Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

VALIDASI PENGEMBANGAN BUKU AJAR INFOGRAFIS UNTUK MATA PELAJARAN PERENCANAAN DAN INSTALASI SISTEM AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 1 SIDOARJO Yudha, Irvan; Santosa, Agus Budi; Sulistiyo, Edy; Rakhmawati, Lusia
Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol. 11 No. 02 (2022): Jurnal Pendidikan Teknik Elektro (Agustus 2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.249 KB) | DOI: 10.26740/jpte.v11n02.p281-292

Abstract

Buku ajar infografis merupakan buku sumber belajar yang memuat materi pembelajaran dikemas dengan visual grafis yang menarik dan informatif. Buku ajar infografis memberikan kemudahan kepada pembaca dalam memahami materi pembelajaran yang disampaikan. Dengan diberikannya visual grafis pada buku ajar ini akan membuat pembaca tertarik dan tidak cepat bosan untuk membaca buku pelajaran. Pengembangan buku ajar infografis ini menggunakan model pengembangan 4D, model pengembangan ini terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu define, design, develop, dan disseminate. Uji validasi buku ajar infografis dilakukan pada 3 (tiga) validator yaitu 2 (dua) dosen dan 1 (satu) guru. Instrumen yang digunakan yaitu lembar validasi buku ajar infografis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan buku ajar siswa untuk mata pelajaran Perencanaan dan Instalasi Sistem Audio Video kelas XI TAV di SMK Negeri 1 Sidoarjo, yang kemudian memperoleh validasi dari validator sehingga buku ajar infografis ini layak untuk digunakan sebagai buku ajar. Hasil dari penelitian menunjukkan kevalidan buku ajar infografis dinyatakan sangat valid/sangat layak untuk digunakan dengan persentase hasil rating sebesar 85%. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menghasilkan buku ajar yang sangat layak untuk digunakan sebagai buku ajar.
Evaluasi Kesiapan Laboratorium Elektronika Kejuruan Menghadapi Industri 4.0: Analisis Fasilitas, Sistem, dan Sumber Daya Manusia Yudha, Irvan; Rochayati, Umi; Salimah, Zahrotun
invotek Vol 25 No 1 (2025): INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/invotek.v25i1.1274

Abstract

This study aims to evaluate the readiness of electronics engineering laboratories in Vocational High Schools (SMK) of Sidoarjo Regency in facing the demands of the Industrial Revolution 4.0. The evaluation focused on four main aspects: laboratory planning, equipment availability, maintenance and management systems, and the competence of laboratory personnel. This study used a descriptive method with a mixed-method approach, involving six vocational schools and respondents from productive teachers, vice principals in the field of infrastructure, and laboratories. Data was obtained through questionnaires, observations, documentation, and in-depth interviews, then analyzed descriptively. The results showed that the average equipment readiness rate was in the "underprepared" category (54.1%), while most schools did not have certified laboratories. Laboratory management is generally still partial and is not systematic, although the usefulness of the laboratory is highly related on by teachers with an average score of 54.4 out of 64. These findings indicated a gap between the availability of facilities, human resource competencies, and the demands of industry-based vocational learning 4.0. The limitations of this study lie in the limited scope of the area and it has not measured the direct impact on student learning outcomes. The practical implications of this study included the importance of strengthening collaboration among schools, industry, and the government in laboratory planning, improving practice facilities, and training and certification of laboratory personnel. Socially, laboratory modernization is an important foundation in producing adaptive and competitive vocational graduates. This study makes an original contribution to mapping the systemic readiness of vocational laboratories in Indonesia.