Pendahuluan: Demam Berdarah Dengue Demam berdarah (DBD) telah berkembang menjadi masalah kesehatan utama bagi masyarakat Indonesia. Pengendalian vektor untuk memutus mata rantai penularan demam berdarah merupakan salah satu cara pencegahan penyakit demam berdarah. Salah satu cara yang efektif untuk mengendalikan demam berdarah adalah dengan mengendalikan jentik menggunakan insektisida. Penggunaan insektisida secara terus-menerus dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan insektisida alami dengan memanfaatkan bahan-bahan di sekitar kita yang mengandung zat sebagai insektisida, salah satunya adalah bunga melati (Jasminum sambac). Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bunga melati terhadap larva Aedes aegypti dengan konsentrasi 10%, 15%, 20%, 25% dengan waktu kontak 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit, 25 menit, 30 menit, 35 menit, 40 menit, 45 menit, 50 menit, 55 menit, 60 menit. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Cara pembuatan ekstraksi dengan cara ceration menggunakan etanol 96%. Sampel yang digunakan adalah larva Aedes aegypti instar III. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi yang menimbulkan efek knockdown 50% berdasarkan estimasi adalah pada konsentrasi 14,019%. Hasil analisis statistik dengan anova p=0,05 menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari interaksi konsentrasi dan waktu kontak (p=0,19) terhadap kematian larva Aedes aegypti. Kesimpulan: Penelitian ini telah membuktikan bahwa ekstrak bunga melati (jasminum sambac) efektif sebagai larvasida. Dari hasil analisis probit didapatkan bahwa konsentrasi yang menimbulkan efek knockdown 50% berdasarkan estimasi adalah pada konsentrasi 14,019%.     Introduction: Dengue Fever Dengue fever (DHF) has developed into a major health problem for Indonesian society. Vector control to stop the chain of transmission of dengue fever is one way to prevent dengue fever. One effective way to control dengue fever is to control larvae using insecticides. Continuous use of insecticides can cause side effects that are harmful to the environment. Therefore, natural insecticides are needed by utilizing materials around us that contain substances as insecticides, one of which is jasmine flowers (Jasminum sambac). Method: This study aims to determine the effect of jasmine flower extract on Aedes aegypti larvae with concentrations of 10%, 15%, 20%, 25% with contact times of 5 minutes, 10 minutes, 15 minutes, 20 minutes, 25 minutes, 30 minutes, 35 minutes, 40 minutes,45 minutes,50 minutes,55 minutes,60 minutes. This type of research is an experiment with a completely randomized plan. How to make extraction by ceration using 96% ethanol. The samples are third instar Aedes aegypti larvae. Results: The results of this research showed that the concentration that caused a 50% knockdown effect based on estimates was at a concentration of 14,019%. The results of statistical analysis with anova p=0.05 showed a significant effect of the interaction of concentration and contact time (p=0.19) on the death of Aedes aegypti larvae. Conclusion: This research has proven that jasmine flower extract (jasminum sambac) is effective as a larvicide. From the results of the probit analysis, it was found that the concentration that caused a 50% knockdown effect based on estimates was a concentration of 14,019%.