Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Terapi Aktivitas Kelompok Tebak Benda Pada Lansia Di Panti Perlindungan Dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (PPRSLU) Budi Sejahtera Banjarbaru Novranty, Elssa; Hidayah, Nur; Fatimah, Siti; Devina, Trisna; Tjomiadi, Cynthia Eka Fayuning
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 3 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i3.387

Abstract

Pendahuluan: Lansia dengan penurunan daya ingat dapat mengalami depresi terutama munculnya gejala perasaan sedih, tidak bahagia, sering menangis, merasa sendirian dan tidak ada kawan, tidur kurang nyenyak, pikiran dan gerakan tubuh yang terbatas, mudah merasa lelah dan berkurangnya aktivitas sehari-hari, tidak berselera makan, turunnya berat badan, penurunan daya ingat dan sulit berkonsentrasi. Namun di kondisi ini dapat digunakan sebagai terapi tebak benda dapat digunakan sebagai terapi aktivitas kelompok. Terapi ini termasuk dalam kegiatan stimulasi sensori dengan menstimulasi panca indra dengan menggunakan Blind Guessing Game. Tujuan: Untuk merangsang daya ingat otak pada lansia tentang Terapi Aktivitas Kelompok, Terapi Tebak Objek dan dapat melatih keterampilan berinteraksi antar kelompok lansia. Metode: Terapi Aktivitas Kelompok Tebak Benda ini menggunakan metode Ceramah dan Demonstrasi tebak benda yang dilakukan selama 15 menit, tebak benda ini dilakukan dengan cara membagi dua kelompok yang saing bersaing untuk menebak lebih banyak benda dan menyebutkan fungsi dari benda yang ditebak. Hasil: Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan dapat dilihat Lansia tampak antusias dalam menjalankan terapi tebak gambar, karena kegiatan ini dapat menstimulasi daya ingat otak pada lansia yang berada di pada lansia yang berada di panti werdha sehingga dapat menjadi pembelajaran secara berkelompok Sehingga beberapa lansia mengatakan bahwa terapi ini sangat bermanfaat untuk menghilangkan kecemasan dan meningkatkan daya ingat lansia serta dapat menjadi pembelajaran secara berkelompok dalam menebak benda.   Simpulan: Dengan dilihat dari hasil setelah bermain tebak benda, respons yang diharapkan adalah lansia dan petugas mampu melakukan kegiatan tebak benda secara mandiri dan bila dilakukan secara rutin diharapkan fungsi kognitif dapat meningkat serta menstimulasi daya ingat otak pada lansia.
Kombinasi Expressive Writing Text Dengan Terapi Musik Mozart Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Pasien Di Ruang Perawatan Khusus Napza Tasalim, Rian; Priwijaya, Ardianto; Juwarsih, Fifi; Noorlinda, Noorlinda; Novela, Nurwidya; Sari, Rani Normaya; Devina, Trisna
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 3 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i3.408

Abstract

Pendahuluan: Peningkatan jumlah penyalahgunaan NAPZA dari tahun ke tahun semakin memprihatinkan, Berdasarkan Badan Narkotika Nasional, dari tahun 2015 sampai 2019 telah dilaporkan total kasus NAPZA sebanyak 6.207 kasus. Dampak buruk dari penggunaan NAPZA dapat menyebabkan depresi, gangguan jiwa, ketergantungan, gangguan kecemasan dan melakukan tindakan kejahatan sehingga diperlukan intervensi berupa pencegahan, penyembuhan dan rehabilitasi terhadap penyalahgunaan NAPZA. Tujuan: Menganalisis tingkat kecemasan sebelum dan sesudah pemberian intervensi Expressive Writing Text dengan Terapi Musik Mozart Metode: Metode yang digunakan dalam terapi aktivitas kelompok ini adalah menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, terapi dilakukan dari tanggal 6-9 Mei 2024. Sampel sebanyak 11 responden dengan kriteria penyalahgunaan Napza yang sudah kooperatis, tidak mengalami gangguan komunikasi verbal, bisa baca tulis dan bersedia mengikuti TAK sampai selesai. Analisis data menggunakan Uji Paired T-Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat pre test, sebagian besar responden memiliki tingkat kecemasan normal sebanyak 6 orang (54,5%). Sedangkan pada saat post test, seluruh responden memiliki tingkat kecemasan normal yaitu sebanyak 11 orang (100%). Hasil uji Paired Sample T-Test menunjukkan nilai signifikansi 0,000 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan intervensi expressive wrting text dengan terapi musik mozart untuk menurunkan tingkat kecemasan pasien di Ruang Perawatan Khusus Napza Pria Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Simpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah pemberian intervensi Expressive Writing Text dengan Terapi Musik Mozart untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Pasien Diruang Perawatan Khusus Napza Pria Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum.
Effectiveness of Complementary Therapy Decoction of Celery Leaves and Bay Leaves on Reducing Hypertension in Paku Alam Village: Efektivitas Terapi Komplementer Rebusan Daun Seledri Dan Daun Salam Terhadap Penurunan Hipertensi Di Desa Paku Alam Devina, Trisna; Muhammad Riduansyah; Rifa’atul Mahmudah
Journal of Health (JoH) Vol 12 No 1 (2025): Journal of Health (JoH) - January
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/joh.v12n1.922

Abstract

Complementary therapy is an alternative non-pharmacological treatment that can control blood pressure in hypertension sufferers. The apiin compound content in celery leaves and bay leaves is believed to be able to reduce high blood pressure. To determine the effectiveness of complementary therapy of boiled celery leaves and bay leaves on reducing hypertension. The research uses a quantitative approach with a Quasi Experiment One Group With Pretest-Posttest Design. The instruments in this research were observation sheets and aneroid spygmomanometer. The sample was 14 hypertensive patients in Paku Alam Village with a purposive sampling technique. Data analysis used the Wilcoxon test and data collection used observation sheets. From the results of Wilcoxon's statistical tests before and after the test, it can be concluded that the pre and post systolic and diastolic results of celery leaves achieved significant results.The effectiveness of complementary therapy of boiled celery leaves and bay leaves has an effect on reducing hypertension in the community in Paku Alam Village.The results showed that after giving a decoction of celery leaves and bay leaves, the blood pressure of respondents decreased. Wilcoxon's test results showed that bay leaf intake was more effective in reducing high blood pressure, there was a significant difference after giving bay leaf decoction.