Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN TEKNIK BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH TEORI HUKUM DAN KONSTITUSI Cahyono, Cahyono; Sukarliana, Lili; Mulyana, Dadang; Deni Normansyah, Asep
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 5 No. 2 (2019): Vol. 5 No. 2 Desember 2019
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.645 KB) | DOI: 10.36989/didaktik.v5i2.106

Abstract

The learning process in law theory and constitution courses requires variations in the use of learning models, to increase the level of understanding and analysis of student abilities related to concepts and theories of law theory and constitution courses. The purpose of this study is to learn how to apply the problem-based learning model of learning using brainstorming techniques in improving the analysis skills of students specifically with respect to lectures on legal theory and constitution courses. Quantitative research with the main data source is pretest and posttest research with research subjects of all 5 semester students of PPKn study programs taking courses in legal theory and constitution. The results showed that there was an increase in student scores seen from the results of the pretest and posttest scores which increased significantly, the highest value at the posttest score reached 92 and the highest value at the pretest score 76. It can be concluded that the need for a problem based learning learning model with brainstorming techniques proved to be effective in improving students' analytical skills regarding legal theory and constitution.
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID 19 MELALUI MEDIA E-LEARNING PADA PROGRAM STUDI PPKN FKIP UNIVERSITAS PASUNDAN Normansyah, Asep Deni; Khoerudin, Cep Miftah; Cahyono, Cahyono
Jurnal Kewarganegaraan Vol 5, No 2 (2021): Desember 2021 ( In Press )
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v5i2.1815

Abstract

Pandemi Covid 19 telah mengakibatkan perubahan signifikan dalam berbagai bidang termasuk dalam bidang pendidikan dan pembelajaran. Sistem daring bukan lagi sebuah opsi melainkan menjadi konsekuensi dalam situasi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi optimalisasi pembelajaran daring melalui E-Learning pada Program Studi PPKn FKIP Unpas. Metode yang digunakan yaitu studi deskriptif dalam pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi wawancara dan studi dokumentasi, kemudian dibantu dengan kuisioner sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran daring pada program studi PPKn FKIP Unpas telah memiliki mekanisme yang baik sejak mulai regulasi perkuliahan, persiapan peningkatan keterampilan Sumber Daya Manusia untuk pembelajaran daring hingga media Learning Management System yang digunakan. Upaya peningkatan kualitas pembelajaran daring telah ditempuh oleh Program Studi PPKn FKIP Unpas yang dibuktikan dengan dilaksanakannya pelatihan tenaga pengajar secara periodik dan kontinu, hal tersebut mendukung optimalisasi pembelajaran daring yang dilaksanakan selama pandemic Covid 19. Dengan demikian berdasarkan hasil penelitian yang digunakan mengungkapkan bahwa pembelajaran daring pada masa pandemic Covid 19 melalui e-learning pada Program Studi PPKn FKIP Universitas Pasundan telah berjalan secara optimal. Namun masih terdapat beberapa hal yang masih dalam proses perbaikan seperti kualitas muatan materi dan konten dalam e-learning dan pemahaman pengajar dalam proses akses LMS pada e-learning. Kata kunci: Pembelajaran daring, e-learning, PPKn, Pandemi Covid 19.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA PEMBELAJARAN PPKn DALAM MATERI MAKNA PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM KEBERAGAMAN SISWA KELAS TINGGI SDN PAHLAWAN Asep Deni Normansyah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 1 (2018): Volume 3 Nomor 1 Juni 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.242 KB) | DOI: 10.23969/jp.v3i1.1028

Abstract

ABSTRACT The research used is Classroom Action Research which used consist of 2 cycles and through 4 stages. The purpose of this learning outcome is to know the improvement of student learning outcomes by using the model of Picture and Picture learning on learning PPKn in the material meaning of unity and unity in the diversity of high school students (IV) SDN Pahlawan Sub District Banjaran Bandung. After using the model of Picture and Picture learning in the learning of PPKn, the students' learning motivation is more improved, more active and more focused in learning. This research uses Picture and Picture method. The results of this study indicate that with learning Picture and Picture on PPKn subjects can improve student learning outcomes. Looking at the results of the pre-cycle evaluation with the average grade value of 67. In cycle 1 grade average grade 71.67, cycle 2 grade average value of 83.67 has a significant increase. Based on the results of the research, there is an increase in student learning outcomes by using Picture and Picture learning model on learning PPKn in the material meaning of unity and unity in the diversity of high school students (IV) SDN Pahlawan Banjaran District, Bandung Regency can improve student learning outcomes. Keywords: Picture and picture learning model, learning result, Meaning of Unity and Unity in Diversity. ABSTRAK Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dipakai terdiri dari 2 siklus dan melalui 4 tahapan. Tujuan hasil pembelajaran ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture pada pembelajaran PPKn dalam materi makna persatuan dan kesatuan dalam keberagaman siswa kelas tinggi (IV) SDN Pahlawan Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Setelah menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dalam pembelajaran PPKn maka motivasi belajar siswa lebih meningkat, lebih aktif dan lebih fokus dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Picture and Picture. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan pembelajaran Picture and Picture pada mata pelajaran PPKn dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Melihat hasil evaluasi pra siklus dengan nilai rata-rata kelas sebesar 67. Pada siklus 1 nilai rata-rata kelas 71,67, siklus 2 nilai rata-rata kelas sebesar 83,67 mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture pada pembelajaran PPKn dalam materi makna persatuan dan kesatuan dalam keberagaman siswa kelas tinggi (IV) SDN Pahlawan Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Model pembelajaran Picture and picture, hasil belajar, Makna Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman.
KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TERHADAP MUTU SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN DI KABUPATEN SUBANG Asep Deni Normansyah
Civic Edu : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1 No 1 (2016): Civic Edu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.137 KB) | DOI: 10.23969/civicedu.v1i1.1193

Abstract

Management quality school is a quality improvement rests on the school itself, implies a set of techniques based on quantitative and qualitative availability of data, as well as the empowerment of all components of the school to continually improve the capacity and ability of school organization to meet the needs of learners and society. This research method used survey method with quantitative research approach. Samples taken at random as many as 100 teachers spread of 30 majors of 10 Vocational High School in the Subang district education offices. While the research instruments in the form of a questionnaire enclosed with Likert scale. The analysis technique used correlation and regression. Based on the results of data processing can be concluded that 1). Y Variable quality of school or are in very high category, 2). As for the leadership to be in very high category, 3). leadership contribution to the quality of vocational schools in the district corms are very high 42.90%. Based on the research suggested there was still need improvement, especially in the aspect 1). school environment that is safe and orderly, 2). schools have a mission and quality targets to be achieved, the school has a strong leadership.
PERAN KEPALA DESA DALAM PENGUATAN CIVIC SKILL PADA MASYARAKAT DESA WARGASALUYU Yadi, Fadli Desri; Normansyah, Asep Deni; Khoerudin, Cep Miftah
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 12 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i12.5952

Abstract

This study aims to determine the role of a village head in increasing the participation and skills of the Wargasaluyu Village community through village government programs. This study focuses on the community as socio-political groups in which the discourse of autonomy and the ability to be critical and the implementation of mutual cooperation values ​​develop. The research method uses a case study research method. In a study, the presence of researchers is a very important tool, researchers in conducting research can also act as observers who participate, in this case researchers in the field must be directly involved and in contact with the research object. Therefore, when collecting data in the field, a researcher must participate in the research object and can actively participate in activities in the field and by using a case study research method. Data collection uses interview, observation and documentation techniques. This study also confirms that the Village Head in practice has a very important role in increasing community participation through village government programs in order to realize shared prosperity. Data analysis, namely qualitative data through case studies, the results of the study show several programs designed to increase the participation and skills of village communities, namely (1) Implementation of village government programs in increasing participation, skills, and attitudes of responsibility of village communities; (2) the obstacles faced by village heads and village governments in increasing village community participation, namely limited facilities and infrastructure and limited funds in realizing village government programs; (3) efforts made to overcome these obstacles include using a persuasive approach in creating programs and involving village communities in village deliberations. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran seorang kepala desa dalam meningkatkan partisipasi dan keterampilan masyarakat Desa Wargasaluyu melalui program pemerintah desa. Penelitian ini berfokus kepada masyarakat sebagai kelompok-kelompok sosial politik yang dimana didalamnya berkembang wacana otonomi dan kemampuan untuk bersikap kritis serta implementasi nilai-nilai gotong royong. Adapun metode penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus. Dalam sebuah penelitian, kehadiran peneliti merupakan sebagai alat yang sangat penting, peneliti dalam melakukan penelitian juga dapat bertindak sebagai pengamat yang ikut berpartisipasi, dalam hal ini peneliti di lapangan harus terlibat langsung dan bersentuhan dengan objek penelitian. Oleh karena itu pada saat melakukan pengumpulan data di lapangan, seorang peneliti harus berperan serta pada objek penelitian dan dapat mengikuti secara aktif kegiatan-kegiatan yang ada di lapangan serta dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini juga menegaskan bahwa Kepala Desa dalam praktiknya memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat melalui program pemerintah desa demi mewujudkan kesejahteraan bersama. Analisis data yaitu data kualitatif secara studi kasus, maka hasil penelitian menunjukan beberapa program yang dirancang untuk meningkatkan partisipasi dan keterampilan masyarakat desa yaitu (1) Implementasi program pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi, keterampilan, dan sikap tanggung jawab masyarakat desa; (2) kendala-kendala yang dihadapi kepala desa dan pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat desa yaitu keterbatasan sarana dan prasarana serta keterbatasan dana dalam realisasi program pemerintah desa; (3) upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut melakukan pendekatan persuasif dalam membuat program dan melibatkan masyarakat desa dalam musyawarah desa.
PERAN WARGA NEGARA MELALUI MEDIA SOSIAL DALAM MEMBENTUK OPINI PUBLIK Habibi, Muhamad Khaerul; Normansyah, Asep Deni; Khoerudin, Cep Miftah
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 5 No. 1 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v5i1.5964

Abstract

The development of technology, especially social media, has had a significant impact on human daily life. Marshall McLuhan, in his book *Understanding Media* (1964), highlights the profound influence of technology on society. Meanwhile, the phenomenon of public opinion began to be recognized in Europe and the United States in the late 18th century, closely related to the idea of freedom of expression as a pillar of democracy. In the digital era, social media serves as a platform that influences individual attitudes and behaviors, while also becoming an important tool in political communication. However, behind its benefits, social media has also become a medium for spreading false information and hate speech, especially during political moments such as elections. Data from the Ministry of Communication and Information Technology (KOMINFO) shows a surge in hoax issues during the 2019 election, illustrating the challenges in shaping fact-based public opinion. This research aims to analyze the role of citizens through social media in shaping public opinion, as well as its positive and negative impacts. An interdisciplinary approach combining Civic Education and Political Science is expected to provide a comprehensive understanding of the dynamics of public opinion in the digital era. The focus of this study is on civic disposition, which is essential for supporting healthy and effective political participation. This research is titled "The Role of Citizens Through Social Media in Shaping Public Opinion." Perkembangan teknologi, terutama media sosial, telah membawa dampak signifikan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Marshall McLuhan dalam bukunya *Understanding Media* (1964) menyoroti pengaruh mendalam teknologi terhadap masyarakat. Sementara itu, fenomena opini publik mulai dikenal di Eropa dan Amerika Serikat pada akhir abad ke-18, terkait erat dengan gagasan kebebasan berpendapat sebagai pilar demokrasi. Di era digital, media sosial berfungsi sebagai platform yang mempengaruhi sikap dan perilaku individu, sekaligus menjadi alat penting dalam komunikasi politik. Namun, di balik manfaatnya, media sosial juga menjadi sarana penyebaran informasi palsu dan ujaran kebencian, terutama saat momen politik seperti Pemilu. Data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) menunjukkan lonjakan isu hoax selama Pemilu 2019, menggambarkan tantangan dalam membentuk opini publik yang berbasis fakta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran warga negara melalui media sosial dalam membentuk opini publik, serta dampak positif dan negatifnya. Pendekatan interdisipliner yang menggabungkan Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Politik diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai dinamika opini publik di era digital. Fokus kajian ini adalah pada karakter kewarganegaraan (civic disposition) yang esensial untuk mendukung partisipasi politik yang sehat dan efektif. Penelitian ini berjudul "Peran Warga Negara Melalui Media Sosial Dalam Membentuk Opini Publik."
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO YOUTUBE UNTUK MENINGKATKAN CRITICAL THINKING PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKN) Munawar, Ahmad; Normansyah, Asep Deni; Cahyono, Cahyono
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 5 No. 1 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v5i1.5983

Abstract

This study aims to examine the impact of using YouTube videos as a learning medium in enhancing students' critical thinking skills in the subject of Pancasila and Civic Education (PPKn) at SMP Negeri 19 Kota Bandung. YouTube, as one of the most popular social media platforms, is becoming an increasingly important educational tool in the digital era. This research employs a quasi-experimental method, involving two eighth-grade classes (G and H) at SMP Negeri 19 Kota Bandung, with a total of 70 students. Data was collected before and after the use of YouTube videos, and measured using critical thinking instruments. The results of this study are expected to demonstrate the effectiveness of YouTube in improving students' critical thinking skills, as well as contributing to more innovative teaching methods aligned with technological advancements. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan video YouTube sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SMP Negeri 19 Kota Bandung. YouTube, sebagai salah satu platform media sosial yang populer, menjadi alat pembelajaran yang semakin penting di era digital. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan melibatkan dua kelas VIII (G dan H) di SMP Negeri 19 Kota Bandung, dengan total 70 peserta didik. Data dikumpulkan sebelum dan sesudah penggunaan video YouTube, serta diukur dengan instrumen berpikir kritis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan efektivitas YouTube dalam membantu meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik, serta memberikan kontribusi untuk metode pembelajaran yang lebih inovatif dan sesuai dengan perkembangan teknologi
PENGARUH LITERASI DIGITAL TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) Nugraha, Ikhsan Arief; Normansyah, Asep Deni; Cahyono, Cahyono
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 5 No. 1 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v5i1.5984

Abstract

This study investigates the influence of digital literacy on students' critical thinking skills in the subject of Pancasila and Civic Education (PPKn). The Fourth Industrial Revolution has transformed the educational landscape by introducing digital technology that affects how students acquire and process information. Digital literacy, defined as the ability to use and critically evaluate digital information, is crucial in this context. This research highlights the importance of integrating digital literacy into education as a means to enhance students' critical thinking abilities, access information effectively, and develop life skills relevant to the current digital era. The research method used is a case study in class VIII at SMP Negeri 2 Pasar Kemis Tangerang, involving 35 students. The results show that digital literacy significantly contributes to students' critical thinking abilities within the context of PPKn learning. This study provides insights into how education can leverage digital literacy to prepare students to face the increasing demands of the digital age. Studi ini menginvestigasi pengaruh literasi digital terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Revolusi industri 4.0 telah mengubah lanskap pendidikan dengan memperkenalkan teknologi digital yang mempengaruhi cara peserta didik memperoleh dan memproses informasi. Literasi digital, sebagai kemampuan untuk menggunakan dan mengevaluasi informasi digital dengan kritis, menjadi krusial dalam konteks ini. Penelitian ini menyoroti pentingnya integrasi literasi digital dalam pendidikan sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis, mengakses informasi secara efektif, dan mengembangkan keterampilan hidup yang relevan dengan era digital saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus di kelas VIII SMP Negeri 2 Pasar Kemis Tangerang, melibatkan 35 peserta didik. Hasilnya menunjukkan bahwa literasi digital berkontribusi signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam konteks pembelajaran PPKn. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana pendidikan dapat memanfaatkan literasi digital untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tuntutan zaman yang semakin digital.
IMPLEMENTASI PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMA BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA DALAM MEMBENTUK CIVIC RESPONSIBILITY PESERTA DIDIK Rabbani, Muhammad Faisal; Normansyah, Asep Deni
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 5 No. 1 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v5i1.5985

Abstract

Civic responsibility according to Rusnaini (2018, P.5) Is an understanding of the rights and duties of citizens with responsibilities that include themselves and society, where in the context of this researvh citizens ara respresented by students. With the implementation of the project to strengthen the profil of pancasila students as part of the Kurikulum Merdeka, it can be used as a medium in shaping the civic responsibility of students. The urgency of the civic responsibility component, and the implementation of P5 activities based on the decline in the character of students with high criminal behavior that is still in school age, and also the decrease in the school security climate index score by 5.09 points compare to 2021. This research was conducted using a qualitative approach with a case study method, with data collection techniques through the results of interviews, observation, and documentations conducted at BPPI Baleendah senior high school. Through this research, it is known that students of X grade of BPPI Baleendah senior high school are able to learn about the sense of responsibility as citizens towards themselves and othe individual through project-based learning, and the practice of the values taught in the P5 activity with the them of building their soul and body, namely human rights values and respecting differences. Civic responsibility menurut Rusnaini (2018, hlm 5) merupakan pemahaman hak dan tugas yang dimiliki warga negara dengan tanggung jawab yang meiliputi terhadap diri sendiri dan masyarakat, dimana dalam konteks penelitian ini warga negara di representasikan oleh peserta didik. Dengan diimplementasikan nya proyek penguatan profil pelajar pancasila sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka, dapat dijadikan sebagai media dalam membentuk civic responsibility peserta didik. Urgensi dari komponen warganegara civic responsibility, dan pelaksanaan kegiatan P5 berdasarkan menurun nya karakter peserta didik dengan tingginya perilaku kriminal yang masih pada usia sekolah, dan juga menurun nya skor indeks iklim keamanan sekolah sebanyak 5,09 poin dibanding tahun 2021. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dengan teknik pengumpulan data melalui hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan di SMA BPPI Baleendah. Melalui penelitian ini diketahui bahwa peserta didik kelas X SMA BPPI Baleendah mampu belajar mengenai rasa tanggung jawab sebagai warga negara terhadap diri sendiri dan individu lain melalui pembelajaran berbasis proyek, dan pengamalan nilai-nilai yang diajarkan dalam kegiatan P5 tema bangunlah jiwa dan raganya, yaitu nilai-nilai hak asasi manusia dan menghargai perbedaan.
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP LITERASI POLITIK PADA PEMILIH PEMULA PADA GENERASI Z Rozi, Farhan Fahrul; Normansyah, Asep Deni; Sjam, Darda Abdullah
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 5 No. 1 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v5i1.5988

Abstract

The development of technology and information in Indonesia, particularly social media, has significantly influenced various aspects of life, including socio-political aspects. Social media platforms such as Instagram, WhatsApp, and TikTok have become ingrained in society, especially among the younger generation or Generation Z. This generation often uses social media as their primary source of information, including political information. This study aims to investigate the influence of social media on the political literacy of young voters, particularly students from the FKIP Unpas. One of the impacts examined is how exposure to social media potentially mobilizes political participation and shapes political preferences among the public. The study results indicate that social media not only serves as a communication tool but also influences the knowledge, mindset, and political behavior of the younger generation. However, young voters tend to rely on social media without adequate guidance, making them more vulnerable to misinformation or manipulation. Therefore, there is a need for education on the proper use of social media in a political context to enhance political literacy among young voters. This research is expected to provide a deeper understanding of the role of social media in shaping political literacy and facilitating political participation among Generation Z. Perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia, khususnya media sosial, telah memberikan pengaruh yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kehidupan sosial-politik. Media sosial seperti Instagram, WhatsApp, dan TikTok telah menjadi platform yang melekat di masyarakat, terutama generasi muda atau Generasi Z. Generasi ini banyak informasi menggunakan media sosial sebagai sumber utama, termasuk informasi politik. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh media sosial terhadap literasi politik pemilih pemula, khususnya mahasiswa FKIP Unpas. Salah satu dampak yang diteliti adalah bagaimana paparan media sosial berpotensi memobilisasi partisipasi politik dan membentuk preferensi politik dikalangan masyarakat. Hasil kajian menunjukkan bahwa media sosial tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi, tetapi juga mempengaruhi pengetahuan, pola pikir, dan perilaku politik generasi muda. Namun, pemilih pemula cenderung bergantung pada media sosial tanpa pengarahan yang memadai, sehingga mereka lebih rentan terhadap informasi yang salah atau manipulatif. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi mengenai penggunaan media sosial yang lebih baik dalam konteks politik, sehingga literasi politik di kalangan pemilih pemula dapat ditingkatkan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai peran media sosial dalam membentuk literasi politik dan memfasilitasi partisipasi politik generasi z.