This study aims to determine the role of a village head in increasing the participation and skills of the Wargasaluyu Village community through village government programs. This study focuses on the community as socio-political groups in which the discourse of autonomy and the ability to be critical and the implementation of mutual cooperation values develop. The research method uses a case study research method. In a study, the presence of researchers is a very important tool, researchers in conducting research can also act as observers who participate, in this case researchers in the field must be directly involved and in contact with the research object. Therefore, when collecting data in the field, a researcher must participate in the research object and can actively participate in activities in the field and by using a case study research method. Data collection uses interview, observation and documentation techniques. This study also confirms that the Village Head in practice has a very important role in increasing community participation through village government programs in order to realize shared prosperity. Data analysis, namely qualitative data through case studies, the results of the study show several programs designed to increase the participation and skills of village communities, namely (1) Implementation of village government programs in increasing participation, skills, and attitudes of responsibility of village communities; (2) the obstacles faced by village heads and village governments in increasing village community participation, namely limited facilities and infrastructure and limited funds in realizing village government programs; (3) efforts made to overcome these obstacles include using a persuasive approach in creating programs and involving village communities in village deliberations. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran seorang kepala desa dalam meningkatkan partisipasi dan keterampilan masyarakat Desa Wargasaluyu melalui program pemerintah desa. Penelitian ini berfokus kepada masyarakat sebagai kelompok-kelompok sosial politik yang dimana didalamnya berkembang wacana otonomi dan kemampuan untuk bersikap kritis serta implementasi nilai-nilai gotong royong. Adapun metode penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus. Dalam sebuah penelitian, kehadiran peneliti merupakan sebagai alat yang sangat penting, peneliti dalam melakukan penelitian juga dapat bertindak sebagai pengamat yang ikut berpartisipasi, dalam hal ini peneliti di lapangan harus terlibat langsung dan bersentuhan dengan objek penelitian. Oleh karena itu pada saat melakukan pengumpulan data di lapangan, seorang peneliti harus berperan serta pada objek penelitian dan dapat mengikuti secara aktif kegiatan-kegiatan yang ada di lapangan serta dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini juga menegaskan bahwa Kepala Desa dalam praktiknya memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat melalui program pemerintah desa demi mewujudkan kesejahteraan bersama. Analisis data yaitu data kualitatif secara studi kasus, maka hasil penelitian menunjukan beberapa program yang dirancang untuk meningkatkan partisipasi dan keterampilan masyarakat desa yaitu (1) Implementasi program pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi, keterampilan, dan sikap tanggung jawab masyarakat desa; (2) kendala-kendala yang dihadapi kepala desa dan pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat desa yaitu keterbatasan sarana dan prasarana serta keterbatasan dana dalam realisasi program pemerintah desa; (3) upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut melakukan pendekatan persuasif dalam membuat program dan melibatkan masyarakat desa dalam musyawarah desa.