p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Surya Medika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi N-Hexan Daun Benalu (Dendrophthoe Pentandra (L.) Miq.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus subtilis dan Enterobacter aerogenes: Antibacterial Activity of Extract And N-Hexan Fraction of Benalu Leaves (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq.) Against the Growth of Bacteria Bacillus subtilis and Enterobacter aerogenes Hepriana, Yemima; Nastiti, Kunti; Kurniawati, Darini; Hakim, Ali Rakhman
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i2.7732

Abstract

Tanaman Benalu (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq.) merupakan salah satu kelompok tanaman yang dapat tumbuh liar, melekat menjadi parasit pada tanaman lain. Tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan, antiinflamasi dan antibakteri. Mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi n-Hexan daun Benalu (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq.) terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis dan Enterobacter aerogenes. Metode yang digunakan adalah True Experimental yang membagi ekstrak dan fraksi n-Hexan menjadi beberapa kelompok perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak dan fraksi 25%, 50%, dan 100%, serta kontrol negatif dan kontrol positif. Pengujian potensi antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan mengukur diameter zona hambat yang terbentuk.Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap Bacillus subtilis dengan konsentrasi ekstrak 50; 100% diameter zona hambat sebesar 16,72; 22,28 mm. Sedangkan, dengan konsentrasi fraksi 50; 100% diameter zona hambat sebesar 9,90; 19,00 mm. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap Enterobacter aerogenes dengan konsentrasi ekstrak 25; 50; 100% diameter zona hambat sebesar 14,49; 17,43; 22,52 mm. Sedangkan, dengan konsentrasi fraksi 25; 50; 100% diameter zona hambat sebesar 2,19; 17,46; 18,18 mm. Pada penelitian ini ekstrak mempunyai zona hambat yang lebih besar terhadap bakteri Bacillus subtilis dan Enterobacter aerogenes daripada fraksi n-Hexan pada seluruh konsentrasi yang diujikan.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi N-Hexan Daun Benalu (Dendrophthoe Pentandra (L.) Miq.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus Subtilis dan Enterobacter Aerogenes : Antibacterial Activity of Ektract and N-Hexan of Benalu Leaves (Dendrophthoe Pentandra (L.) miq.) Against the Growth of Bacteria Bacilius Subtilis and Enterobacter Aerogenes Hepriana, Yemima; Nastiti, Kunti; Kurniawati, Darini; Hakim, Ali Rakhman
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 3 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i3.9071

Abstract

Tanaman Benalu (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq.) merupakan salah satu kelompok tanaman yang dapat tumbuh liar, melekat menjadi parasit pada tanaman lain. Tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan, antiinflamasi dan antibakteri. Mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi n-Hexan daun Benalu (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq.) terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis dan Enterobacter aerogenes. Metode yang digunakan adalah True Experimental yang membagi ekstrak dan fraksi n-Hexan menjadi beberapa kelompok perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak dan fraksi 25%, 50%, dan 100%, serta kontrol negatif dan kontrol positif. Pengujian potensi antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan mengukur diameter zona hambat yang terbentuk.Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap Bacillus subtilis dengan konsentrasi ekstrak 50; 100% diameter zona hambat sebesar 16,72; 22,28 mm. Sedangkan, dengan konsentrasi fraksi 50; 100% diameter zona hambat sebesar 9,90; 19,00 mm. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap Enterobacter aerogenes dengan konsentrasi ekstrak 25; 50; 100% diameter zona hambat sebesar 14,49; 17,43; 22,52 mm. Sedangkan, dengan konsentrasi fraksi 25; 50; 100% diameter zona hambat sebesar 2,19; 17,46; 18,18 mm. Pada penelitian ini ekstrak mempunyai zona hambat yang lebih besar terhadap bakteri Bacillus subtilis dan Enterobacter aerogenes daripada fraksi n-Hexan pada seluruh konsentrasi yang diujikan.