Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Surya Medika

Study Kasus pada Ny. H Usia 35 Tahun dengan Resiko Tinggi Terlalu Pendek ≤ 145 Cm di Puskesmas Barimba Kabupaten Kapuas: Case Study on Ny. H Age 35 Years with High Risk of Being Too Short ≤ 145 Cm at Puskesmas Barimba, Kapuas District Kasanova, Evy; Widia, Lidia; Stefanicia, Stefanicia
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v11i2.10471

Abstract

Latar Belakang : Ibu hamil yang mempunyai risiko tinggi adalah ibu hamil dengan tinggi badan kurang dari 150 cm. Kelompok ini berisiko melahirkan bayi dengan ukuran badan kurang dari 48 cm. Tujuan Penelitian : Memberikan pelayanan kebidanan secara menyeluruh kepada Ny. “H” yang berusia 35 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 34 minggu, memiliki risiko tinggi karena tinggi badan kurang dari 145 cm di Puskesmas Barimba, Kabupaten Kapuas dengan pendekatan manajemen kebidanan. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Metode Penelitian dilakukan dengan pendekatan studi kasus, memberikan pelayanan kebidanan menyeluruh kepada Ny. H yang sedang dalam kehamilan trimester tiga di Puskesmas Barimba, Kabupaten Kapuas. Subjek penelitian adalah Ny. H, penelitian dilakukan pada bulan April sampai Mei 2024. Hasil penelitian menggunakan manajemen 7 langkah Varney dan pendekatan SOAP. Hasil: Pelayanan kebidanan menyeluruh kepada Ny. H yang berisiko tinggi karena tinggi badan kurang dari 145 cm di Puskesmas Barimba, Kabupaten Kapuas dilakukan sejak trimester tiga kehamilan dengan kunjungan kehamilan sebanyak 4 kali, pertolongan persalinan, bayi baru lahir, kunjungan neonatus sebanyak 3 kali, kunjungan nifas sebanyak 4 kali, dan kunjungan keluarga berencana 1 kali. Hasil yang diperoleh adalah kondisi ibu dan bayi dalam keadaan baik. Kesimpulan: Pelayanan kebidanan menyeluruh kepada Ny. H yang berusia 35 tahun, G3P2A0 berjalan baik dan normal. Tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan fakta serta tidak ada kelainan atau komplikasi pada ibu maupun bayi. Hal ini disebabkan karena pelayanan kebidanan yang diberikan telah sesuai dengan standar yang berlaku.
Karakteristik Ibu Rumah Tangga Tentang Alat Kontrasepsi dalam Rahim di RT 05/ RW 002 Kelurahan Petuk Katimpun Kota Palangka Raya: Characteristics of Housewives About Intrauterine Device in RT 05/ RW 002 Petuk Katimpun Village, Palangka Raya City Stefanicia, Stefanicia; Hertati, Dessy; Agustina, Dea
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 9 No. 3 (2023): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v9i3.6496

Abstract

Latar Belakang: Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) merupakan alat kontrasepsi yang terbuat dari plastik atau tembaga yang fleksibel, mempunyai lilitan tembaga atau juga mengandung hormon dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina. Masalah yang ditemukan di masyarakat adalah kurangnya cakupan pengguna AKDR dibanding alat kontrasepsi lain yang di sebabkan karena ibu rumah tangga kurang mengetahui tentang alat kontrasepsi dalam rahim; Tujuan: Mengetahui karakteristik ibu rumah tangga tentang alat kontrasepsi dalam rahim; Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan data primer, dengan jumlah sampel sebanyak 65 responden, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, data yang telah terkumpul dianalisa; Hasil: Berdasarkan analisis dan pembahasan didapatkan hasil bahwa karakteristik ibu rumah tangga tentang alat kontrasepsi dalam rahim dari 65 responden kategori kurang 42 responden (65%), kategori cukup 23 responden (35%) dan tidak ditemukan ibu rumah tangga yang memiliki karakteristik baik tentang alat kontrasepsi dalam rahim. Kesimpulan: Karakteristik ibu rumah tangga tentang AKDR secara umum masih kurang untuk mencegah timbulnya masalah dan resiko kesehatan pada ibu rumah tangga.
Faktor-Faktor Kejadian KEK pada Ibu Hamil di Daerah Aliran Sungai (DAS): Factors in the Incident of Chronic Energy Deficiency on Pregnant Women in River Flow Area Indriani, Indriani; Stefanicia, Stefanicia
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7746

Abstract

Latar belakang: KEK merupakan keadaan dimana ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) yangmengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh langsung dan tidaklangsung serta besarannya antara pengaruh peran tenaga kesehatan, pendidikan kesehatan, fasilitas kesehatan, dukungan keluarga, pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pencegahan KEK (Kekurangan Energi Kronis) pada ibu hamil di DAS. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang menggunakan desain cross-setional. Dengan responden sebanyak 100 ibu hamil. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 20. Hasil pengujian hipotesis dengan SEM dengan metode smartPLS didapat temuan bahwa variabel perilaku pencegahan KEK pada ibu hamil di DAS dipengaruhi oleh peran tenaga kesehatan (19,57%), pendidikan kesehatan (19,63%), fasilitas kesehatan (13,31%), dukungan keluarga (7,63%), pengetahuan(13,50%), dan sikap (10,8%). Pengaruh langsung perilaku pencegahan KEK sebesar 83,72%, dan pengaruh tidak langsungnya sebesar 1,85%. Kesimpulanya dari penelitian ini variabel yang paling dominan mempengaruhi perilaku pencegahan KEK adalah variabel pendidikan kesehatan. Saran dalam penelitian ini, diharapkan ibu lebih aktif lagi dalam mencari tahu informasi terbaru mengenai KEK dan masalah gizi lainnya selama masa kehamilan, agar dapat memaksimalkan pencegahan terjadinya suatu penyakit.
Studi Kasus Sering Buang Air Kecil pada Ibu Hamil Trimester III dengan Terapy Non Farmakologi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kota Palangka Raya Tahun 2024: Case Study Frequent Urination in Pregnant Women in Thirty Trimester with Non Pharmacological Theraphy in the River Watershed Area (DAS) of Palangka Raya City in 2024 Stefanicia, Stefanicia; Indriani, Indriani
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 3 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i3.9072

Abstract

Latar Belakang : Ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil pada TM III salah satunya sering buang air kecil, dimana 59% ibu hamil mengeluh sering buang air kecil pada Trimester I , 61% pada Trimester II, dan sekitar 81% pada Trimester III kehamilan (Qomary, 2020). Berdasarkan Jurnal lnvolusi Kebidanan, jumlah ibu hamil yang dengan masalah ketidaknyamanan sering buang air kecil di lndonesia sekitar 50%, jumlah keluhan sering buang air kecil pada ibu hamil yang tidak bisa menahan BAK yaitu sebesar 37,9%. Tujuan :Memberikan Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada Asuhan Kebidanan Kehamilan Pada Ny. M Trimester III G1P0A0 Hamil 37 Minggu Dengan Kehamilan Fisiologis di Ruang KIA UPTD Puskesmas Pahandut. Metodologi: Jenis penelitian yang digunakan yaitu secara kualitatif deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Desain menggunakan observasional lapangan. Metode pengumpulan data dengan cara wawancara, dan analisis dokumentasi asuhan kebidanan. Analisis data diperoleh dari penelitian studi kasus dengan membuat narasi dari hasil observasi dan deskripsi analisis asuhan kebidanan, pengkajian, merumuskan diagnosa, merencanakan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi asuhan kebidanan. Penelitian dilakukan pada bulan November 2023. Hasil : Ny. M bersedia untuk mencoba pengobatan alternative komplementer, dengan menjaga personal hygiene khususnya daerah kewanitaan, dan dengan pengobatan non farmakologi, yaitu menganjurkan ibu untuk mencoba ibu untuk melakukan latihan kegel, untuk memperkuat otot – otot dasar panggul, otot vagina, perut. Kontraksikan otot – otot di sekitarnya lubang vagina, saluran kemih, dan anus ( seperti saat menahan kencing), dapat dilakukan pada posisi berbaring atau duduk tahan beberapa saat, lalu lepaskan. Lakukan setidaknya 25 kali pengulangan pada waktu yang berbeda dalam sehari (pagi, siang, dan sore hari).