Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Problematika Penurunan Kedisiplinan Beribadah Alumni Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan Maulida, Sri Aqilah
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 14, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v14i3.23498

Abstract

Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kedisiplinan beribadah para santrinya. Namun, setelah meninggalkan pesantren dan memasuki lingkungan yang lebih luas, banyak alumni mengalami tantangan dalam mempertahankan kedisiplinan beribadah mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan penurunan kedisiplinan beribadah pada alumni pesantren setelah mereka meninggalkan lingkungan pesantren. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan 10 informan alumni Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan analisis data yang mengikuti langkah-langkah reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan tiga faktor utama yang menyebabkan penurunan kedisiplinan beribadah yaitu perubahan lingkungan, pengaruh teman sebaya, dan penggunaan gadget serta media sosial secara berlebihan. Untuk mengatasi tantangan ini, para alumni perlu meningkatkan kesadaran, mengembangkan strategi manajemen waktu, dan menciptakan lingkungan yang mendukung praktik keagamaan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana alumni pesantren dapat mempertahankan kedisiplinan beribadah mereka setelah meninggalkan lingkungan pesantren.
HAKIKAT REWARD DALAM PERSPEKTIF NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM Maulida, Sri Aqilah; Sihotang, Abdi Ardiansyah; Kahairani, Lusi
TARBAWI:Journal on Islamic Education Vol 7, No 2: Oktober 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/tarbawi.v1i2.2141

Abstract

This research discusses the concept of rewards in Islamic education, focusing on the objectives, principles, and forms of rewards that can be given to students. The literature study method with a qualitative approach is used to analyze the information contained in scientific literature relevant to the research topic. The results revealed that rewards in Islamic education are recognition and appreciation given to learners as a result of their efforts, achievements, or positive behavior. Rewards have functions as motivation, reinforcement, and recognition. In giving rewards, the principles that must be considered include assessment based on behavior, restrictions in giving rewards, deliberation in determining rewards, and focus on process rather than results. This research is expected to provide insights and practical guidance for educators, parents, and related parties in strengthening Islamic education that is oriented towards good values.
CARA MENDIDIK ANAK DALAM KELUARGA MENURUT SURAH LUQMAN AYAT 13-15 PERSPEKTIF TAFSIR IBNU KATSIR Maulida, Sri Aqilah; Masri, Dedi; Dasopang, Mhd. Akhirul Aman; Winda, Winda; Monica, Monica
TARBAWI:Journal on Islamic Education Vol 7, No 1: April 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/tarbawi.v1i1.2113

Abstract

Penelitian ini membahas tentang cara mendidik anak dalam keluarga menurut Surah Luqman ayat 13-15, dengan perspektif tafsir Ibnu Katsir. Dalam penelitian ini, digunakan metode studi pustaka dengan pendekatan kualitatif. Studi pustaka dipilih untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai cara mendidik anak dalam keluarga menurut Surah Luqman ayat 13-15. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana cara mendidik anak dalam keluarga menurut Surah Luqman ayat 13-15 perpektif Tafsir Ibnu Katsir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Luqman Al-Hakim mendidik anaknya dengan cara memberikan beberapa nasihat yang sangat bijaksana dengan penuh rasa  cinta dan kasih sayang. Pelajaran pertama yang ia berikan kepada putranya adalah pendidikan tauhid, yang berkenaan dengan aqidah, kemudian Luqman menasihati putranya untuk selalu berbakti kepada kedua orang tua, terutama ibu karena jasanya yang begitu besar kepada seorang anak, dan yang terkahir larangan untuk mengikuti perbuatan syirik walaupun atas perintah dan paksaan dari kedua orang tua, walau begitu seorang anak tetap memiliki kewajiban untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang tuanya.
Analysis of Islamic Religious Education Learning Management for Children with Special Needs at SLBN Autis North Sumatera Maulida, Sri Aqilah; Neliwati, Neliwati
Jurnal Paedagogy Vol 12, No 3 (2025): July : IN PROGRESS
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jp.v12i3.16644

Abstract

This study aims to analyze the management of Islamic Religious Education (PAI) learning for Children with Special Needs (ABK) at SLBN Autis North Sumatera, focusing on three main aspects, namely planning, implementation, and learning assessment. This research uses a qualitative approach with phenomenological methods. Data collection techniques were conducted through in-depth interviews, direct observation, and documentation studies, with informants consisting of Islamic Religious Education teachers, principals, and their deputies. All data obtained were analyzed using the analysis model of Miles and Huberman, which consists of three stages, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that learning planning begins with an initial assessment to understand the characteristics of students, but the teaching modules prepared by Islamic Education teachers are still general and not fully individualized. Learning implementation is conducted twice a week, every Tuesday and Thursday, with a flexible and differentiative approach. Teachers use individual and small group strategies, as well as varied learning media such as pictures, videos, and Islamic songs. Teaching and learning activities are also supported by regular principal supervision. Learning assessment is carried out adaptively through written, oral, practical methods, attitude observation, and student involvement in religious activities. However, teachers still face challenges in assessing.
Peran Mahasiswa KKN 25 UINSU dalam Pengembangan UMKM Ternak Ikan Gurame UPR Ma'arif bagi Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Desa Tanjung Seri Kecamatan Laut Tador Kabupaten Batu Bara Maulida, Sri Aqilah; Andrina, Raissa Puan; Ananda, Putri; Mutohir Sitorus, Taufiq Fazar; Zuhri, Rasyid Ahmad; Wibowo, Muhammad Rizky; Wibowo, M Padeli; Tanjung, Siti Nur Aminah; Siagian, Dina Mardiana; Juliati Nasution, Yenni Samri
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4238

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran mahasiswa KKN 25 UINSU dalam pengembangan UMKM ternak ikan gurame di UPR Ma’arif dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di Desa Tanjung Seri, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batu Bara. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Data primer dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara mendalam dengan pengelola UPR Ma’arif serta masyarakat sekitar, sementara data sekunder diperoleh dari berbagai literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa KKN 25 UINSU berperan dalam membantu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh UPR Ma’arif, seperti serangan hama yang menurunkan produksi dan keterbatasan akses pasar digital. Upaya yang dilakukan mahasiswa meliputi pengembangan inisiatif pemasaran digital, seperti pembuatan akun media sosial, untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan visibilitas produk. Kontribusi mahasiswa KKN 25 UINSU berperan penting dalam memperkuat daya saing UMKM, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, serta membantu adaptasi terhadap perkembangan teknologi pemasaran.
CARA MENDIDIK ANAK DALAM KELUARGA MENURUT SURAH LUQMAN AYAT 13-15 PERSPEKTIF TAFSIR IBNU KATSIR Maulida, Sri Aqilah; Masri, Dedi; Dasopang, Mhd. Akhirul Aman; Winda, Winda; Monica, Monica
TARBAWI:Journal on Islamic Education Vol 7, No 1: April 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/tarbawi.v1i1.2113

Abstract

Penelitian ini membahas tentang cara mendidik anak dalam keluarga menurut Surah Luqman ayat 13-15, dengan perspektif tafsir Ibnu Katsir. Dalam penelitian ini, digunakan metode studi pustaka dengan pendekatan kualitatif. Studi pustaka dipilih untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai cara mendidik anak dalam keluarga menurut Surah Luqman ayat 13-15. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana cara mendidik anak dalam keluarga menurut Surah Luqman ayat 13-15 perpektif Tafsir Ibnu Katsir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Luqman Al-Hakim mendidik anaknya dengan cara memberikan beberapa nasihat yang sangat bijaksana dengan penuh rasa  cinta dan kasih sayang. Pelajaran pertama yang ia berikan kepada putranya adalah pendidikan tauhid, yang berkenaan dengan aqidah, kemudian Luqman menasihati putranya untuk selalu berbakti kepada kedua orang tua, terutama ibu karena jasanya yang begitu besar kepada seorang anak, dan yang terkahir larangan untuk mengikuti perbuatan syirik walaupun atas perintah dan paksaan dari kedua orang tua, walau begitu seorang anak tetap memiliki kewajiban untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang tuanya.
HAKIKAT REWARD DALAM PERSPEKTIF NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM Maulida, Sri Aqilah; Sihotang, Abdi Ardiansyah; Kahairani, Lusi
TARBAWI:Journal on Islamic Education Vol 7, No 2: Oktober 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/tarbawi.v1i2.2141

Abstract

This research discusses the concept of rewards in Islamic education, focusing on the objectives, principles, and forms of rewards that can be given to students. The literature study method with a qualitative approach is used to analyze the information contained in scientific literature relevant to the research topic. The results revealed that rewards in Islamic education are recognition and appreciation given to learners as a result of their efforts, achievements, or positive behavior. Rewards have functions as motivation, reinforcement, and recognition. In giving rewards, the principles that must be considered include assessment based on behavior, restrictions in giving rewards, deliberation in determining rewards, and focus on process rather than results. This research is expected to provide insights and practical guidance for educators, parents, and related parties in strengthening Islamic education that is oriented towards good values.
Analysis of Islamic Religious Education Learning Management for Children with Special Needs at SLBN Autis North Sumatera Maulida, Sri Aqilah; Neliwati, Neliwati
Jurnal Paedagogy Vol. 12 No. 3 (2025): July
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jp.v12i3.16644

Abstract

This study aims to analyze the management of Islamic Religious Education (PAI) learning for Children with Special Needs (ABK) at SLBN Autis North Sumatera, focusing on three main aspects, namely planning, implementation, and learning assessment. This research uses a qualitative approach with phenomenological methods. Data collection techniques were conducted through in-depth interviews, direct observation, and documentation studies, with informants consisting of Islamic Religious Education teachers, principals, and their deputies. All data obtained were analyzed using the analysis model of Miles and Huberman, which consists of three stages, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that learning planning begins with an initial assessment to understand the characteristics of students, but the teaching modules prepared by Islamic Education teachers are still general and not fully individualized. Learning implementation is conducted twice a week, every Tuesday and Thursday, with a flexible and differentiative approach. Teachers use individual and small group strategies, as well as varied learning media such as pictures, videos, and Islamic songs. Teaching and learning activities are also supported by regular principal supervision. Learning assessment is carried out adaptively through written, oral, practical methods, attitude observation, and student involvement in religious activities. However, teachers still face challenges in assessing.
Amanah Ketuhanan dan Kemanusiaan dalam Nilai-Nilai Islam Albina, Meyniar; Maulida, Sri Aqilah
Scholars: Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2025): SCHOLARS: Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan
Publisher : P3M POLITEKNIK NEGERI AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/js.v3i1.2907

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep amanah ilahi dan kemanusiaan dalam Islam sebagai prinsip fundamental yang membentuk identitas serta tanggung jawab spiritual dan sosial setiap Muslim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan riset kepustakaan, yang menganalisis literatur dan sumber tekstual Islam yang relevan. Sumber data primer diperoleh dari buku, jurnal, dan artikel terkait yang membahas prinsip-prinsip ketuhanan dan kemanusiaan dalam ajaran Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa amanah ilahi mencakup hubungan vertikal antara manusia dan Allah SWT melalui ibadah dan ketaatan, sedangkan amanah kemanusiaan mencakup tanggung jawab horizontal dalam interaksi sosial, yang diwujudkan melalui prinsip keadilan, kasih sayang, dan toleransi. Islam menempatkan manusia sebagai pengelola di muka bumi yang memiliki amanah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan spiritual dan sosial. Penelitian ini juga menemukan bahwa moderasi beragama dan kolaborasi lintas agama merupakan kunci untuk menjaga keseimbangan antara amanah ilahi dan kemanusiaan guna menciptakan masyarakat yang adil dan damai. Tantangan utama yang dihadapi dalam menjalankan kedua amanah ini antara lain fanatisme agama, ketidakmampuan memahami pluralisme, dan tekanan sosial yang seringkali mengganggu keseimbangan spiritual dan sosial seorang Muslim. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam membangun pemahaman etika dan praktis bagi individu Muslim dalam menyelaraskan aspek spiritual dan sosial dalam kehidupan modern.