Kegiatan pengabdian masyarakat pada penelitian ini berfokus pada kegiatan edukasi pertanian perkotaan atau dikenal dengan istilah urban farming, adalah suatu upaya pemanfaatan pekarangan dengan kegiatan bercocok tanam. Kegiatan ini dipilih untuk dikembangkan dengan tujuan untuk memperkenalkan aktivitas urban farming sebagai alternatif tambahan aktivitas yang memberikan keuntungan secara ekonomi dengan menjual hasil produksinya, ataupun mengonsumsi hasilnya secara langsung dan berfungsi meningkatkan kualitas ruang terbuka hijau dengan merancang urban farming sebagai taman. Kegiatan ini dilakukan dengan mengimplementasikan pemberdayaan masyarakat sebagai tindak lanjut penelitian terkait topik pembangunan berkelanjutan di masyarakat. Bahkan, kegiatan pengabdian masyarakat ini juga merupakan keberlanjutan program kemitraan Prodi Arsitektur Universitas Amikom Yogyakarta dengan kelompok Desa Wisata Wayang Sidowarno yang telah merintis pembangunan berkelanjutan pada Desa Wisata sejak tahun 2020 kampung ini ditetapkan sebagai desa wisata. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini menerapkan metode observasi dan Focus Group Discussion (FGD). Adapun hasil dari kegiatan ini adalah pembuatan prototipe taman yang dilakukan secara bergotong-royong oleh Masyarakat setempat, dengan harapan taman tersebut dapat menjadi media mengedukasi ruang terbuka hijau di Desa Wisata Wayang Sidowarno. The prototype of the park as a medium educational increases green open space in the Wayang Sidowarno Tourism VillageAbstractThe community service activities in this article focus on urban agricultural educational activities, or urban farming, which is an effort to use the yard for farming activities. This activity was chosen to be developed to introduce urban farming activities as an additional alternative activity that provides economic benefits by selling the products or consuming the results directly and functions to improve the quality of green open space by designing urban farming as a park. This activity is carried out by implementing community empowerment as a follow-up to research on sustainable development in society. This community service activity also continues the partnership program between the Architecture Study Program at Amikom University, Yogyakarta and the Wayang Sidowarno Tourism Village group, which has pioneered sustainable development in Tourism Villages since 2020. This village was designated as a tourist village. The activity is implemented using observation and Focus Group Discussion (FGD) methods. The result of this activity is the creation of a park prototype, which was carried out collaboratively by the local community, with the hope that the park can become a medium for educating green open spaces in the Wayang Sidowarno Tourism Village.