Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Prevalensi Kelainan Refraksi pada Anak Remaja Kelas X di SMA Rex Mundi Manado Putri, Angeline J.; Umboh, Anne M. S.; Najoan, Imelda H. M.
e-CliniC Vol. 12 No. 3 (2024): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.v12i3.53529

Abstract

Abstract: Uncorrected refractive errors are a leading cause of vision impairment across all age groups. In Indonesia, adolescents aged 15-18 years face the risk of eye health issues due to excessive use of electronic devices, particularly during the COVID-19 pandemic. This study aimed to obtain the prevalence of refractive errors among adolescents. This was a quantitative and descriptive study using a cross-sectional design. Subjects were tenth-grade students at SMA Rex Mundi Manado. selected through total sampling. The results showed that there were 225 subjects who underwent refractive error screening and met the inclusion criteria. Out of 225 subjects, 176 had emmetropia (normal vision) and 49 had ametropia (refractive errors). The most common type of refractive error was astigmatism, followed by myopia; no subjects had hyperopia. In conclusion, the majority of tenth-grade adolescents have normal vision (emmetropia). Among all subjects, astigmatism is the most prevalent refractive error, followed by myopia. Keywords: refractive errors; myopia; astigmatism; adolescents    Abstrak: Kelainan refraksi yang tidak terkoreksi menjadi penyebab utama gangguan penglihatan pada semua kelompok usia. Di Indonesia, remaja usia 15-18 tahun menghadapi risiko kesehatan mata akibat penggunaan perangkat elektronik berlebihan, terutama selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui prevalensi kelainan refraksi pada anak remaja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain potong lintang. Subjek penelitian ini diambil dengan total sampling yaitu siswa kelas X di SMA Rex Mundi Manado yang mengikuti skrining kelainan refraksi dan memenuhi kriteria inklusi, yaitu sebesar 225 responden. Hasil penelitian mendapatkan sebanyak 176 siswa dengan emetropia dan 49 siswa ametropia. Jenis kelainan refraksi terbanyak ialah astigmatisme, diikuti dengan miopia ringan; tidak didapatkan siswa yang mengalami hipermetropia. Simpulan penelitian ini ialah mayoritas remaja kelas X memiliki status refraksi emetropia. Di antara seluruh subjek penelitian, prevalensi kelainan refraksi terbanyak ialah astigmatisme, diikuti dengan miopia ringan Kata kunci: kelainan refraksi; miopia; astigmatisme; remaja
Gambaran Perilaku Penggunaan dan Perawatan Lensa Kontak pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Gowidjaya, Emily N.; Rares, Laya M.; Umboh, Anne M. S.
Medical Scope Journal Vol. 7 No. 1 (2025): Medical Scope Journal
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/msj.v7i1.53547

Abstract

Abstract: The use of contact lens is currently increasing, especially among young people. Contact lens is safe to use, however if behavior and contact lens care are not appropriate it can pose a risk of complications. This study aimed to obtain the overview of behaviors in using and taking care of contact lenses among students of Medical Faculty Universitas Sam Ratulangi Manado. This was a descriptive study with a cross sectional design involving 57 students. The results showed that based on age, the highest percentage of contact lens users was 20 years (35.1%) and the lowest percentage was 17 and 23 years (each of 1.8%). Based on sex, female students were predominant than male students  (80.7% vs 19.3%). The most common behavior was removing contact lenses while sleeping (100%) and the least frequently performed was taking medication reducing tear production (3.5%). In conclusion, more than half of the students who wear contact lenses have good behavioral category in using and taking care of contact lenses. Keywords: contact lens; use; taking care; behavior of contact lens user     Abstrak: Penggunaan lensa kontak saat ini meningkat terutama di kalangan anak muda. Lensa kontak aman digunakan namun jika perilaku dan perawatan lensa kontak tidak tepat dapat menimbulkan risiko komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran perilaku penggunaan dan perawatan lensa kontak pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif dengan desain potong lintang, yang melibatkan 57 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Hasil penelitian mendapatkan mahasiswa pengguna lensa kontak terbanyak berusia 20 tahun (35,1%) dan paling sedikit yang berusia 17 dan 23 tahun (masing-masing 1,8%), sedangkan berdasarkan jenis kelamin lebih banyak mahasiswa perempuan yang menggunakan lensa kontak (80,7%) dibandingkan mahasiswa laki-laki (19,3%). Perilaku yang paling banyak dilakukan oleh mahasiswa yaitu melepas lensa kontak saat tidur (100%) dan paling sedikit dilakukan yaitu mengosumsi obat yang menurunkan produksi air mata (3,5%). Simpulan penelitian ini ialah lebih dari setengah mahasiswa pengguna lensa kontak memiliki perilaku pengguaan dan perawatan lensa kontak termasuk dalam kategori baik. Kata kunci: lensa kontak; penggunaan; perawatan; perilaku pengguna