Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Prinsip Akustik Ruang Auditorium (Studi Kasus: Auditorium Gedung Kuliah Umum 1 Institut Teknologi Sumatera) Gharata, Verza Dillano; Satria, Widi Dwi; Hidayat, Rahmad; Calista, Jinan Diva; Bastari, Anisah Shafiyyah Muchlas
TERRACOTTA Journal of Architecture Vol 5, No 1
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v5i1.10498

Abstract

Auditorium pada umumnya digunakan untuk mengadakan pertemuan, pertunjukan, dan kegiatan lainnya dengan jumlah tertentu. Salah satu faktor yang menunjang kenyamanan sebuah auditorium adalah bunyi (akustik). Pada ruang Auditorium Gedung Kuliah Umum 1 Institut Teknologi Sumatera (GKU 1 ITERA) akan dilakukan studi kasus untuk melihat kualitas suara yang ada di auditorium ini. Dalam kenyamanan suara pada sebuah auditorium, tentunya terdapat beberapa elemen yang harus diperhatikan seperti material yang dipilih serta mebel yang ada pada auditorium. Selain itu, tinggi dan panjang bangunan akan mempengaruhi kualitas akustik suatu ruangan dikarenakan persebaran suaranya harus merata. Hal tersebut juga dapat dipertimbangkan untuk peletakan posisi pengeras suara pada ruangan. Data penelitian diambil menggunakan metode pengamatan langsung. Pengamatan tersebut meliputi jenis material yang digunakan, pengukuran dimensi dan jarak menggunakan laser meter,  elemen arsitektur di dalamnya isinya melingkupi elemen dinding, lantai, plafon, jendela, dan furnitur. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas suara pada auditorium, antara lain jumlah pengeras suara untuk peningkatan intensitas suara, penambahan bahan peredam agar tidak ada gema yang berlebihan, penempatan mebel yang harus dikoordinasikan lebih awal kepada pihak stakeholder yang terkait, dan juga perlu dilakukan simulasi akustik sehingga diperoleh waktu dengung yang sesuai standar untuk fungsi auditorium.
EFISIENSI TINGKAT PENCAHAYAAN DAN VISIBILITAS SUN SHADING PERFORATED BERGRADASI BENTUK KOTAK DAN BULAT Gharata, Verza Dillano; Satria, Widi Dwi; Ricardo, David
LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR Vol 10, No 2 (2023): October
Publisher : Architecture Program Department of Architecture, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lantang.v10i2.61333

Abstract

Ruangan yang dapat memasukkan sinar matahari secara langsung dapat dikatakan baik dalam perancangan, tetapi jika berlebihan sinar matahari yang masuk dapat mengakibatkan silau dan panas pada pengguna ruangan. Perilaku pengguna ruangan yang sangat umum terjadi untuk mengatasi silau dan panas dari matahari adalah menutup tirai jendela dan menyalakan lampu ruangan. Perilaku ini, tanpa disadari sudah memboroskan energi listrik, karena sebetulnya kondisi di luar ruangan masih terdapat sinar matahari yang cukup terang untuk menerangi ruangan tersebut dan dengan sumber daya yang terbarukan. Penggunaan sun shading bergradasi dapat menjadi solusi untuk mengurangi cahaya yang berlebih dari sinar matahari sekaligus mengurangi panas yang dipancarkan. Bentuk sun shading yang umum digunakan di beberapa bangunan di Indonesia adalah kotak dan bulat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan dummy room dengan menggunakan Sketch Up guna melihat visibilitas sun shading dan percobaan dummy room dengan Autodesk Ecotect Analysis guna menentukan tingkat iluminasi di dalam ruangan. Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan desain bentuk sun shading perforated bergradasi yang paling efektif untuk mengurangi silau dalam ruangan dan paling efektif tingkat visibilitasnya. Hasil dari penelitian ini adalah menemukan desain sun shading perforated bergradasi lingkaran yang paling efektif dibandingkan desain sun shading perforated bergradasi kotak untuk mengurangi silau dalam ruangan dan perbandingannya tanpa menggunakan sun shading perforated bergradasi. Dari simulasi menggunakan software sketchup, ditemukan tingkat visibilitas sun shading perforated bergradasi kotak dan bulat sama-sama memberikan tingkat visibilitas yang cukup baik.LIGHTING LEVEL EFFICIENCY AND VISIBILITY GRADIENT PERFORATED SUN SHADING IN SQUARE SHAPE AND ROUND  A room that can enter direct sunlight can be said to be good in design, but if excessive incoming sunlight can cause glare and heat to room users. The behavior of room users that is very common to overcome the glare and heat from the sun is to close the window curtains and turn on the room lights. This behavior, without realizing it, has wasted electrical energy, because in fact the conditions outside the room are still bright enough sunlight to illuminate the room and with renewable resources. The use of graded sun shading can be a solution to reduce glare from the sun while reducing the heat emitted. The forms of sun shading that are commonly used in several buildings in Indonesia are square and round. The research method used in this research is a dummy room experiment using Sketch Up to see the visibility of sun shading and a dummy room experiment with Autodesk Ecotect Analysis to determine the level of illumination in the room. The aim of this research is to find the most effective graded perforated sun shading design for reducing indoor glare and the most effective level of visibility. The results of this research were to find that the circular graded perforated sun shading design was the most effective compared to the square graded perforated sun shading design for reducing indoor glare and the comparison was without using graded perforated sun shading. From simulations using SketchUp software, it was found that the visibility level of square and round graded perforated sun shading both provided a fairly good level of visibility.
PERANCANGAN RUANG KOMUNAL PADA HUNIAN MAHASISWA UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN DAN KOLABORASI Satria, Widi Dwi; Gharata, Verza Dillano; Prayogi, Prayogi; Putri, Khosyi Mailisa
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 8 No 3 (2024): Jurnal Arsitektur ARCADE September 2024
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The existence of communal spaces in the student campus environment is one aspect that must be fulfilled. Currently, students are required to be able to improve learning through collaboration between students. Communal space is a space that can be used together and can be used as a place to gather and interact. This research aims to address the issue of lack of space in student dormitories which has a negative impact on student satisfaction and learning quality. This research proposes to address the issue of lack of open spaces that are useful in the smooth running of student activities by designing communal spaces to support learning and collaboration within the campus environment. The research will involve analysing the needs and preferences of students which includes surveys, in-depth interviews, literature studies as well as incorporating design principles that promote learning and collaboration. The result of this research is a design drawing of a communal space with a circular layout concept that is flexible and adaptive to fulfil the needs of students. Some of the facilities designed include a creativity hallway, reflection room, seating, gazebo, and amphitheatre at the Student Residence of the Sumatra Institute of Technology through 3D designs produced by answering existing design issues. With this design, it is expected to create and improve learning activities and collaboration between students in the student residence environment.Keyword: Design, Communal Space, Residential, Student, CollaborationAbstrak: Keberadaan ruang komunal di lingkungan kampus mahasiswa merupakan salah satu aspek yang harus dipenuhi. Saat ini, mahasiswa dituntut untuk dapat meningkatkan pembelajaran melalui kolaborasi antarmahasiswa. Ruang komunal merupakan ruang yang dapat digunakan bersama dan dapat dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul dan berinteraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah minimnya ruang pada asrama mahasiswa yang berdampak negatif pada kepuasan mahasiswa dan kualitas pembelajaran. Penelitian ini mengusulkan untuk menjawab isu minimnya ruang terbuka yang berguna dalam kelancaran kegiatan mahasiswa dengan mendesain ruang komunal guna mendukung pembelajaran dan kolaborasi dalam lingkungan kampus. Penelitian akan melibatkan analisis kebutuhan dan preferensi mahasiswa yang meliputi survei, in-depth interview (wawancara mendalam), studi literatur serta menggabungkan prinsip-prinsip desain yang mempromosikan pembelajaran dan kolaborasi. Hasil dari penelitian ini berupa gambar rancangan ruang komunal dengan konsep circular layout yang bersifat fleksibel dan adaptif bagi pemenuhan kebutuhan mahasisawa. Beberapa fasilitas yang didesain meliputi selasar kreatifitas, ruang refleksi, tempat duduk, gazebo, dan amphitheater pada Hunian Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera melalui 3D desain yang dihasilkan dengan menjawab isu perancangan yang ada. Dengan  adanya perancangan ini, diharapkan dapat menciptakan dan meningkatkan aktivitas pembelajaran serta kolaborasi antar mahasiswa di lingkungan hunian mahasiswa.Kata Kunci: Perancangan, Ruang Komunal, Hunian, Mahasiswa, Kolaborasi
Exploring Outdoor Space Experience: A Study of Kopi Nako Café Satria, Widi Dwi; Damanik, Novita Hillary Christy; Gharata, Verza Dillano; Kamaruddin, Maqbul; Rahmatullah, Ananda Dwi; Febriyanto, Prastyo Arum
Journal of Architectural Research and Design Studies Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Departement of Architecture, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jars.vol9.iss2.art3

Abstract

Enjoying outdoor space in a café is not limited to the existing furniture. However, it includes all design elements that affect the way visitors feel and enjoy a comfortable space atmosphere. Kopi Nako Café in Lampung has an outdoor café concept that gives a tropical feel to the outside space of the café, which can be felt directly by visitors. The purpose of this research is to find out how the outdoor space experience at Kopi Nako Café Lampung can be felt in fulfilling the comfort of movement and the atmosphere of the built space. The research was designed using qualitative methods with field observation methods. From the findings, the outdoor area of Kopi Nako Café provides an outdoor space experience to visitors through the volume of space, through movement, seeing shapes, hearing sounds, feeling the wind, and so on. Kopi Nako Café offers attractive atmospheres and added value to visitors. The importance of the role of Kopi Nako Café's outdoor space as a whole can be said to be the main factor contributing to the attractiveness of the café and the brand image of the café. The unique design and conceptualized details create a strong visual identity and distinguish it from other cafés.  
EKSPLORASI FASAD PADA BANGUNAN KAMPUS (STUDI KASUS KAMPUS ITERA) Satria, Widi Dwi; Gharata, Verza Dillano; Kamaruddin, Maqbul; Khidmat, Rendy Perdana; Tadzkia, Salsabila; Sari, Lingga Nurkomala
Jurnal Ilmiah Arsitektur Vol 14 No 1 (2024): Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasad menjadi salah satu bagian penting didalam dunia arsitektur yang saat ini memiliki banyak variasi desain yang menuntut kompleksitas dan bentuk arsitektur yang unik dengan menekankan konsep tertentu pada visual bangunan. Fasad termasuk salah satu elemen penting dalam desain bangunan, sebagai wajah bangunan, karena yang pertama kali dilihat oleh orang yang melihat bangunan tersebut. Bukan hanya sebagai elemen itu saja namun juga sebagai elemen yang berperan dalam menciptakan kenyamanan bagi penghuni bangunan. Penelitian ini mengambil studi kasus pada kampus Institut Teknologi Sumatera, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi fasad pada bangunannya dengan melakukan metode kualitatif untuk mengidentifikasi karakteristik bangunan yang ada pada lingkungan kampus ITERA dengan bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari data-data yang telah dikumpulkan di lapangan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan observasi visual untuk mengidentifikasi karakteristik fasad bangunan, termasuk bahan warna, tekstur, dan bentuk. Hasil dari penelitian ini berupa penilaian terhadap fasad yang ada pada Institut Teknologi Sumatera dan beberapa rekomendasi desain fasad yang dinilai lebih baik melalui metode penelitian yang akan dilakukan. Eksplorasi fasad menciptakan tampilan yang estetis dan dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Hal ini dengan mengeksplorasi fasad dapat memahami tentang kompleksitas dan karakteristik suatu bangunan yang menerapkan fungsional dan nilai estetika dalam desain.