Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN PERBEDAAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING GENERASI SANDWICH BERDASARKAN JENIS KELAMIN: ANALISIS STATISTIK DENGAN SPSS Cut Salma Komala Thayeb; Denrich Suryadi
Journal of Social and Economics Research Vol 5 No 2 (2023): JSER, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v5i2.164

Abstract

Penelitian terhadap Psychological Well-Being pada generasi sandwich menjadi sebuah penelitian yang menarik berdasarkan fenomena sosial yang terjadi masa kini. Generasi sandwich akan mengalami tekanan emosional, fisik, dan psikologis yang berbeda karena tuntutan untuk menjaga generasi yang lebih tua dan merawat generasi yang lebih muda. Generasi ini menghadapi beban tugas ganda yang dapat memengaruhi Psychological Well-Being mereka secara signifikan. Penelitian ini menunjukkan perbedaan dalam Psychological Well-Being berdasarkan jenis kelamin pada generasi sandwich yang mengalami tuntutan peran ganda merawat orang tua dan anak-anak. Dari analisis 161 responden menggunakan pendekatan kuantitatif, kelompok laki-laki memiliki skor rata-rata 68.61, sedangkan kelompok perempuan mencapai 87.25 dengan nilai signifikansi Asymp. Sig (2 tailed) 0.017 (p<0.05) dalam uji t sampel independen. Berdasarkan uji beda yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa analisis statistik menunjukan perbedaan signifikan dalam Psychological Well-Being antara laki-laki dan perempuan. Skor tinggi pada kelompok perempuan mengindikasikan dimensi Psychological Well-Being yang lebih mendukung. Ini menunjukan pentingnya aspek-aspek ini dalam memahami dan meningkatkan Psychological Well-Being.
GAMBARAN PERBEDAAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING GENERASI SANDWICH BERDASARKAN JENIS KELAMIN: ANALISIS STATISTIK DENGAN SPSS Cut Salma Komala Thayeb; Denrich Suryadi
Journal of Social and Economics Research Vol 5 No 2 (2023): JSER, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v5i2.164

Abstract

Penelitian terhadap Psychological Well-Being pada generasi sandwich menjadi sebuah penelitian yang menarik berdasarkan fenomena sosial yang terjadi masa kini. Generasi sandwich akan mengalami tekanan emosional, fisik, dan psikologis yang berbeda karena tuntutan untuk menjaga generasi yang lebih tua dan merawat generasi yang lebih muda. Generasi ini menghadapi beban tugas ganda yang dapat memengaruhi Psychological Well-Being mereka secara signifikan. Penelitian ini menunjukkan perbedaan dalam Psychological Well-Being berdasarkan jenis kelamin pada generasi sandwich yang mengalami tuntutan peran ganda merawat orang tua dan anak-anak. Dari analisis 161 responden menggunakan pendekatan kuantitatif, kelompok laki-laki memiliki skor rata-rata 68.61, sedangkan kelompok perempuan mencapai 87.25 dengan nilai signifikansi Asymp. Sig (2 tailed) 0.017 (p<0.05) dalam uji t sampel independen. Berdasarkan uji beda yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa analisis statistik menunjukan perbedaan signifikan dalam Psychological Well-Being antara laki-laki dan perempuan. Skor tinggi pada kelompok perempuan mengindikasikan dimensi Psychological Well-Being yang lebih mendukung. Ini menunjukan pentingnya aspek-aspek ini dalam memahami dan meningkatkan Psychological Well-Being.
PSIKOEDUKASI PENGENALAN DIRI DI SD NEGERI 03 SIJUK KABUPATEN BELITUNG Cut Salma Komala Thayeb; Riska Andini Hasnabila; Nur Laeli Fentilia; Reynaldi Salim; Michael Housen; Denrich Suryadi
Jurnal Serina Abdimas Vol 1 No 3 (2023): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v1i3.26183

Abstract

Pendidikan seks masih menjadi hal yang tabu dalam masyarakat terlebih jika dibicarakan kepada anak usia dini, padahal pendidikan seks ini sangat penting mengingat anak akan memasuki usia remaja. Tingkat kekerasan seksual di Indonesia juga menjadi salah satu alasan mengapa pendidikan seks ini perlu diberikan kepada anak usia muda, karena tahun demi tahun kekerasan seksual ini mengalami peningkatan. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk membantu anak mengetahui topik biologis seperti pertumbuhan dan masa puber selain itu juga mencegah anak-anak dari tindak kekerasan dan mengurangi rasa malu ketika sedang mengalami masa pubertas. Kegiatan PKM dilaksanakan pada tanggal 3 April 2023 bertempat di Sekolah Dasar Negeri 03 Sijuk, Kabupaten Belitung dan dihadiri oleh 46 siswa-siswi SD tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan mengenai pengenalan diri dan pendidikan seks pada siswa. Sesi penyuluhan dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pertama untuk penyampaian pendidikan seks kepada siswa laki-laki dan dilanjutkan dengan sesi 2 penyampaian pendidikan seks kepada siswa perempuan. Adapun materi yang disampaikan yaitu mengenai alasan individu harus mengenal diri, pengenalan anggota tubuh dan organ reproduktif, fase pubertas, perubahan psikis, gender role, dan masih banyak materi lain yang berhubungan dengan pendidikan seks secara umum. Kegiatan psikoedukasi ini membantu siswa-siswi untuk memiliki pengetahuan yang baik mengenai pendidikan seks dan belajar berani bertanya kepada orangtuanya saat membahas mengenai masalah seksualitas. Pihak sekolah juga sebaiknya melakukan kegiatan edukasi bagi para orangtua untuk mempersiapkan diri dengan ragam informasi mengenai seksualitas dan kesediaan untuk mendamping anak.