizi
I-Economics Vol 10 No 1 (2024): I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics
Publisher : Islamic Economics Program, Faculty of Islamic Economics and Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ieconomics.v10i1.21763

Abstract

Despite the continuous increase in the Human Development Index (HDI) in DKI Jakarta, the poverty rate remains fluctuating and even increasing. Labor Force Participation and the Islamic Human Development Index (I-HDI) play crucial roles in poverty alleviation. The objective of this study is to examine the influence of Labor Force Participation and the Islamic Human Development Index on poverty in the six administrative regions of DKI Jakarta for the period 2018-2022. In this study, labor force participation and I-HDI are considered as independent variables, while poverty serves as the dependent variable. The population of interest consists of the six administrative regions in DKI Jakarta for the specified period, and a saturated sampling technique is employed. Panel data regression analysis techniques are utilized to test the secondary data obtained from the Central Bureau of Statistics. The findings reveal that the dependent variable, namely poverty in the six administrative regions of DKI Jakarta, is partially and simultaneously influenced by the independent variables, namely labor force participation and I-HDI. This research contributes to the academic knowledge base, serves as a reference for other researchers, and provides valuable insights to the government and policymakers as foundational considerations in addressing the issue of poverty in the six administrative regions of DKI Jakarta.
Internalisasi Prinsip Maqashid Syariah dalam Kebijakan Belanja Negara: Tinjauan APBN 2023 Nurjihan, Nabilah; Abdul Husen Zaelani; Lili Puspita Sari
Islamic Economics and Business Review Vol 3 No 2 (2024): IESBIR, August 2024
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59580/iesbir.v3i2.6082

Abstract

Abstract One of the most important government policies is the state spending policy. Because this will affect the welfare of the people whose basic needs must be met. In Islam, basic needs are reflected in the five maqasid sharia, namely hifzu din, hifzun nafs, hifzul 'aql, hifzun nasl, and hifzul mal. This research was conducted with the aim of analyzing the Indonesian state budget in 2023 using the perspective of maqāsid shari'ah which includes meeting the basic needs of society related to the protection of religion, life, intelligence, lineage and wealth. The method used in ths study is a descriptive qualitative method by analyzing domains to observe government budget priorities with a sectoral analysis approach using the main data source in the form of the APBN and relevant articles as theoretical references. This research looks at the spending of the Indonesian state budget in 2023 based on function, then it is included in the respective indicators of the five maqasid sharia. The results of the study show that the portion of the Indonesian state budget in 2023 does not yet reflect the level of maqāsid shari'ah as a whole. Budget priority in maqasid sharia is seen in hifdzul-mal and hifdzun-nafs, then hifdzul-'aql, hifdzu-din, and finally hifdzun-nasl. The sequential levels of maqasid sharia are found in the hifdzun-nafs and hifdzul-'aql budgets in 2023. Keywords: Maqashid Sharia; State Budget; State Expenditures Abstrak Salah satu kebijakan pemerintah yang sangat penting adalah kebijakan belanja negara. Sebab hal ini akan berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat yang harus terpenuhi kebutuhan dasarnya. Dalam Islam, kebutuhan dasar tercermin dalam lima maqasid syariah, yaitu hifzu din, hifzun nafs, hifzul 'aql, hifzun nasl, dan hifzul mal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis anggaran belanja negara Indonesia pada tahun 2023 menggunakan perspektif maqāsid syari'ah yang mencakup pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terkait perlindungan agama, kehidupan, kecerdasan, keturunan, dan kekayaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan menganalisis domain untuk mengamati prioritas anggaran pemerintah dengan pendekatan analisis sektoral menggunakan sumber data utama berupa APBN dan artikel-artikel yang relevan sebagai rujukan teori. Penelitian ini melihat pengeluaran APBN Indonesia pada tahun 2023 berdasarkan fungsi, kemudian dimasukkan ke dalam indikator masing-masing dari lima maqasid syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa porsi anggaran belanja negara Indonesia pada tahun 2023 belum mencerminkan tingkat maqāsid syari'ah secara keseluruhan. Prioritas anggaran dalam maqasid syariah terlihat pada hifdzul-mal dan hifdzun-nafs, kemudian pada hifdzul-'aql, hifdzu-din, dan terakhir hifdzun-nasl. Tingkat maqasid syariah yang berurutan ditemukan pada anggaran hifdzun-nafs dan hifdzul-'aql pada tahun 2023. Kata kunci: APBN; Belanja Negara; Maqashid Syariah
Tata Kelola dan Kelembagaan Wakaf Nurjihan, Nabilah; Nazmatul Lail, Marcella; Febi Wulandari, Sagitha
JOSEE : Jurnal Intelektual Mahasiswa Vol 1 No 01 (2023): Journal Of Islamics Economics
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah Manna Wa Salwa Tanah Datar Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi umat islam terbesar di dunia. Dengan kondisi tersebut, Indonesia mempunyai potensi atau peluang yang besar dalam penghimpunan dana sosial seperti wakaf. Sebagai salah satu instrumen sosial ekonomi islam, peran wakaf sangat penting dalam pembangunan masyarakat Indonesia. Namun, pada kenyataanya potensi tersebut masih belum mampu dioptimalkan dengan baik karena beberapa hambatan, salah satunya yaitu disebabkan karena masih rendahnya literasi masyarakat terhadap wakaf. Oleh karena itu, kajian artikel ini akan membahas wakaf di indonesia yang diharapkan dapat menjadi bahan literatur untuk meningkatkan literasi wakaf. Melalui Kajian artikel yang bersifat kepustakaan dengan pendekatan deskriptif-analisis ini dapat disimpulkan bahwa regulasi wakaf di indonesia yang dimulai dari masa kolonial hingga saat ini mengalami perkembangan yang positif. Sejalan dengan hal tersebut, realisasi pengelolaan wakaf meningkat karena beberapa upaya seperti WCP, optimalisasi pengelolaan dan menjaga akuntabilitas serta transparansi.