Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis of Perfect Sentences and Imperfect Sentences in Detik.Com News Articles Safitri, Rahmayani; Amri, Yusni Khairul
Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal Vol 7, No 2 (2024): Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education, May
Publisher : BIRCU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birle.v7i2.7908

Abstract

Sentences are fundamental in language learning. Indeed, it is mainly through sentences that speakers can express their meaning completely and clearly. Linguistic units that we already know before reaching the sentence level are words (for example, I don't know) and phrases or groups of words (for example, I don't know). Words and phrases cannot express meaning completely and clearly unless they function in a subordinate sentence or as a response to a statement. Types of Sentences According to the Completeness of their Elements. Viewed in terms of the completeness of their elements, they are divided into two, namely perfect sentences (major) and incomplete sentences (minor).
Penggunaan Metode  Ziyadah  Dalam  Meningkatkan   Minat Hafalan Siswa Pada Pelajaran  Tahfidz Di Ma Al-Washliyah  Kec. Tebing Tinggi Kota Kota Tebing Tinggi Safitri, Rahmayani; Siregar, Chairuddin; Muliatno, Muliatno
At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education Vol. 3 No. 1 (2025): At-Tarbiyah: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : STAI Tebing Tinggi Deli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode ziyadah, menelaah minat hafalan siswa, serta menganalisis pengaruh metode ziyadah dalam meningkatkan minat hafalan siswa pada pelajaran tahfiz di MA Al-Washliyah Kota Tebing Tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian guru tahfiz dan siswa kelas X–XI. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung aktivitas tahfiz, wawancara mendalam dengan guru dan siswa, serta dokumentasi perkembangan hafalan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode ziyadah dilakukan secara terstruktur melalui tiga tahap, yaitu: (1) murajaah hafalan lama untuk menjaga daya ingat siswa terhadap hafalan sebelumnya; (2) penambahan hafalan baru (ziyadah) secara rutin dengan target tertentu sesuai kemampuan masing-masing siswa; dan (3) tasmi’ (setoran hafalan) sebagai bentuk evaluasi hafalan kepada guru. Penerapan metode ini dipadukan dengan motivasi, pengawasan, dan reward sederhana dari guru untuk meningkatkan semangat siswa dalam menghafal. Dari hasil wawancara dan pengamatan, diketahui bahwa metode ziyadah mampu menumbuhkan minat hafalan siswa yang terlihat dari meningkatnya perhatian, ketekunan, antusiasme, dan partisipasi aktif siswa di kelas tahfiz. Sebelum metode ziyadah diterapkan, beberapa siswa menunjukkan minat yang rendah, jarang menyetor hafalan, serta belum memiliki target hafalan. Setelah diterapkan, siswa menjadi lebih disiplin, aktif mengulang hafalan lama, bersemangat menambah hafalan baru, dan percaya diri untuk menyetorkan hafalan. Dengan demikian, metode ziyadah berpengaruh positif dalam meningkatkan minat hafalan siswa dan dapat dijadikan strategi efektif dalam pembelajaran tahfiz Al-Qur’an.