Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS KEGIATAN PKL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN BERHITUNG ANAK DI RUMAH LITERASI RANGGI Gilberto Ronaldi; Tuti Atika; Fajar Utama Ritonga
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 3 No. 10 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v3i10.3798

Abstract

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Rumah Literasi Ranggi dirancang untuk meningkatkan kemampuan membaca dan berhitung anak-anak. Program ini menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan literasi dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kegiatan PKL dalam mencapai tujuan tersebut. Metode penelitian meliputi observasi langsung, wawancara mendalam, dan analisis data hasil belajar anak-anak yang berpartisipasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan PKL di Rumah Literasi Ranggi secara signifikan meningkatkan kemampuan membaca dan berhitung anak-anak. Selain itu, program ini juga memperkuat motivasi belajar dan keterlibatan aktif peserta. Kesimpulannya, kegiatan PKL di Rumah Literasi Ranggi adalah pendekatan yang efektif dalam meningkatkan keterampilan literasi dasar anak-anak, memberikan mereka fondasi yang kuat untuk keberhasilan akademik di masa depan.
Analisis Tupoksi Antara Konselor Adiksi dan Pekerja Sosial Raudhatul Jannah; Meysa Malika; Ulina Tassia br Hutagaol; Gilberto Ronaldi
KREATIF: Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2024): Juni : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/kreatif.v4i2.3496

Abstract

This analysis aims to determine the similarities and differences between the main tasks and functions of addiction counselors and social workers (Tupoksi) in the context of social services. Data were collected using qualitative descriptive methods and through in-depth interviews with experienced practitioners in both fields. Outcomes of analysis include individual and group counseling and client advocacy. However, differences were also observed in the intervention approach and primary focus. Addiction counselors tend to focus on rehabilitation and addiction-related treatment, while social workers often focus on the social and environmental recovery of their clients. This research provides insight into how these two professions can complement and collaborate in efforts to improve the well-being of individuals affected by addiction and other social issues.
ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA KESEJAHTERAAN SOSIAL STAMBUK 21 TERHADAP KARTU INDONESIA PINTAR Gilberto Ronaldi; Tapian Nauli Siburian; Restu Ahmad; Hairani Siregar; Berlianti
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 10 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i10.7816

Abstract

Abstrak Kejadian bencana kebakaran di Kelurahan Tegal Sari Mandala I Kota Medan, Sumatera Utara, menyisakan trauma bagi pada korbannya terutama pada anak-anak. Trauma pada anak dapat menimbulkan post traumatic stress disorder (PTSD) dengan gejala seperti tidak tenang, takut, gelisah dan merasa mudah panik serta memiliki kecemasan jika kejadian tersebut terulang kembali. Kegiatan trauma healing dan tahapan praktik case work bertujuan membantu menurunkan gejala PTSD tersebut. Trauma healing dengan psikososial dan praktik case work ini diharapkan dapat membantu anak-anak mengurangi beban psikologis mereka dan mengembalikan senyuman di wajah mereka. Hal ini juga diupayakan dalam memberikan jaminan asuransi social serta jiwa. Pemulihan trauma bukanlah hal yang instan. Saat kegiatan psikososial telah dilakukan, bukan berarti semuanya telah berakhir, masih diperlukan kegiatan serupa sambil dilakukan monitoring dan evaluasi agar program pemulihan trauma dapat mencapai hasil yang signifikan, yaitu terwujudnya kesejahteraan psikologis pada korban bencana. Peran pekerja sosial sangatlah penting di pasca bencana ini, praktik perkerjaan sosial mikro akan lebih mewarnai seorang pekerja sosial dalam membantu para korban bencana untuk dapat melaksanakan keberfungsian sosialnya. Kata Kunci: PTSD, Metode Casework, Anak, Pekerja Sosial, Pasca Bencana Abstract The fire disaster in Tegal Sari Mandala I Village, Medan City, North Sumatra, left trauma for the victims, especially children. Trauma in children can cause post-traumatic stress disorder (PTSD) with symptoms such as restlessness, fear, anxiety and feeling easily panicked and anxious if the incident happens again. Trauma healing activities and case work practice stages aim to help reduce PTSD symptoms. It is hoped that trauma healing with psychosocial and case work practices can help children reduce their psychological burden and remember the smiles on their faces. This is also attempted to provide social and life insurance guarantees. Trauma recovery is not instant. When psychosocial activities have been carried out, it does not mean that everything is over, similar activities are still needed while monitoring and evaluation is carried out so that the trauma recovery program can achieve significant results, namely the realization of psychological well-being for disaster victims. The role of social workers is very important in the aftermath of this disaster, the practice of micro social work will further color a social worker in helping disaster victims to be able to carry out their social functions.. Keywords: PTSD, Casework Method, Children, Social Workers, Post-Disaster