Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Teh Telur terhadap Lama Persalinan Kala I Yusman, Reni; Kasmara, Dwi Pratiwi; Kencana, Tika; Novita, Lira Dian; Netri, Yulia
Jurnal Bidan Komunitas Vol 7, No 1 (2024): EDISI JANUARI
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v7i1.5935

Abstract

Pendahuluan: Partus lama merupakan salah satu penyebab kematian ibu dengan presentase sebanyak 20% dari semua kasus penyebab kematian ibu dan penyebab partus lama 60% adalah his inadekuat. His inadekuat dapat terjadi karena banyaknya ibu bersalin yang mengalami fase aktif lebih dari 6 jam dan percepatan pembukaan serviks kurang dari 1 jam/cm. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian teh telur terhadap lama persalinan kala I di RSUD Lubuk Sikaping. Metode: jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment dengan desain post test only none quevalent control. Penelitian ini dilakasanakan di RSUD Lubuk Sikaping dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang (10 kelompok kontrol dan 10 kelompok perlakuan), perlakuan pemberian teh telur dilakukan sejak awal mulai proses persalinan. Hasil: penelitian menunjukan ditemukan rata-rata persalinan pada kelompok kontrol 3,3 jam dan rata-rata persalinan pada kelompok perlakuan 2,6 jam. Terdapat pengaruh pemberian teh telur terhadap lama persalinan kala I, dengan hasil nilai a symp.sig 0,26 α 0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian teh telur terhadap lama persalinan kala I RSUD Lubuk Sikaping.
PKM PENYULUHAN KESEHATAN CUCI TANGAN DAN EDUKASI GIZI PADA ANAK USIA DINI ORANG TUA DAN GURU Febrianti, Rini Febrianti; Ramadhani, Sendy Pratiwi; Kencana, Tika; Yusman, Reni; Yanti, Yanti; Netri, Yulia Netri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22562

Abstract

Usia dini merupakan periode emas tumbuh kembang anak pada tahapan ini akan terjadi perkembangan yang sangat pesat pada anak. Perilaku kesehatan penerapan cuci tangan yang benar sangat penting untuk diketahui bagi anak sejak usia dini karena masih rendahnya daya tahan tubuh anak. Edukasi gizi yang baik akan mampu menunjang meningkatkan pengetahuan orang tua dan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa siswi PAUD tentang cuci tangan yang benar dan penerapan gizi seimbang pada anak usia dini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 12 September 2023, bertempat di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al-Falaq Kecamatan Padang Timur Kota Padang. Kegiatan ini melibatkan 35 peserta terdiri dari orang tua, guru dan anak dengan kegiatan berupa penyuluhan kesehatan, Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, praktek dan tanya jawab tentang cuci tangan dan edukasi gizi. Kegiatan ini diawali dengan kegiatan pre test untuk menilai pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan, kemudian post test sebagai evaluasi peningkatan pengetahuan setelah penyuluhan. kegiatan penyuluhan ini penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan merubah perilaku dana penerapan hidup sehat melalui kebiasaan yang benar dalam cuci tangan dan penerapan gizi seimbang untuk mencegah stunting pada anak.
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI UPAYA MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL Kasmara, Dwi Pratiwi; Yusman, Reni; Khairunnisa, Siti; Khairani, Khairani; Hasibuan, Idayani; Pariyanti, Sri; Kasih, Lisna
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Ebima : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Family medicinal plants have long been an integral part of traditional healthcare practices across various cultures worldwide. Communities have relied on these plants as a source of remedies for mild health issues and as environmentally-friendly alternatives to healthcare. The use of family medicinal plants is often rooted in generational knowledge that has proven effective in alleviating symptoms of illnesses. This research aims to improve the knowledge of mothers with toddlers regarding family medicinal plants as an effort to preserve local culture in Basilam Bukit Lambasa. Through education and training methods, it is hoped that the local community can utilize family medicinal plants as an alternative form of treatment while preserving their cultural heritage. Pre-Education Results: It was found that 68% of mothers with toddlers had basic knowledge about family medicinal plants, but only 20% of them incorporated this knowledge into their daily lives. Post-Education Results: After participating in the training program, 85% of mothers with toddlers demonstrated an increased understanding of family medicinal plants, and 50% of them began to utilize these plants in their daily lives.
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI UPAYA MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL Kasmara, Dwi Pratiwi; Yusman, Reni; Khairunnisa, Siti; Khairani, Khairani; Hasibuan, Idayani; Pariyanti, Sri; Kasih, Lisna
EBIMA : Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat Vol 5 No 2 (2024): Ebima: Jurnal Edukasi Bidan di Masyarakat
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Family medicinal plants have long been an integral part of traditional healthcare practices across various cultures worldwide. Communities have relied on these plants as a source of remedies for mild health issues and as environmentally-friendly alternatives to healthcare. The use of family medicinal plants is often rooted in generational knowledge that has proven effective in alleviating symptoms of illnesses. This research aims to improve the knowledge of mothers with toddlers regarding family medicinal plants as an effort to preserve local culture in Basilam Bukit Lambasa. Through education and training methods, it is hoped that the local community can utilize family medicinal plants as an alternative form of treatment while preserving their cultural heritage. Pre-Education Results: It was found that 68% of mothers with toddlers had basic knowledge about family medicinal plants, but only 20% of them incorporated this knowledge into their daily lives. Post-Education Results: After participating in the training program, 85% of mothers with toddlers demonstrated an increased understanding of family medicinal plants, and 50% of them began to utilize these plants in their daily lives.
Hubungan Asfiksia, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan Jenis Persalinan dengan Kejadian Ikterus Neonatorum Kencana, Tika; Yusman, Reni; Yelni, Afrida; Nofita, Lira Dian; Netri, Yulia
Jurnal Bidan Komunitas Vol 8, No 1 (2025): EDISI JANUARI
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v8i1.6282

Abstract

Pendahuluan: ikterus neonatorum merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada bayi baru lahir. Faktor risiko utama yang berhubungan dengan kejadian ikterus neonatorum meliputi asfiksia, polisitemia, berat bayi lahir rendah (BBLR), dan jenis persalinan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan asfiksia, BBLR dan jenis persalinan secara simultan dengan kejadian ikterus neonatorum di Rumah Sakit Muhammdiyah Palembang. Metode: jenis penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 1639 orang. Jumlah sampel diambil dari simple random sampling yaitu pengambilan secara acak sederhana dengan jumlah sempel yaitu sebanyak 94 orang. Pengumpulan data diambil dari pengukuran dan lembar observasi. Analisa data menggunakan Uji Statistis Chi-Square (X2). Hasil: penelitian menunjukkan responden yang asfiksia sebanyak 35 responden (37,2%) dan tidak asfiksia sebanyak 59 responden (62,8%) dengan hasil  p value sebesar (0,000 α = 0,05) yang berarti menunjukkan hubungan asfiksia dengan kejadian ikterus. Responden yang BBLR sebanyak 27 responden (28,7%) dan tidak BBLR sebanyak 67 responden (71.3%) dengan p value sebesar (0,000 α = 0,05) yang berarti menunjukan ada hubungan BBLR dengan kejadian ikterus. Responden yang melahirkan spontan sebanyak 62 responden (66%) dan ibu yang secara buatan sebanyak 32 responden (34%) , dengan p value sebesar (0,000 α = 0,05) yang berarti menunjukkan hubungan jenis persalinan dengan kejadia ikterus.  Kesimpulan: ada hubungan bermakna asfiksia, BBLR dan jenis persalinan dengan kejadian ikterus neonatorium di Rumah Sakit Muhammdiyah Palembang.
Effect Of Katuk Leaf Decoction Onadequacy Of Breast Milk Production In Breastfeeding Mothers Nofita, Lira Dian; Yusman, Reni; Netri, Yulia; Kencana, Tika
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 7 (2025): Volume 11, Nomor 7 Juli 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i7.21457

Abstract

Latar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2022 rata - rata angka pemberian ASI di dunia baru berkisar 38%. Hal ini jauh diatas target 50%. dI Indonesia, meskipun sejumlah besar perempuan (96%) sudah menyusui anaknya, tapi hanya 48,6% bayi yang mendapat ASI. (Kemenkes, 2022), Seorang ibu menyusui dalam praktik memberikan ASI, itu tidak semudah yang dibayangkan. Selain nutrisi, menyusui memerlukan keyakinan dan tekad ibu untuk memberikan asupan yang terbaik kepada anaknya, Adapun upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengonsumsi makanan yang dapat dijadikan ASI booster yang akan memuat meningkatnya produksi ASI pada ibu, yaitu dengan cara mengonsumsi tanaman obat atau tradisional yang dipercayai bisa meningkakan produksi ASI. Terdapat berbagai jenis tanaman tradisional yang digunakan ibu yang menyusui sebagai upaya peningkatan produksi ASI, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan daun katuk (Friska Armynia Subratha, 2020).Tujuan: Mengetahui  adanya pengaruh pemberian daun katuk pada ibu menyusui terhadap Peningkatan Produksi ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman tahun 2025Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif menggunakan rancangan quasy ]eksperiment dengan desain One Group Pretest Posttest. Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen yang di pantau selama 7 hari umtuk mengukur adanya perbedaan antara sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Data dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis univariati menggunakan distribusi tendensi sentral dan analis bivariatnya menggunakan uji t pasanganHasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kecukupan Air Susu Ibu pada ibu menyusui kelompok eksperimen sebelum pemberian daau katuk yakni 16 responden (66.7%), dan sesudah pemberian rebusan daun katuk di wilayah kerja Puskesmas naras hilir kota pariaman mayoritas produksi ASI nya banyak yakni 24 responden (100%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian rebusan daun katuk terbukti efektif terhadap kecukupan Air Susu Ibu.Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian daun katuk pada peningkatan produksi ASI dengan penambahan berat badan bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman tahun 2025Saran: Untuk wilayah kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman agar dapat memanfaatkan daun katuk sebaik mungkin agar untuk meningkatkan Produksi ASI khususnya di wilayah kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman. Kata Kunci : Daun katuk, Produksi ASI ABSTRACT Background: According to the World Health Organization (WHO) in 2022, the average breastfeeding rate in the world is only 38%. This is far above the target of 50%. In Indonesia, although a large number of women (96%) have breastfed their children, only 48.6% of infants are breastfed. (Ministry of Health, 2022) A breastfeeding mother's practice of breastfeeding is not as easy as one might think. In addition to nutrition, breastfeeding requires the mother's belief and determination to provide the best intake to her child. The efforts that can be made are by eating foods that can be used as breast milk boosters that will increase breast milk production in mothers, namely by consuming medicinal or traditional plants that are believed to increase breast milk production. There are various types of traditional plants used by breastfeeding mothers as an effort to increase breast milk production, one way that can be done is by utilizing katuk leaves (Friska Armynia Subratha, 2020).Objective: To determine the effect of giving katuk leaves to breastfeeding mothers on increasing breast milk production in the Naras Health Center Work Area, Pariaman City in 2025.Methodology: This study uses quantitative methods using quasy experimental design with One Group Pretest Posttest design. In this design, observations were made twice, namely before the experiment and after the experiment which was monitored for 7 days to measure the difference between before the experiment and after the experiment, the sample in this study was 24 people. Sample selection by setting subjects who meet the criteria, this research was conducted in March and April 2025. Data collection using observation sheets. Data analysis using univariate analysis using central tendency distribution and bivariate analysis using paired t test.The results showed that the average adequacy of breast milk in breastfeeding mothers in the experimental group before giving katuk leaves was 16 respondents (66.7%), and after giving a decoction of katuk leaves in the working area of the Naras hilir health center in Pariaman city the majority of breast milk production was a lot, namely 24 respondents (100%). The conclusion of this study is that giving a decoction of katuk leaves is proven effective on the adequacy of breast milk.Conclusion: There is an effect of giving katuk leaves on increasing breast milk production on infant weight gain in the Naras Health Center Working Area of Pariaman City in 2025Suggestions: Providing information and knowledge to breastfeeding mothers to use katuk leaves which can be processed to help smooth the flow of breast milk. Keywords: Catuk leaf, Breast milk production.
The Effectiveness Of Prenatal Yoga In Reducing Anxiety In Third-Trimester Pregnant Women’ Yusman, Reni; Kencana, Tika; Netri, Yulia; Nofita, Lira Dian
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 7 (2025): Volume 11, Nomor 7 Juli 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i7.21321

Abstract

Pada trimester akhir kehamilan, ibu hamil sering mengalami kecemasan yang dipicu oleh rasa takut akan kematian, perasaan bersalah, kekhawatiran bayi mengalami kelainan, rasa nyeri, kegelisahan, tanggung jawab sebagai orang tua, kondisi ekonomi keluarga, serta trauma dari pengalaman persalinan sebelumnya.  Kecemasan dapat timbul akibat rasa gelisah, ketidaksiapan menghadapi peran sebagai orang tua, kondisi ekonomi keluarga, serta kekhawatiran terhadap proses persalinan yang dipengaruhi oleh pengalaman negatif sebelumnya. Tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester ketiga dapat dikurangi melalui praktik yoga prenatal. Prenatal yoga bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil secara menyeluruh, baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Latihan ini memberikan berbagai manfaat positif, seperti membantu meredakan stres, mengurangi kecemasan, mengurangi rasa nyeri dan ketidaknyamanan selama kehamilan, serta menurunkan intensitas nyeri saat proses persalinan.Tujuan: Jenis penelitian yang digunakan yaitu pre eksperiment dengan rancangan one group pretest posttest design. Teknik sampling yang digunakan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 ibu hamil yang sehat jasmani dan rohani. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan uji Paired T-test.Metodologi: Jenis penelitian yang digunakan yaitu pre eksperiment dengan rancangan one group pretest posttest design. Teknik sampling yang digunakan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 ibu hamil yang sehat jasmani dan rohani. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan uji Paired T-test.Hasil Penelitian: Hasil penelitian tedapat adanya efektivitas yang signifikan 0.000 < (p=0.05), membuktikan bahwa adanya efektivitas antara prenatal yoga terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester III.Kesmpulan Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya efektivitas prenatal yoga terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester III di Kenagarian Jambak. Bagi ibu hamil, disarankan untuk rutin mengikuti kegiatan prenatal yoga terutama pada trimester III sebagai salah satu upaya mandiri dalam menjaga kesehatan mental dan mempersiapkan diri menjelang proses persalinan.   Kata Kunci : Kecemasan; Prenatal Yoga; Wanita hamil ABSTRACT Background: In the final trimester of pregnancy, expectant mothers often experience anxiety triggered by fears of death, feelings of guilt, concerns about fetal abnormalities, physical pain, restlessness, the responsibilities of becoming a parent, financial pressures, and trauma from previous childbirth experiences. Anxiety may also arise due to uneasiness, lack of readiness to assume the role of a parent, economic concerns, and fears surrounding labor influenced by negative past experiences. The level of anxiety in third-trimester pregnant women can be reduced through the practice of prenatal yoga. Prenatal yoga aims to comprehensively prepare pregnant women physically, mentally, and spiritually. This practice offers various positive benefits, such as helping to relieve stress, reduce anxiety, alleviate discomfort and pain during pregnancy, and decrease the intensity of labor pain.Purpose: The type of research used is a pre-experimental study with a one-group pretest-posttest design. The sampling technique was based on inclusion and exclusion criteria. The sample consisted of 34 pregnant women who were physically and mentally healthy. Data analysis in this study was conducted using the Paired T-test.Method : This study employed a pre-experimental research design using a one-group pretest-posttest approach. The sampling technique was carried out based on inclusion and exclusion criteria. The sample consisted of 34 pregnant women who were physically and mentally healthy. Data analysis in this study was conducted using the Paired T-test.Results: The results of the study showed a significant effectiveness with a p-value of 0.000 < (p = 0.05), indicating that prenatal yoga has a significant effect on reducing anxiety levels in third-trimester pregnant womenConclusion: Based on the results of the study, it can be concluded that prenatal yoga is effective in reducing anxiety levels among third-trimester pregnant women in Kenagarian Jambak. For pregnant women, it is recommended to regularly participate in prenatal yoga activities, especially during the third trimester, as an independent effort to maintain mental health and prepare for the childbirth process. Keywords: Anxiety; Prenatal Yoga; Pregnant Women.