Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategic steps to ward off negative potential during digital campaigns ahead of the Indonesian general election in 2024 Septianda, M. Ferdi; Kurniawan, Deni
Kemudi Vol 8 No 2 (2024): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/kemudi.v8i2.6636

Abstract

Political activities such as general election campaigns in Indonesia have been elaborated on a digital basis. Digital election campaigns place the public as sources or intermediaries, in contrast to campaigns before the digital era which only placed the public as consumers or recipients. Through social media, people are free to support the candidates they want to elect. On the one hand, digital election campaigns are often used as a tool to bring down political opponents in unhealthy ways because, through social media, people are easily propagated so digital election campaigns have the potential to be filled with hoaxes, hate speech, and black campaigns. This research aims to look for strategic steps that can be taken by the government and society so that the digital campaign ahead of the 2024 elections in Indonesia is not filled with hoaxes, hate speech, and black campaigns. This research is qualitative research in the nature of a literature study to collect information relevant to the topic of discussion. The data sources used come from reference books and scientific articles. Before finding strategic steps to counteract the negative potential of digital campaigns ahead of the election, researchers first look for and analyze the factors that underlie the negative potential of digital campaigns ahead of the election. The research results show that four factors underlie the emergence of negative potential for digital campaigns ahead of the election, including ambition for power, political polarization, societal and cultural factors, and digital literacy factors. These factors were analyzed, resulting in four strategic steps that could be taken to counteract the negative potential of digital campaigns ahead of the elections in Indonesia in 2024. First, public education. second, increasing digital literacy. third, supervision and law enforcement. fourth, cooperation between institutions.
Strategi Pembangunan Ekonomi Melalui Pertambangan Timah Di Pulau Singkep Dilihat Dari Konsep Sustainable Development Goals (SDGs) Septianda, M. Ferdi
Jurnal Archipelago Vol 2 No 02 (2023): Jurnal Archipelago
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69853/ja.v2i02.37

Abstract

Tantangan ekologis menjadi permasalahan utama dalam penambangan timah di Pulau Singkep, maka dalam pengelolaannya diperlukan konsep pembangunan berkelanjutan yaitu Sustainable Development Goals (SDGs). Penelitian ini bertujuan untuk mencari bagaimana strategi pembangunan ekonomi melalui timah di Pulau Singkep dilihat dari konsep SDGs. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat studi kepustakaan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik yang dibahas. Sumber data yang digunakan berasal dari Buku-buku, artikel ilmiah, dan berita online. Penelitian ini menghasilkan beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam pembangunan ekonomi melalui timah agar tetap berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Pertama, melalui perwujudan SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan), pemerintah dapat mengelola sebagian pendapatan hasil tambang kedalam investasi pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Kedua, melalui perwujudan SDGs 9 (Industri, Inovasi, Dan Infrastruktur), dapat dilakukan dengan memperbaiki pelabuhan dan jalan untuk mendukung logistik, mengembangkan teknologi penambangan dan mengembangkan klaster industri. Ketiga, melalui perwujudan SDGs 12 (Konsumsi Dan Produksi Yang Bertanggung Jawab), dapat dilakukan dengan cara penggunaan peralatan otomatis, kendali energi dan manajemen data yang cerdas, diversifikasi produk, serta teknologi pengelolaan limbah. Keempat, melalui perwujudan SDGs 15 (Kehidupan Di Darat) dapat dilakukan melalui pengawasan ketat dan rencana lingkungan sebagai upaya mitigasi permasalahan lingkungan. Kelima, melalui perwujudan SDGs 17 (Kemitraan Untuk Tujuan), dapat dilakukan dengan membentuk kemitraan yang kuat antara pemerintah dengan swasta, kemitraan internasional, serta kemitraan dengan masyarakat lokal. Melalui strategi-strategi ini, pemerintah dapat mengelola tambang timah di Pulau Singkep dengan lebih berkelanjutan, menghasilkan manfaat ekonomi yang lebih besar untuk masyarakat setempat, dan memastikan perlindungan lingkungan yang lebih baik.
Strategi Pengelolaan Sumber Daya Alam Sebagai Pondasi Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan di Provinsi Kepulauan Riau Septianda, M. Ferdi
Jurnal Archipelago Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Archipelago
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69853/ja.v3i01.88

Abstract

Inclusive and sustainable economic transformation in Riau Islands Province (Riau Islands) is significant, it can be done by making natural resources (SDA) as a foundation. However, it faces challenges such as environmental damage, social conflict, and dependence on non-renewable resources. This research aims to find strategies for managing natural resources as a foundation for inclusive and sustainable economic transformation in Riau Islands Province, in terms of several relevant concepts that can be integrated, such as Sustainable Development Goals (SDGs), Green Economy (GE), Blue Economy (BE), and Economic Democracy (EK). The research method used is a qualitative literature study by collecting information from books, scientific articles, and government documents. First, through the concept of SDGs, sustainable development can be implemented by empowering local communities, ensuring equitable and inclusive resource management, minimizing environmental damage, and promoting access to a natural resource-based economy. Second, through the GE concept, sustainable development can be carried out by mapping resource potential, developing environmentally friendly sectors, increasing human resource capacity, developing multi-stakeholder partnerships, building supporting infrastructure, and implementing strict monitoring and evaluation mechanisms. Third, through the BE concept, research focuses on mapping and evaluating marine resources, encouraging investment and infrastructure, involving coastal communities, increasing community capacity through training, prioritizing the protection of marine ecosystems, and mitigating environmental impacts. Fourth, through the representation of the EK concept, the Government can involve the community in policy-making, empowering the local economy, equalizing access to natural resources, and enforcing environmental regulations in maintaining the sustainability of natural resource management.
Smart People dan Smart Living: Membangun Sumber Daya Manusia Unggul dalam Optimalisasi Smart City di Indonesia Septianda, M. Ferdi; Kurniawan, Deni; Afnira, Ella
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 19 No 2 (2024): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOL.19 NO.2 DESEMBER 2024
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47441/jkp.v19i2.383

Abstract

Dimensi Smart People dan Smart Living sebagai dua dari enam dimensi konsep Smart City, merupakan pondasi untuk suksesi Smart City sekaligus menjadi alternatif dalam menyokong sektor pendidikan dan kesehatan yang dijadikan sebagai instrumen investasi SDM unggul. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan langkah-langkah strategis menerapkan Smart People dan Smart Living dalam suksesi Smart City dan mengatasi permasalahan-permasalahan pada sektor pendidikan dan kesehatan di Indonesia sehingga investasi SDM mampu mencapai tujuan yang diharapkan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat studi kepustakaan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik yang dibahas. Sumber data yang digunakan berasal dari buku-buku, artikel ilmiah, dan sumber online. Penelitian ini menghasilkan beberapa langkah strategis: melalui dimensi Smart People dapat dilakukan pengembangan ekosistem pendidikan formal, non-formal, dan inklusif, serta implementasi Smart School dan Smart Campus. Pada dimensi Smart Living dapat dilakukan peningkatan infrastruktur kesehatan, penanganan penyakit kronis, perbaikan kesehatan ibu dan anak, serta peningkatan angka harapan hidup. Diperlukan sinergi antara pemerintah, institusi pendidikan, sektor kesehatan, dan masyarakat untuk mengoptimalkan pembangunan SDM unggul dalam kerangka Smart City, guna menghadapi tantangan global dan mewujudkan Indonesia yang maju.