Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA PERBAIKAN BENANG KUSUT AKIBAT RING TOUCH PADA PROSES PENGGULUNGAN DI MESIN RING SPINNING FRAME Harianto, Dedy; Pujianto, Hendri; Bintang, Hamdan S; Alfanti, Dita
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol. 12 No. 1 (2025): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.12.1.67-78

Abstract

Cacat pada benang dalam industri pemintalan tekstil dapat mempengaruhi kualitas produk serta efisiensi produksi. Salah satu cacat yang umum terjadi adalah ring touch pada mesin Ring Spinning Frame (RSF), yang disebabkan oleh gesekan berlebihan antara cincin (ring) dan traveller. Cacat ini dapat meningkatkan tingkat kecacatan produk akhir serta mengganggu stabilitas proses produksi. Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan metode 5W+1H sebagai alat diagnostik dalam perbaikan kualitas benang yang mengalami cacat akibat ring touch. Cause and Effect Diagram digunakan untuk mengidentifikasi penyebab utama permasalahan, diikuti oleh penerapan metode 5W+1H dalam perencanaan tindakan perbaikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penyebab utama adalah ketidaksesuaian posisi spindle, yang dipengaruhi oleh perubahan pengaturan ring flange dan kendornya mur di bawah spindle. Langkah perbaikan meliputi pengencangan baut pengunci ring flange, penyetelan ulang sesuai spesifikasi, serta pemeriksaan dan penggantian mur yang kendur. Perbaikan dilakukan oleh tim pemeliharaan RSF selama jadwal perawatan mesin. Implementasi tindakan ini terbukti meningkatkan stabilitas operasional mesin, mengurangi tingkat benang kusut secara signifikan, serta menghasilkan benang dengan keseragaman yang lebih baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis metode 5W+1H dapat menjadi strategi diagnostik yang efektif dalam mengoptimalkan kualitas benang dan meningkatkan efisiensi produksi di industri tekstil
Pengaruh Kondisi Wire Top Flat pada Mesin Carding Meikin terhadap Jumlah Neps dan Ketidakrataan Sliver Bintang, Hamdan S; Dharma, Fajar Pitarsi; Hidayat, Dwi Wahyu
Jurnal Tekstil Vol 4 No 1 (2021): Vol 4 No 1 Juli 2021
Publisher : Akademi Komunitas Industri Tekstil Dan Produk Tekstil Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59432/jute.v4i1.9

Abstract

Berdasarkan pengamatan teknis melalui diagram fishbone terdapat beberapa faktor yang menyebabkan tumpulnya wire top flat. Solusi yang dilakukan untuk menyelesaikan kasus ini adalah penyelesaian teknis dengan cara melakukan penggrindaan terhadap wire top flat sehingga kondisi wire kembali tajam dan kualitas sliver yang dihasilkan meningkat. Penggrindaan sendiri bertujuan untuk mempertajam kembali wire yang telah tumpul. Akan tetapi, apabila wire mengalami over grinding atau penggrindaan berlebih akan menyebabkan wire menjadi melengkung. Wire yang melengkung dapat menyebabkan serat-serat tersangkut pada wire yang melengkung tersebut. Based on the technical assessment through the fishbone diagram, there are several factors that cause the bluntness of the wire top flat. The solution takes to solve this case is a technical solution by grinding the top Flat wire so that the wire condition becomes sharp again and the resulting sliver quality increases. Grinding itself aims to sharpen the wire that has been blunt. However, if the wire is over-grinding or over-grinding it will cause the wire to warp. Curved wire can cause the fibers to get caught in the curved wire.