Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi

Stabilisasi Tanah Gambut Dengan Semen Menggunakan Metode Deep Mixing Lumanauw, Pingkan Waraney; Pinasang, Denny Boy; Tampi, Reiner Willsen; Lonan, Pendekar Trio
Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Vol 1 No 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Politeknik Negeri Manad
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah gambut merupakan tanah organik yang mempunyai sifat fisik tanah yang rendah (angka pori besar, kadar air tinggi, dan berat volume tanah kecil). Oleh karena itu daya dukung pada tanah gambut menjadi rendah maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk melakukan stabilisasi tanah gambut di Tondano, Kecamatan Masarang, Sulawesi Utara, dengan salah satu perkuatan tanah yang bisa di gunakan yaitu dengan metode deep soil mixing, untuk memperkuat tanah gambut memikul konstruksi yang akan dibangun diatasnya agar tidak mengalami penurunan. Prinsip dari metode deep mixing adalah untuk memperbaiki kekuatan tanah dengan menggunakan bahan pengikat, Deep Mixing adalah teknologi modifikasi tanah in-situ dimana pengikat basah atau kering disuntikkan ke dalam tanah dan dicampur secara in-situ dengan tanah lunak. Pemilihan metode ini karena dibandingkan dengan metode perbaikan tanah lainnya, metode DSM menawarkan biaya yang lebih rendah, tanpa getaran, mengurangi waktu konstruksi, dan lebih ramah lingkungan. Metodologi yang digunakan adalah pemodelan metode deep mixing menggunakan campuran semen, tanah dan air yang di bentuk menjadi bubur (slurry). Pengujian dilakukan dengan metode pengujian Kuat tekan Bebas dan penambahan kolom soil semen satu kolom, dua kolom, tiga kolom pada pengujian CBR. Hasil qu max yang di dapat pada UCS yaitu Campuran Volume 200 kg/m3 dengan rasio semen air 1.2, lalu dilanjutkan pengujian CBR dengan penambahan satu kolom, tiga kolom, dan empat kolom campuran tanah, semen dan air menggunakan plat baja 5cm x 5cm dan 11cm x 11cm sebagai pemodelan pondasi dangkal pile cap yang di letakkan di atas stabilisasi kolom semen, dari hasil pengujian tersebut didapatkan hasil tertinggi yaitu 4 kolom plat 11 cm x 11cm dengan bacaan 137,50 dan Load sebesar 157,73 atau dengan bacaan CBR 2,70%.
Pemanfaatan Drone Dan Fotogrametri Untuk Identifikasi Penggunaan Lahan Pertanian Studi Kasus Di Desa Passo Kabupaten Minahasa Hosang, Merci F.; Slat, Evert N; Pinasang, Denny Boy; Wala, Mycle Marcelino; Sari, Dian Puspita
Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Vol 2 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Politeknik Negeri Manad
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada perkembangan teknologi dengan fotogramteri khususnya penggunaan Drone dalam pemetaan akan semakin mempermudah dalam mempresentasikan hasil pemetaan secara cepat dan akurat. Drone telah banyak digunakan dalam berbagai bidang ilmu, termasuk dalam bidang pemetaan lahan. Penggunaan drone untuk inspeksi dan evaluasi lahan pertanian mempermudah manusia untuk mendapatkan data foto udara secara cepat dan dapat dioperasikan kapan saja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan drone dalam mengidentifikasi penggunaan lahan pertanian di wilayah Desa Passo Kecamatan Kakas barat Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah interpretasi digital dengan menggunakan aplikasi Agisoft Metashape dan ArcMap. Hasil interpretasi foto udara drone kemudian diolah menjadi peta penggunaan lahan Pertanian di desa Passo. Dari hasil penelitian ini nantinya akan dapat disimpulkan apakah penggunaan lahan pertanian di wilayah tersebut sudah maksimal atau belum, sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk pengembangan lahan pertanian di Desa Passo di waktu yang akan datang. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini métode Pendekatan Kuantatif. Dari hasil pemetaan yang di ambil diperoleh Luas Lahan: Bidang A=1427 m2 , Bidang B=568 m2, Bidang C=1340 m2, Bidang D=622 m2, Bidang E=4.189 m2, Bidang F= 6.301 m2, Bidang G=1.769 m2, Bidang H=3.889 m2, Bidang I=33.515 m2, Total Lahan =53.620 m2