Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KAJIAN LITERATUR: HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK BALITA Lubis , Rosni; Nur Qalbiyah , Syifa; Mardeyanti; Junengsih; Delmafainis; Primasari , Nina; Syarifah, Rosita
Jurnal Osadhawedyah Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Osadhawedyah
Publisher : PT NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Masa balita merupakan periode kritis dalam perkembangan motorik, di mana peran orang tua sebagai penyedia stimulasi sangat penting. Stimulasi yang adekuat dapat mencakup berbagai aktivitas seperti bermain, latihan fisik, dan interaksi sehari-hari yang merangsang kemampuan motorik halus dan kasar. Masalah keterlambatan perkembangan motorik adalah seperti tidak dapat menggerakkan tubuh secara harmonis, sulitnya menjiplak, membentuk lingkaran dan sebagainya. Hal tersebut dikarenakan kurangnya stimulasi yang dilakukan oleh orang tua, padahal stimulasi orang tua berperan penting dalam berkembangan nya motorik kasar dan halus pada anak. Tujuan: Memperoleh gambaran dari kajian literatur tentang pengaruh stimulasi orang tua terhadap perkembangan motorik anak usia 1-5 tahun. Metode: Pencarian artikel berbahasa Indonesia dan Inggris tahun publikasi 2019-2023 dilakukan pada database Pubmed, ResearchGate, Semantic Scholar, dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci untuk menganalisa dan membandingkan dari beberapa jurnal yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Hasil:  Hasil dari kajian literatur ini menunjukkan bahwa stimulasi yang diberikan oleh orang tua memiliki korelasi positif yang signifikan dengan perkembangan motorik balita.. Kesimpulan: Dapat disimpukan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara stimulasi orang tua dengan perkembangan motorik kasar dan halus pada balita.
OPTIMALISASI PERAN KADER KESEHATAN DALAM MENDEKATKAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Hamidah; Antarsih, Novita Rina; Mardeyanti; Lubis, Rosni
Journal of Community Service Vol 5 No 2 (2023): JCS, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jcs.v5i2.166

Abstract

Lebih dari separuh anak perempuan Indonesia berusia 15-17 tahun sudah menikah. Hal ini menyebabkan masalah kesehatan reproduksi pada remaja. Salah satunya adalah penyebab kematian ibu dan bayi akibat komplikasi saat hamil dan melahirkan. Provinsi Jawa Barat mempunyai angka absolut perkawinan anak tertinggi. Desa Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, Provinsi Jawa Barat, menjadi salah satu desa dengan angka pernikahan anak dan putus sekolah yang terus meningkat. Garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat adalah kader posyandu, namun banyak yang belum memahami peran dan fungsinya di posyandu, khususnya remaja. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran tenaga kesehatan dalam mendekatkan akses terhadap layanan kesehatan reproduksi remaja. Sasarannya adalah kader posyandu dan remaja. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ABCD (Asset Based Community Development). Sebanyak 20 orang terlibat aktif dalam kegiatan ini. Posisi permasalahan kesehatan reproduksi remaja dan posyandu remaja berada pada dilema (kuadran IV), sehingga diperlukan Survival Strategy untuk mengendalikan kinerja internal dan terus berupaya untuk meningkatkan diri. Sebanyak 10 remaja terpilih menjadi calon kader kesehatan di posyandu remaja. Terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan tentang posyandu remaja dari 76,5 menjadi 78,5, dengan skor pre-test terendah dari 60 menjadi 70 pada post-test. Berdasarkan hasil uji Willcoxon tidak terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi (p-value = 0.206, p-value >0.05). Pemangku kepentingan terkait berkomitmen untuk menindaklanjuti inisiasi pendirian posyandu remaja. Selain itu, remaja dan kader posyandu berencana melakukan sosialisasi tentang pentingnya posyandu remaja. Mereka berkomitmen untuk menciptakan kegiatan yang produktif dan positif di lingkungan Desa Pondok Rajeg.
KAJIAN LITERATUR: PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR BAYI Mardeyanti; Mega Utami, Chyntia; Yufitria, Fauziah; Syaripah, Rosita
Jurnal Osadhawedyah Vol 2 No 4 (2024): Jurnal Osadhawedyah
Publisher : PT NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pemantauan tumbuh kembang bayi merupakan fokus penting. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi salah satunya adalah tidur. Ketika tidur, tubuh bayi memproduksi hormon pertumbuhan tiga kali lebih banyak dibandingkan saat ia bangun. Tetapi masih banyak bayi yang mengalami gangguan tidur dan pijat bayi merupakan salah satu cara non farmakologis untuk membantu mengatasi masalah gangguan tidur pada bayi. Ketika bayi diberikan pijatan, akan membuatnya lebih rileks kemudian dapat tidur dengan lelap sehingga akan memberikan dampak yang lebih baik pada pertumbuhan dan perkembangannya. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi. Metode: Metode yang digunakan adalah sistematik literature review yaitu melakukan penelusuran artikel penelitian ilmiah mulai tahun 2019. Penelusuran berbasis data Garuda, Google Scholar, dan Science Direct. Hasil: Jumlah artikel yang ditelaah sebanyak 5 artikel, seluruhnya menunjukkan adanya pengaruh pijat yang signifikan terhadap peningkatan kualitas tidur bayi. Kesimpulan: Pijat bayi efektif meningkatkan kualitas tidur bayi.
PENGARUH TEKHNIK PIJAT ENDORPHIN UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN “KAJIAN LITERATUR”: THE INFLUENCE OF ENDORPHIN MASSAGE TECHNIQUE TO REDUCE LABOR PAIN: A LITERATURE REVIEW Rosni Lubis; Zahra Nur Aprilia; Rosita Syarifah; Delmafainis; Nina Primasari; Mardeyanti
Journal of Midwifery Science and Women's Health Vol. 5 No. 2 (2025): JMSWH
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jmswh.v5i2.2135

Abstract

Labor pain is generally intense, with only 2-4% of mothers experiencing mild pain during labor. Each mother in labor naturally experiences different levels of pain. Pain management during labor can be done pharmacologically or non-pharmacologically. Massage is one form of non-pharmacological treatment that can be performed, including Endorphin Massage. Mothers who receive endorphin massage experience a reduction in labor pain. Objective: To review the influence of Endorphin Massage as an alternative non-pharmacological therapy to reduce labor pain. Method: This study uses a literature review method by sourcing references from several indexed national and international journals. Results: Twelve articles indicate a significant relationship regarding the influence of endorphin massage techniques to reduce labor pain. This relationship is also influenced by other factors such as anxiety, labor history, birth companions, age, and education. Conclusion: It can be concluded that endorphin massage techniques can reduce labor pain.
PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 1–5 TAHUN DI WILAYAH KELURAHAN KOTA BARU, KECAMATAN PASAR REBO, JAKARTA TIMUR Syaripah, Rosita; Fauziah Amizuar, Yulia; Dian Marlina, Endah; Munawarah, Raudhatul; Junengsih; Mardeyanti; Delmafainis; Dwi Wahyuni, Elly; Lubis, Rosni; Karningsih
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara | Juni - Agustus 2025
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tumbuh kembang optimal merupakan proses tercapainya tumbuh kembang yang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh anak, untuk melakukan deteksi dini adanya penyimpangan tumbuh kembang perlu dilakukan skrining gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita. Sehingga dilakukan kegiatan pengabdiam Masyarakat yang bertujuan untuk melakukan deteksi dini tumbuh kembang pada anak usia 1- 5 tahun di Wilayah Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur, Kegiatan ini menggunakan metide Observasional Deskriptif, dengan menilai Berat Badan, Panjang Badan/ Tinggi Badan, Lingkar Kepala. Serta penilaian perkembangan dengan menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), dengan jumlah responden 30 anak, Hasil pemeriksaan menunjukkan 97% Anak memiliki pertumbuhan normal, 2% pertumbuhan kurang, dan 1 % dengan status gizi kurang (BB/U) dan TB/U <2 SD), sedangkan untuk hasil pemeriksaan perkembangan dengan kuesioner (KPSP) 70% menunjukkan perkembangan sesuai usia dan 6,7% memiliki hasil penyimpangan. Kegiatan ini meningkatkan kesadaran orang tua, bidan, kader posyandu untuk dapat pemantauan tumbuh kembang.