Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MAQĀṢID AL-SYARĪ’AH DALAM TINJAUAN PEMIKIRAN IBNU ‘ĀSYŪR Muchasan, Ali; Syarif, M.; Rohmawan, Dhuhaa
INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan Vol. 9 No. 1 (2023): Inovatif, February 2023
Publisher : Center for the Research and the Communicator Service of IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/inovatif.v9i1.500

Abstract

Maqāṣid Al-Syarī'ah from the perspective of Ibnu 'Āsyūr, a contemporary scholar who has contributed greatly to developing maqasidus sharia, not only from the point of view of how Islamic law becomes a means for individuals to get closer to God, but also how humans actually function as individual beings , social beings and Godly beings. Understanding and developing Maqasidus sharia knowledge becomes tenting for us to be able to feel the spirit of tasyri' so that our faith will increase. Maqasid al Sharia can be in the form of maqasid al'ammah sharia, which covers all aspects of sharia and Maqāṣid Al-Syarī'ah al khasah which is devoted to one of the chapters of sharia that has chapters, such as maqasid al sharia in economics, family law and others , or Maqāṣid Al-Syarī'ah al juz'iyyah which includes every syara' law such as the obligation to pray, forbidden adultery, and so on. In this paper, the discussion will be focused on the maqashid sharia theory according to Ibn 'Āsyūr. With the hope of knowing the characteristics and uniqueness of the theory. This research is a research that uses a qualitative descriptive approach using the literature study method, namely by searching for and studying literature related to the problem that is the object of this research study. Ibn 'Āsyur on maqashid al syar'iyyah.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DI PESANTREN ( DAMPAK DAN SOLUSI DALAM KONTEKS PENDIDIKAN ) Muchasan, Ali; Rohmawan, Dhuhaa
INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan Vol. 10 No. 1 (2024): INOVATIF
Publisher : Center for the Research and the Communicator Service of IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/inovatif.v10i1.849

Abstract

Abstrack: Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang berfungsi untuk memberikan pendidikan agama kepada santri atau peserta didik. Pesantren tradisional cenderung mempertahankan nilai-nilai dan metode pembelajaran yang telah ada sejak lama, dengan fokus pada pembelajaran Al-Quran, Hadis, Fiqih, dan lainnya. Namun, dengan perkembangan teknologi di era modern, pesantren juga mulai mengadopsi teknologi untuk meningkatkan proses pembelajaran dan manajemen pesantren. Dalam penulisan artikel ini penulis menggunakan metode library research (Studi Kepustakaan) dimana pengumpulan data dilakukan dengan mencari beberapa sumber teori dari beberapa literatur yang kemudian disesuaikan dengan kondisi lingkungan (pondok pesantren). Pemanfaatan teknologi di pesantren memiliki dampak signifikan dalam konteks Pendidikan. Dampak tersebut meliputi peningkatan aksebilitas Pendidikan, diversifikasi sumber belajar, keterlibatan aktif siswa, monitoring dan evaluasi yang lebih evisien, serta pelatihan dan pengembangan guru.
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMA NEGERI 2 PARE KEDIRI Rohmawan, Dhuhaa; Fattah, Rifky
INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan Vol. 10 No. 2 (2024): INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan
Publisher : Center for the Research and the Communicator Service of IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/inovatif.v10i2.1234

Abstract

This research aims to find out how the process of implementing the Kurikulum Merdeka in the subjects of Islamic Education and Character, what the obstacles to implementation are, and how schools try to overcome these obstacles. In this research, researchers used qualitative research methods with a descriptive approach. Data collection techniques use observation, interviews and documentation. Data analysis techniques use the Miles & Huberman model, namely data reduction, data presentation, drawing conclusions/verification. The results of this research show that the implementation of the Kurikulum Merdeka in the subjects of Islamic Education and Character is going well, the indicators are teacher preparation carried out by teachers, preparation of learning tools, implementation of the learning process, and implementation of the Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). The problems found in this research are that teachers have not received training, differentiated learning is not optimal, as well as changes in the paradigm of teachers and students. And efforts to overcome the problems of implementing the Kurikulum Merdeka in the subjects of Islamic Education and Character at SMA Negeri 2 Pare are by attending workshops, increasing a teacher's creativity and sharing to change the mindset in teaching.
IMPLEMENTASI BAHASA JAWA KRAMA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK SEKOLAH DASAR DI MI ‘ULUMIYAH PARE Huda, Nur; Rohmawan, Dhuhaa; Putrianingsih, Sri
INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan Vol. 11 No. 1 (2025): INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan
Publisher : Center for the Research and the Communicator Service of IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/inovatif.v11i1.1274

Abstract

Abstract This study focuses on the importance of implementing Javanese Krama in character building for students at MI 'Ulumiyah Pare, with a focus on teaching the values ​​of politeness, ethics, and etiquette. The method used is a descriptive qualitative approach, involving in-depth interviews with teachers and students, as well as observations to identify the practice of using Javanese Krama in schools. The collection data were analyzed descriptively to understand the patterns in the application of this language in shaping students' characters. This study aimed to analyze the role of Javanese Krama in shaping students' characters, as well as to identify challenges and supporting factors in its implementation. The findings show that the use of this language has a strong foundation in various educational theories, including Vygotsky's socio-cultural theory, which emphasizes the importance of social interaction in learning, and Thomas Lickona's character education theory, which integrates knowledge, feelings, and moral actions. Through the practice of Javanese Krama, the students can develop an attitude of respect and ethical awareness, which are internalized through daily conversation and social interaction. However, this study also found challenges in its implementation, such as the complexity of vocabulary that makes 40% of students experience difficulties, as well as the influence of the modern environment that causes a decrease in the use of the language at home. Teachers act as facilitators who encourage this practice with positive reinforcement, which is in line with Skinner's behaviorism theory. Support from family and community is also very important, as highlighted in Berry's acculturation theory and Bandura's social learning theory, to ensure the sustainability of the use of Krama Javanese. This study underscores the importance of a collaborative approach between schools, families, and communities in supporting sustainable character education through language. Keywords: Krama Javanese, Character, Elementary School Children
RUTINAN PEMBACAAN MAULID DAN TAHLIL SEBAGAI UPAYA PENGUATAN INTERAKSI SOSIAL DAN KEAGAMAAN DI DUSUN REJOSARI Muchasan, Ali; Rohmawan, Dhuhaa
JIK-PkM: Jurnal Inovatif dan Kreatif hasil Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): JIK-PkM
Publisher : LPPM IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/jik-pkm.v3i2.1543

Abstract

Kegiatan rutin pembacaan Maulid Diba' dan Tahlil merupakan tradisi keagamaan yang sudah berlangsung lama di Dusun Rejosari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kegiatan tersebut dalam memperkuat interaksi sosial dan nilai-nilai keagamaan masyarakat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan pelaksanaan melalui observasi, wawancara mendalam, pendekatan persuasif, dan sosialisasi. Observasi dilakukan untuk merekam dinamika pelaksanaan rutin, sedangkan wawancara mendalam melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan peserta rutin untuk menggali pandangan mereka. Pendekatan persuasif diterapkan melalui dialog dan ceramah yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, sedangkan sosialisasi dilakukan sebagai upaya untuk mendidik dan melestarikan tradisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembacaan Maulid dan Tahlil secara rutin memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkuat solidaritas sosial dan kerukunan antar warga. Wawancara mendalam mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut menciptakan rasa kebersamaan yang lebih erat dan meningkatkan pemahaman nilai-nilai agama. Pendekatan persuasif yang digunakan berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi lebih aktif, sedangkan sosialisasi memperkuat pentingnya tradisi ini sebagai sarana pewarisan nilai-nilai budaya Islam. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tradisi Maulid dan Tahlil tidak hanya berfungsi sebagai praktik keagamaan, tetapi juga sebagai media pemberdayaan sosial dan spiritual yang efektif. Dukungan berkelanjutan dari masyarakat dan pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan tradisi ini sebagai bagian dari identitas budaya lokal.
Dimensi Multikulturalisme Dalam Lingkaran Kecerdasan Qur’ani Di pondok Pesantren Tahfidhil Qur’an Semanding Pare Muchasan, Ali; Rohmawan, Dhuhaa
INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan Vol. 11 No. 2 (2025): Inovatif September 2025
Publisher : Center for the Research and the Communicator Service of IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/inovatif.v11i2.1555

Abstract

Pondok Pesantren Sirojul Ulum sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam didirikan untuk menciptakan kedamaian dan memberikan wawasan yang lebih luas tentang cakrawala pemikiran, keilmuan dan pengalaman bagi umat Islam. Lembaga ini merupakan wujud dan implementasi dari cita-cita dan harapan umat Islam Kediri untuk mewujudkan sebuah lembaga pendidikan yang mampu mencetak pemimpin umat, khususnya umat Islam Kediri yang berkualitas yang memiliki kecerdasan qur’ani khususnya dalam dimensi multikulturalisme yang akan dibahas dalam artikel ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Desain penelitian adalah deskriptif kualitatif. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data baik secara induktif, deduktif dan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Tahfidhil Qur’an Sirojul Ulum Pare telah menanamkan pendidikan multikultural kepada para santrinya. Hal ini tergambar dari nilai-nilai religius yang ditanamkan kepada para santri saat pembelajaran dan menghafal al-qur’an seperti persaudaraan (fraternity), kerjasama, perjuangan yang semuanya diajarkan persamaan hak asasi manusia sebagaimana tuntunan dalam Alquran.
Dimensi Multikulturalisme Dalam Lingkaran Kecerdasan Qur’ani Di pondok Pesantren Tahfidhil Qur’an Semanding Pare Muchasan, Ali; Rohmawan, Dhuhaa
INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan Vol. 11 No. 2 (2025): Inovatif September 2025
Publisher : Center for the Research and the Communicator Service of IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/inovatif.v11i2.1555

Abstract

Pondok Pesantren Sirojul Ulum sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam didirikan untuk menciptakan kedamaian dan memberikan wawasan yang lebih luas tentang cakrawala pemikiran, keilmuan dan pengalaman bagi umat Islam. Lembaga ini merupakan wujud dan implementasi dari cita-cita dan harapan umat Islam Kediri untuk mewujudkan sebuah lembaga pendidikan yang mampu mencetak pemimpin umat, khususnya umat Islam Kediri yang berkualitas yang memiliki kecerdasan qur’ani khususnya dalam dimensi multikulturalisme yang akan dibahas dalam artikel ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Desain penelitian adalah deskriptif kualitatif. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data baik secara induktif, deduktif dan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Tahfidhil Qur’an Sirojul Ulum Pare telah menanamkan pendidikan multikultural kepada para santrinya. Hal ini tergambar dari nilai-nilai religius yang ditanamkan kepada para santri saat pembelajaran dan menghafal al-qur’an seperti persaudaraan (fraternity), kerjasama, perjuangan yang semuanya diajarkan persamaan hak asasi manusia sebagaimana tuntunan dalam Alquran.