Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MODEL PERGERAKAN PENDUDUK DI KAWASAN KEPULAUAN DENGAN VARIABEL BEBAS PARAMETER SOSIOEKONOMI (STUDI KASUS KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE) Lonan, Trio; Sompie, Bonny F.; Timboeleng, James A.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan penduduk dan pembangunan di kabupaten Kepulauan Sangihe berkembang sangat pesat, sehingga mempengaruhi arus lalulintas pergerakan penduduk dari dan ke dalam kabupaten. Penelitian ini menggunakan analisis model regresi untuk mendapatkan model pergerakan Kawasan Kepulauan dengan variabel bebas parameter sosioekonomi. Hubungan antara pergerakan penduduk (sebagai variabel bebas y) yang terjadi dengan parameter sosioekonomi seperti jumlah/komposisi anggota keluarga (variabel tidak bebas x1), jumlah anggota keluarga yang bekerja (variabel tidak bebas x2), jumlah anggota keluarga yang bersekolah (variabel tidak bebas x3), kepemilikan kendaraan (variabel tidak bebas x4) dan penghasilan kepala keluarga (variabel tidak bebas x5) dianalisis. Model yang dihasilkan dapat menggambarkan fenomena pertumbuhan penduduk dan pembangunan di kabupaten kepulauan Sangihe yang memicu tumbuhnya bangkitan pergerakan, sehingga dapat menjadi dasar pengembangan jaringan transportasi yang sangat dibutuhkan bagi perkembangan suatu daerah.Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi bangkitan pergerakan keluarga di Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah variabel bebas X1 (komposisi keluarga), variabel bebas X2 (jumlah anggota keluarga yang bekerja), dan variabel bebas X3 (jumlah anggota keluarga yang bersekolah), variabel bebas X4 (kepemilikan kendaraan) dan variabel bebas X5 (pendapatan keluarga). Hasil ini dirumuskan: Y = 0,52475597 + 0,20488251X1 + 0,79880294X2 + 0,615967 X3 + 0,00160785 X4 + 0,00821735X5 dengan r = 0,80020013 dan R2 = 0,64032025. Kuat hubungan yang ditunjukkan oleh persamaan ini adalah pada variabel bebas terhadap variabel terikat lebih besar serta konstanta dan koefisien regresinya lebih kecil dibanding persamaan lainnya. Karena menggunakan tiga variabel bebas, maka koefisien determinasi yang digunakan adalah angka dari r sebesar 0,80020013 atau 80,02%. Pola distribusi perjalanan yang diakibatkan oleh adanya pergerakan di wilayah administrasi Kabupaten Kepulauan Sangihe dapat dilihat pada Matriks Asal Tujuan (MAT), dimana diperoleh tujuan perjalanan responden dari masing-masing kecamatan asal adalah yang terbesar menuju ke kecamatan Tahuna sebesar 9,27%, kemudian kedua terbesar menuju ke kecamatan Tahuna Barat sebesar 9,04%, dan ketiga terbesar menuju ke kecamatan Manganitu Selatan sebesar 8,99%.Kata kunci: pergerakan, bangkitan, kawasan kepulauan, sosioekonomi, MAT
Needs Analysis dalam Konteks ESP (English for Specific Purpose): Analisis Kebutuhan Pembelajaran Bahasa Inggris Mahasiswa Teknik Sipil Endah P Haryono; Donny R.J. Taju; Franky F Tombokan; Trio P Lonan
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 2 No 3 (2020): JTST, e-ISSN 2714-7843
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v2i3.254

Abstract

Pencapaian pembelajaran bahasa Inggris teknik dengan menggunakan pendekatan khusus atau ESP (English for Specific Purposes) di Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado seringkali dapat dikatakan kurang dari memuaskan. Banyak alumni walaupun mereka sudah menguasai bidang ilmu dan profesi dengan begitu bagus di bidang teknik sipil tapi dalam hal berkomunikasi dalam bahasa Inggris di bidang pekerjaan mereka, dapat dikatakan masih sangat kurang. Salah satu indikasi penyebabnya antara lain adalah tidak maksimalnya perencanaan pembelajaran dimana materi yang diberikan sering kali tidak sesuai dengan bidang ilmu yang diampu oleh mahasiswa. Sehubungan dengan hal itu diperlukan adanya suatu perencanaan pembelajaran yang dimulai dengan melaksanakan analisis kebutuhan materi pembelajaran bahasa Inggris dengan tujuan khusus (ESP). Penelitian ini menggunakan metode survey berupa kuesioner terstruktur bersifat closed ended untuk mendapatkan data kuantitatif terhadap 4 katagori responden yaitu; mahasiswa jurusan teknik sipil semester 3 dan 5 D4 KBG Politeknik Negeri Manado, para pengajar bahasa Inggris teknik, pengajar mata kuliah major teknik sipil alumni luar negeri dan beberapa stakeholders perusahaan managemen konstruksi berskala multinasional. Dari data yang diperoleh telah ditemukan rangkuman tentang materi pembelajaran bahasa Inggris yang penting, meliputi 4 bidang ketrampilan berbahasa (language skills) dan language topik yang relevan dengan bidang ilmu dan pekerjaan mahasiswa jurusan teknik sipil. Hasil penelitian ini diharapkan dapat pula digunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya, yaitu perencanaan silabus/RPS maupun pengembangan materi bahan ajar bahasa Inggris untuk teknik sipil.
Analisa kapasitas dan tingkat pelayanan Jalan Ahmad Yani Kota Manado Trio Pendekar Lonan; Estrelita V.Y Waney; Deyke J.F Mandang
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 2 No 1 (2020): JTST, e-ISSN 2714-7843
Publisher : Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v2i1.240

Abstract

Kemacetan merupakan akibat dari berkembangnya kebutuhan transportasi. Jika tidak ada keseimbangan antara kapasitas jalan dengan jumlah kendaraan yang lewat akan mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor apa saja yang mengakibatkan terjadinya kemacetan di ruas jalan Ahmad Yani di Kota Manado. Data yang diperoleh dari Studi Literatur dan Survei Lalu Lintas berjenis Arus dan Kapasitas Ruas setelah diolah dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 diperoleh hasil Kapasitas Ruas Jalan Ahmad Yani adalah sebesar 1227,15 smp/jam, Volume kendaraan diperoleh sebesar 4781,25 smp/jam. Derajat kejenuhan sebesar 3,896 dan Tingkat Pelayanan Jalan adalah Tingkat Pelayanan F. Diperoleh beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadi kemacetan adalah banyaknya kendaraan berat yang lewat, parkir kendaraan di pinggir jalan, kendaraan berhenti karena antrian isi BBM, kendaraan keluar masuk jalan penghubung, kendaraan keluar masuk restaurant, kendaraan keluar masuk kantor, kendaraan keluar masuk apotik dan praktek dokter.
Pemetaan Kondisi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Berkelanjutan Berbasis Foto Udara pada Kelurahan Kairagi Dua Kecamatan Mapanget Kota Manado Estrellita V. Y. Waney; Sherley Runtunuwu; Deyke Mandang; Donny Taju; Pendekar Lonan
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 4 No 3 (2022): E-ISSN: 2714-7843
Publisher : Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v4i3.446

Abstract

Abstrak Sarana prasarana infrastruktur diantaranya: jalan dan sistem drainase, merupakan suatu kerangka dasar pada suatu permukiman yang bermanfaat sebagai komponen pelayan masyarakat yang berfungsi mendukung segala aktifitas yang ada di permukiman tersebut melalui fasilitas-fasilitas yang disiapkan. Penelitian dengan skema Penelitian Dasar Produk Vokasi ini bertujuan untuk melakukan pemetaan berbasis foto udara dengan memanfaatkan citra satelit maupun wahana unmanned aerial vehicle (UAV) terhadap kondisi eksisting prasarana transportasi jalan dan jaringan drainase yang terdapat pada Kelurahan Kairagi Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah Kelurahan Kairagi Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diawali dengan pengambilan data sekunder di kantor Kelurahan dan dilanjutkan dengan survey lokasi untuk mendapatkan sebagian data primer. Data primer dan sekunder yang didapatkan kemudian diolah dan digunakan pada kegiatan pengambilan foto udara dengan Drone yang sudah dipasang kamera khusus untuk foto udara, yang dioperasikan dengan software-nya. Hasil foto udara diolah dengan aplikasi untuk kemudian dibuat pemetaan. Dari hasil penelitian didapat bahwa daerah Kelurahan Kairagi Dua menempati area seluas 382,63 Ha. Panjang jalan yang ada sejauh 62.164m, termasuk jalan kota dan lingkungan dengan material aspal sepanjang 45.707m dan material paving sepanjang 5.046m. Panjang jaringan drainase sejauh 47,499m, termasuk saluran drainase terbuka dan tertutup. Kata kunci: infrastruktur jalan, drainase, drone. Abstract Infrastructure facilities including: roads and drainage systems, are a basic framework in a residence that is useful as a component of community service that functions to support all activities in the residence through the facilities provided. This research with the scheme of Penelitian Dasar Produk Vokasi aims to carry out aerial photography-based mapping by utilizing satellite images and unmanned aerial vehicle (UAV) vehicles on the existing conditions of road transportation infrastructure and drainage networks in Kairagi Dua Village, Mapanget District, Manado City. The research location was conducted in the Kairagi Dua Village, Mapanget District, Manado City. The methodology used in this study begins with collecting secondary data at the Kelurahan office and continues with a site survey to obtain some primary data. The primary and secondary data obtained are then processed and used in aerial photography activities with drones that have been installed with special cameras for aerial photography, which are operated with the software. The results of aerial photos are processed with applications for later mapping. From the results of the study, it was found that the Kairagi Dua Village area occupies an area of ​​382.63 Ha. The length of the existing road is 62,164m, including city and environmental roads with 45,707m of asphalt material and 5,046m of paving material. The length of the drainage network is 47,499m, including open and closed drainage channels. Keyword: road infrastructure, drainage, drones
Analisis Percepatan Waktu Pada Proyek Pembangunan Sarana dan Prasarana SMA Negeri 1 Kalawat dengan Metode Crash Program Mycle Marcelino Wala; Dwars Soukotta; Endah Pangestuti Haryono; Pendekar Trio Lonan; Williano Waraney Wohos
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 5 No 3 (2023): JTST
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v5i3.626

Abstract

Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu keberhasilan yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil perkerjaan. Oleh karena itu, dalam mengoptimasikan waktu dan biaya sangat perlu diperhatikan dalam perencanaan suatu proyek. Metode crash program merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengoptimasi waktu dan biaya dalam suatu proyek. Penelitian ini menggunakan metode crashing. Crashing adalah proses pengujian, dengan dilakukannya percepatan pada kegiatan-kegiatan yang berada di jalur kritis suatu proyek. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, pengujian yang dilakukan pada proyek pembangunan sarana dan prasarana SMA Negeri 1 Kalawat mengakibatkan bertambahnya biaya. Dari crashing diperoleh waktu penyelesaian 146 HK dengan total biaya proyek sebesar Rp. 2.562.129.862,36, sedangkan waktu penyelesaian normal 161 HK dengan total biaya proyek sebesar Rp. 2.535.364.551,60. Hasil crashing terjadi pereduksian waktu selama 15 HK dengan penambahan biaya total proyek sebesar Rp. 26.765.310,76. Kata kunci: keterlambatan pekerjaan, percepatan, crashing
Stabilisasi Tanah Gambut Dengan Semen Menggunakan Metode Deep Mixing Lumanauw, Pingkan Waraney; Pinasang, Denny Boy; Tampi, Reiner Willsen; Lonan, Pendekar Trio
Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Vol 1 No 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Politeknik Negeri Manad
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah gambut merupakan tanah organik yang mempunyai sifat fisik tanah yang rendah (angka pori besar, kadar air tinggi, dan berat volume tanah kecil). Oleh karena itu daya dukung pada tanah gambut menjadi rendah maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk melakukan stabilisasi tanah gambut di Tondano, Kecamatan Masarang, Sulawesi Utara, dengan salah satu perkuatan tanah yang bisa di gunakan yaitu dengan metode deep soil mixing, untuk memperkuat tanah gambut memikul konstruksi yang akan dibangun diatasnya agar tidak mengalami penurunan. Prinsip dari metode deep mixing adalah untuk memperbaiki kekuatan tanah dengan menggunakan bahan pengikat, Deep Mixing adalah teknologi modifikasi tanah in-situ dimana pengikat basah atau kering disuntikkan ke dalam tanah dan dicampur secara in-situ dengan tanah lunak. Pemilihan metode ini karena dibandingkan dengan metode perbaikan tanah lainnya, metode DSM menawarkan biaya yang lebih rendah, tanpa getaran, mengurangi waktu konstruksi, dan lebih ramah lingkungan. Metodologi yang digunakan adalah pemodelan metode deep mixing menggunakan campuran semen, tanah dan air yang di bentuk menjadi bubur (slurry). Pengujian dilakukan dengan metode pengujian Kuat tekan Bebas dan penambahan kolom soil semen satu kolom, dua kolom, tiga kolom pada pengujian CBR. Hasil qu max yang di dapat pada UCS yaitu Campuran Volume 200 kg/m3 dengan rasio semen air 1.2, lalu dilanjutkan pengujian CBR dengan penambahan satu kolom, tiga kolom, dan empat kolom campuran tanah, semen dan air menggunakan plat baja 5cm x 5cm dan 11cm x 11cm sebagai pemodelan pondasi dangkal pile cap yang di letakkan di atas stabilisasi kolom semen, dari hasil pengujian tersebut didapatkan hasil tertinggi yaitu 4 kolom plat 11 cm x 11cm dengan bacaan 137,50 dan Load sebesar 157,73 atau dengan bacaan CBR 2,70%.
Bored Pile Foundation Analysis Using the Meyerhof Method Lonan, Pendekar Trio; Pinasang, Denny; Kabo, Don; Maluw, Fandel; Mantiri, Nixon; Tombokan, Franky; Mentang, Sudenroy
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 4 No. 7 (2024): July 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/mudima.v4i7.10616

Abstract

The building structure can be said to be safe if supported by a strong foundation, so it is necessary to calculate the bearing capacity of the foundation using bored piles based on sondir data, calculate the load received by the pile cap, and calculate the amount of pile cap reinforcement. The method used is analytical and descriptive, while for the calculation of the foundation using the Meyerhoff method. The foundation analyzed is a bored pile foundation with a diameter of 0.4 m and a depth of 7 m. The results of the study, the type of native soil from Tomohon, North Sulawesi according to the USCS classification is soft clay with a bored pile bearing capacity of Qg = 177.45 tons. For the maximum axial force on the pile of 421.02 kN with a shear strength of 447.214 kN. The pile cap reinforcement obtained is reinforcement with a diameter of 19 mm with a distance between reinforcement of 200 mm and a used reinforcement area of ​​1134.11 mm2. The shrinkage reinforcement used is Ø12 with a distance between reinforcement of 160 mm. The substructure of a building should begin with a soil and location investigation to determine the characteristics of the soil on which a building will be built