Penelitian ini secara sistematis meninjau peran partisipasi masyarakat dalam konservasi mangrove di Kalimantan Timur, dengan memperhatikan nilai ekologi dan socio-ekonomi yang tinggi dari mangrove serta ancaman serius yang dihadapi akibat konversi lahan dan perubahan iklim. Studi ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk-bentuk partisipasi masyarakat, menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat, serta merumuskan rekomendasi kebijakan untuk memperkuat konservasi mangrove berbasis masyarakat. Dengan menggunakan metodologi tinjauan kualitatif, penelitian ini mensintesis literatur untuk mengidentifikasi isu-isu kunci, tema-tema lintas studi, dan pendekatan kebijakan terkait keterlibatan masyarakat. Temuan menunjukkan bahwa konservasi dan restorasi yang sukses sangat bergantung pada partisipasi masyarakat yang aktif, dengan model seperti Pengelolaan Mangrove Berbasis Masyarakat (CBMM) terbukti lebih efektif. Secara ringkas, makalah ini menyimpulkan bahwa partisipasi masyarakat yang aktif dan berkelanjutan sangat kritis untuk konservasi mangrove yang efektif. Partisipasi ini didukung oleh kerangka institusional yang kuat, pendidikan berkelanjutan, dan upaya kolaboratif lintas sektor, yang semuanya berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas, terutama SDG 14 yang menekankan konservasi ekosistem laut dan pesisir, serta SDG 13 melalui peran mangrove dalam mitigasi perubahan iklim.