Tanah gambut merupakan tanah organik yang mempunyai sifat fisik tanah yang rendah (angka pori besar, kadar air tinggi, dan berat volume tanah kecil). Oleh karena itu daya dukung pada tanah gambut menjadi rendah maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk melakukan stabilisasi tanah gambut di Tondano, Kecamatan Masarang, Sulawesi Utara, dengan salah satu perkuatan tanah yang bisa di gunakan yaitu dengan metode deep soil mixing, untuk memperkuat tanah gambut memikul konstruksi yang akan dibangun diatasnya agar tidak mengalami penurunan. Prinsip dari metode deep mixing adalah untuk memperbaiki kekuatan tanah dengan menggunakan bahan pengikat, Deep Mixing adalah teknologi modifikasi tanah in-situ dimana pengikat basah atau kering disuntikkan ke dalam tanah dan dicampur secara in-situ dengan tanah lunak. Pemilihan metode ini karena dibandingkan dengan metode perbaikan tanah lainnya, metode DSM menawarkan biaya yang lebih rendah, tanpa getaran, mengurangi waktu konstruksi, dan lebih ramah lingkungan. Metodologi yang digunakan adalah pemodelan metode deep mixing menggunakan campuran semen, tanah dan air yang di bentuk menjadi bubur (slurry). Pengujian dilakukan dengan metode pengujian Kuat tekan Bebas dan penambahan kolom soil semen satu kolom, dua kolom, tiga kolom pada pengujian CBR. Hasil qu max yang di dapat pada UCS yaitu Campuran Volume 200 kg/m3 dengan rasio semen air 1.2, lalu dilanjutkan pengujian CBR dengan penambahan satu kolom, tiga kolom, dan empat kolom campuran tanah, semen dan air menggunakan plat baja 5cm x 5cm dan 11cm x 11cm sebagai pemodelan pondasi dangkal pile cap yang di letakkan di atas stabilisasi kolom semen, dari hasil pengujian tersebut didapatkan hasil tertinggi yaitu 4 kolom plat 11 cm x 11cm dengan bacaan 137,50 dan Load sebesar 157,73 atau dengan bacaan CBR 2,70%.