Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Memotivasi Korban Bullying Farhatul Fadhilah; Predi Ady Ray Ritonga; Putri Nadira Sandra; Rosita Dongoran
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 10 No. 3 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v10i3.876

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperjelas poin-poin penting yang menjadi pedoman dan nasihat guru  untuk mencegah perilaku bullying di kalangan siswa.Bullying adalah situasi di mana orang atau kelompok berpengaruh melanggar aturan kekuasaan dalam berhubungan dengan orang lain, sehingga menimbulkan kerugian dan dapat terjadi berulang kali.Bullying merupakan bentuk atau perilaku kasar dan emosional terhadap siswa di sekolah.Perilaku intimidasi ini dapat dilakukan, umum terjadi, dan menyebabkan kerugian fisik dan psikologis pada seseorang, kerabat, atau anggota keluarga.Tujuan dari  penelitian ini adalah untuk mengetahui peran bimbingan dan nasehat guru dalam penerapan dan pengelolaan perilaku bullyingterhadap  siswa di sekolah.
KODE CAMPURAN DAN REPRESENTASI IDENTITAS: KAJIAN PSIKO-SOSIOLINGUISTIK PADA REMAJA URBAN Aura Najwa Syahra; Putri Nadira Sandra; Farhatul Fadhilah; Sahkholid Nasution
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 6 No. 5 (2025): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v6i5.10405

Abstract

Artikel ini membahas integrasi psikologi, linguistik, dan sosiologi dalam memahami bahasa sebagai refleksi pikiran, identitas, dan kehidupan manusia dalam psikolinguistik, fokus diberikan pada proses kognitif yang mendasari kemampuan berbahasa, mulai dari komprehensi hingga produksi, serta kaitannya dengan faktor neurologis dan perkembangan bahasa sementara itu, sosiolinguistik mengeksplorasi hubungan antara bahasa dan masyarakat, mencakup dinamika sosial yang memengaruhi penggunaan bahasa, termasuk fenomena kode campuran dan perubahan bahasa dalam lingkungan urban. Artikel ini juga menyoroti pentingnya bahasa sebagai penanda identitas sosial dan budaya, baik dalam konteks individu maupun komunitas dengan memadukan teori psiko-sosiolinguistik, artikel ini mengkaji bagaimana bahasa beradaptasi dan berkembang dalam masyarakat multikultural, serta perannya dalam pendidikan dan pembentukan solidaritas sosial. Kata Kunci: Kode campuran, Kajian psiko-sosiolinguistik, Remaja Urban
Analisis At-tauriyah dalam Surah At-tahaah Ayat 5 dan Al-irshad dalam Surah Al-luqman Ayat 7 dan 12 Haikal Eriyanto Marpaung; Putri Nadira Sandra; Harun Alrasyid
Student Research Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Student Research Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/srj-yappi.v3i1.1723

Abstract

At-tauriyah refers to the use of words or expressions that have two meanings, where the intended meaning is the implied meaning, while the other meaning is the zahir (clear) meaning. The aim is to give a deep impression or play on the meaning to get attention or a certain impression in conversation or writing. For example, using words that can be literally understood in two ways, and the listener or reader needs to understand the implied meaning based on the context of the purpose. At-tauriyah is often used to give the impression of surprise or to convey a hidden message, often with elements of joking, innuendo, or to hide true intentions, while Al-irshad refers to giving clear and direct instructions or advice, in the context of using language that gives direction or guidance to listeners or readers. This method is often used in speeches, lectures, or teaching to guide the audience to understanding. Better or to provide moral advice. A-lirshad aims to guide or provide clear instructions, help other people understand the values or actions that need to be taken based on applicable principles or norms, these two techniques are used in balagah to increase the impression of language in creating deeper meaning or giving direction clear and useful.
Implementasi Kebijakan Gerakan Literasi di Sekolah Dasar Adi Fadli Lubis; Putri Nadira Sandra; Rana Khairiyah; Rosita Dongoran
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v11i2.1402

Abstract

Implementasi kebijakan gerakan literasi di sekolah dasar merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa sejak usia dini. Gerakan literasi bertujuan untuk menumbuhkan budaya membaca dan menulis di kalangan siswa, serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Penelitian ini mengeksplorasi berbagai aspek implementasi kebijakan gerakan literasi di sekolah dasar, termasuk metode yang digunakan, tantangan yang dihadapi, dan dampak yang dihasilkan.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam dengan guru dan siswa, serta analisis dokumen kebijakan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kebijakan literasi di sekolah dasar melibatkan berbagai kegiatan seperti pembiasaan membaca harian, pengembangan perpustakaan sekolah, dan pelaksanaan lomba literasi. Namun, implementasi tersebut masih menghadapi sejumlah tantangan, antara lain kurangnya sumber daya pendukung seperti buku bacaan yang memadai, keterbatasan waktu dalam kurikulum, dan minimnya pelatihan guru mengenai metode pengajaran literasi yang efektif. Meskipun demikian, gerakan literasi menunjukkan dampak positif terhadap minat baca siswa dan keterampilan literasi dasar mereka. Siswa yang terlibat dalam kegiatan literasi secara rutin menunjukkan peningkatan dalam kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis. Untuk meningkatkan efektivitas kebijakan ini, diperlukan dukungan yang lebih kuat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan implementasi gerakan literasi di sekolah dasar sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya, komitmen dari pihak sekolah, serta partisipasi aktif dari seluruh komunitas pendidikan. Diharapkan temuan ini dapat menjadi acuan bagi pengambil kebijakan dalam merancang strategi yang lebih komprehensif untuk mengoptimalkan gerakan literasi di sekolah dasar.