Latar Belakang: Masa balita merupakan periode kritis dalam perkembangan motorik, di mana peran orang tua sebagai penyedia stimulasi sangat penting. Stimulasi yang adekuat dapat mencakup berbagai aktivitas seperti bermain, latihan fisik, dan interaksi sehari-hari yang merangsang kemampuan motorik halus dan kasar. Masalah keterlambatan perkembangan motorik adalah seperti tidak dapat menggerakkan tubuh secara harmonis, sulitnya menjiplak, membentuk lingkaran dan sebagainya. Hal tersebut dikarenakan kurangnya stimulasi yang dilakukan oleh orang tua, padahal stimulasi orang tua berperan penting dalam berkembangan nya motorik kasar dan halus pada anak. Tujuan: Memperoleh gambaran dari kajian literatur tentang pengaruh stimulasi orang tua terhadap perkembangan motorik anak usia 1-5 tahun. Metode: Pencarian artikel berbahasa Indonesia dan Inggris tahun publikasi 2019-2023 dilakukan pada database Pubmed, ResearchGate, Semantic Scholar, dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci untuk menganalisa dan membandingkan dari beberapa jurnal yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Hasil: Hasil dari kajian literatur ini menunjukkan bahwa stimulasi yang diberikan oleh orang tua memiliki korelasi positif yang signifikan dengan perkembangan motorik balita.. Kesimpulan: Dapat disimpukan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara stimulasi orang tua dengan perkembangan motorik kasar dan halus pada balita.