Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

HUBUNGAN KONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS AMBACANG KOTA PADANG TAHUN 2016 Febrianti, Rini
Menara Ilmu Vol 11, No 76 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 76, Juli 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i76.287

Abstract

Anemia may decrease health status and mothers welfare and increase risks that bringdisadvantages to both mothers and infant. In Indonesia (2015) 41.8% pregnant womensuffered from anemia. Fe tablet supplementation during pregnancy is of the best way toincrease Hb level to prevent anemia. This study aimed to evaluate the relationship between Fetablet consumption and anemia prevalence in pregnant women in Puskesmas AmbacangPadang in 2016. This study was an analytical study using cross-sectional design. Thepopulation was pregnant women in first and second trimester, and as much as 42 samplesparticipated in this study. Data was collected by interview and Hb level test using Hb Sahli set.Data was analyzed using Chi-Square test. This study was conducted in March-November2016. The results found 61.9% od respondent suffered from anemua and 38.1% had noanemia. 50% of respondent consumed Fe tablet, while the other 50% didn’t. Chi square testshowed no relationship between Fe tablet consumption and anemia (p value=0,.751). Thisstudy showed no relationship between Fe tablet consumption and anemia. However, a lot ofpregnant women consumed Fe tablet in a wrong way. Therefore, we suggest the clinician inPuskesmas Ambacang to give direct health promotion to pregnant women or through cadres,not only about the advantages and side effects of consuming Fe tablet, but also about how toconsume Fe tablet in the right way and Fe intake that may be obtainedfrom daily food soanemia could be prevented.Keywords: Fe tablet consumption, anemia
Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Mahasiswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share pada Mata Kuliah Pelayanan Keluarga Berencana Rini Febrianti
Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 17 No 1 (2017): Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/fip.100.v17i1.220.000-000

Abstract

Untuk mencapai kompetensi dasar pada materi pelayanan KB, mahasiswa dituntut untuk lebih aktif didalam proses pembelajaran. Salah satu model yang dapat digunakan agar mahasiswa lebih aktif didalam proses pembelajaran adalah Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peningkatan aktifitas belajar mahasiswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS di Tingkat II Prodi D III Kebidanan STIKes Ranah Minang Padang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom action recearch). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Tingkat II Prodi D III Kebidanan STIKes Ranah Minang Padang. Subjek penelitian berjumlah 19 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai Juli Tahun 2017. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah dengan observasi, studi dokumentasi dan angket. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, data yang dikumpulkan pada waktu observasi dianalisis dengan mengunakan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas mahasiswa dengan pembelajaran kooperatif model Think Pair and Share (TPS) pada materi pokok pelayanan KB, untuk menyelesaikan soal cerita mengalami peningkatan yaitu pada siklus I, presentase keaktifan mahasiswa 68,1%, dan pada siklus II meningkat menjadi 87,2%. Model pembelajaran kooperatif model Think Pair and Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada materi pokok pelayanan KB. Pembelajaran kooperatif model Think Pair And Share (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar maka, dalam kegiatan pembelajaran pada penyelesaian soal cerita khususnya pada materi pelayanan KB disarankan menggunakan model pembelajaran tersebut. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat melanjutkan penelitian ini cara dan metode yang berbeda di jurusan kebidanan pada mata kuliah yang lain sehingga dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan di masa mendatang.
Gambaran Pelaksanaan Program Vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) Di Dua Puskesmas Di Kota Jakarta Pusat Tahun 2020 Mugi Wahidin; Rini Febrianti
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol 24 No 3 (2021): Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/hsr.v24i3.3841

Abstract

Human Papillomavirus (HPV) is the main risk factor for cervical cancer. HPV vaccination among adolescents may prevent the disease. Jakarta Province has been implementing an HPV vaccination program since 2016. This research aimed to know the overview of the HPV vaccination program in Central Jakarta in 2020. This research was a qualitative study conducted in the City of Central Jakarta from March till June 2020. Informants of the research were 12 persons from Central Jakarta Health Office, PHCs, Central Jakarta Education Office, and teachers from elementary schools selected purposively. Primary data was collected through interview using a structured questionnaire. Secondary data was from the report of the Jakarta Provincial Health Office. Data were analyzed using content analysis for planning, organizing, implementing, monitoring, evaluation, intersectoral collaboration and coverage. The study results showed that the HPV vaccination program was conducted through planning, organizing, implementing, monitoring and evaluation, with intersectoral collaboration. The problem was vaccine availability, invalid target data, lack of teachers involved, rejection from parents and lack of PHC providers. Monitoring and evaluation were not conducted adequately in the schools, and there was an obstacle in private schools for vaccination. The vaccinaton coverage was 90.98% in 2016, 95.40% in 2017, and 94.55% in2018. In conclusion, the HPV vaccination program in Central Jakarta was running but needed strengthening. It is recommended to strengthen the coordination in vaccines supply, update target data, increase education, involve the Education office and schools in monitoring and evaluation, and collaborate with community and religious leaders. Abstrak Human PapillomaVirus (HPV) merupakan faktor risiko utama terjadinya kanker serviks. Vaksinasi HPV pada remaja dapat mencegah kanker serviks. Provinsi DKI Jakarta telah mengembangkan program vaksinasi HPV sejak tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran program vaksinasi HPV di Jakarta Pusat tahun 2020. Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang dilaksanakan di Kota Jakarta Pusat pada Maret - Juni 2020. Informan penelitian adalah 12 orang dari Sudin Kesehatan dan Puskesmas, Sudin Pendidikan, dan guru Sekolah Dasar yang dipilih secara purposif. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam menggunakan kuesioner terstruktur. Data sekunder dikumpulkan dari Dinkes Provinsi DKI Jakarta. Data dianalisis dengan analisis konten untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, kerja sama lintas sektor, serta cakupan program vaksinasi HPV. Hasil penelitian menunjukkan program vaksinasi HPV dilaksanakan melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, dengan kerja sama lintas sektor. Kendala dan hambatan yang terjadi adalah ketersediaan vaksin, ketidaksesuaian data sasaran, kurangnya guru yang terlibat, penolakan orang tua dan kurangnya petugas kesehatan. Monitoring dan evaluasi belum dilaksanakan sepenuhnya di sekolah dan masih ada hambatan vaksinasi pada sekolah swasta. Cakupan program vaksinasi HPV sebesar 90,98% pada 2016, 95,40% pada 2017 dan 94,55% pada 2018. Kesimpulan penelitian adalah program vaksinasi HPV di Jakarta Pusat dilaksanakan tetapi perlu penguatan. Saran yang diberikan adalah penguatan koordinasi dalam penyediaan vaksin HPV, pemutakhiran data sasaran, peningkatan edukasi, pelibatan Sudin Pendidikan dan sekolah dalam monitoring dan evaluasi, dan kerja sama dengan tokoh masyarakat dantokoh agama.
PROGRAM SKRINING KESEHATAN TERTENTU DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT Mugi Wahidin; Rini Febrianti; Noor Edi Widya Sukoco
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 15 No 1 (2020): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v15i1.455

Abstract

Latar Belakang: Skrining kesehatan tertentu meliputi Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA), Pap Smear, krioterapi, dan pemeriksaan gula darah termasuk pogram deteksi dini penyakit tidak menular. Kota Bogor, Jawa Barat telah melaksanakan program skrining tersebut sejak 2010. Penelitian bertujuan untuk mengatahui gambaran program skinning kesehatan di Kota Bogor dari sisi sumber daya manusia, peralatan, dan capaian skrining. Metode: Desain penelitian cross sectional. Sumber data berasal dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Kota Bogor, Jawa Barat. Tempat penelitian di Kota Bogor, Jawa Barat, dilaksanakan pada Februari –November 2018. Seluruh 25 Puskesmas se-Kota Bogor menjadi populasi dan sampel dalam penelitian ini. Analisis dilakukan secara deskriptif-kuantitatif dan analisis komparatif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata SDM per Puskesmas untuk IVA, gula daraah, dan krioterapi adalah masing-masing 4,5 orang, 2,4 orang, dan 0,3. Belum ada SDM Pap smear. Rata-rata peralatan per Puskesmas untuk IVA (meja ginekologi) 1,08, speculum 10,3, Pap smear 0,28, krioterapi 0,32, dan gula darah 1,08. Capaian skrining IVA sebesar17,4% dari targettahun 2018. Rata-rata pemeriksaan IVA 890 per Puskesmas, krioterapi 4,9, pemeriksaan gula darah 837. Tidak ada pemeriksaan Pap smear. Hasil analisis komparatif menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata pemeriksaan IVA antarkecamatan di Kota Bogor Kesimpulan: SDM dan peralatan skrining IVA dan gula darah tesedia di semua Puskesmas, tetapi tidak untuk krioterapi dan Pap smear, capaian skrining IVA lebih rendah dari target, semua Puskesmas melakukan pemeriksaan IVA, krioterapi, dan gula darah tetapi tidak ada Pap smear. Tidak ada perbedaan rata-rata pemeriksaan IVA antar kecamatan.
GAMBARAN PENDIDIKANDAN USIA IBU HAMIL TERHADAP KUNJUNGAN KEHAMILAN K4 DIPUSKESMAS TALANG BAKUNG, KOTA JAMBI TAHUN 2019 Rini Febrianti
Journal of Social and Economics Research Vol 1 No 1 (2019): JSER, December 2019
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.708 KB) | DOI: 10.54783/jser.v1i1.6

Abstract

Tingginya angka kematian ibu karena komplikasi pada kehamilan dapat dicegah, dideteksi dan diobati saat kunjungan kehamilan dengan petugas kesehatan terlatih. World Health Organization (WHO) menetapkan 4 kali kunjungan ibu hamil dalam pelayanan antenatal.Cakupan kunjungan kehamilan K4 di Propinsi Jambi pada Tahun 2018 adalah 89,59%. Nilai cakupan tersebut belum mencapai target Tahun 2018 yaitu sebesar 95 %. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pendidikan dan usia ibu hamil terhadap kunjungan kehamilan K4 di Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2019. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang melakukan kunjungan kehamilan dari bulan Juli s/d November di Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2019 yaitu sebanyak 108 ibu hamil dan sampel sebanyak 38 orang ibu hamil, pengumpulan data dengan cara kuesiner. Hasil penelitian ibu hamil yang tidakmelakukan kunjungankehamilan K4di Puskesmas Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2019sebesar 57,9%, sebagian besar berpendidikan rendah (63.1%) danberusia 20-35 tahun (71.1%). Sebagian besar ibu hamil berpendidikan rendah tidak melakukan kunjungan kehamilan K4 (47.4%). Sebagian besar ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di puskesmas Talang Bakung Kota Jambi Tahun 2019 adalah ibu hamil yang berusia 20-35 tahun (tidak beresiko) yaitu 39.5%.
PKM PENYULUHAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BAHKAPUL PEMATANG SIANTAR MEDAN Rini Febrianti; Desna Damanik
Journal of Community Service Vol 3 No 1 (2021): JCS, June 2021
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.871 KB) | DOI: 10.56670/jcs.v3i1.62

Abstract

Pemeriksaan kehamilan Antenatal Care (ANC) merupakan asuhan yang diberikan saat hamil sampai sebelum melahirkan. ANC penting untuk menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal dan mendeteksi ibu hamil yang tidak normal sehingga komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan dapat terdeteksi secara dini serta ditangani secara memadai. Apabila ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilan, maka tidak akan diketahui apakah kehamilannya berjalan dengan baik atau mengalami keadaan risiko tinggi dan komplikasi obstetrik yang dapat membahayakan kehidupan ibu atau janinnya. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam memantau keadaan kehamilan dan dapat melakukan deteksi terhadap komplikasi kehamilan sesegera mungkin. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2021, bertempat di Puskesmas Bahkapul Pematang Siantar Medan. Kegiatan ini melibatkan 25 peserta ibu hamil dengan kegiatan berupa penyuluhan kesehatan, Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, praktek dan tanya jawab tentang Ante Natal Care, tanda bahaya kehamilan yang harus diketahui oleh ibu hamil di mana seluruh peserta yang mengikuti kegiatan mendengarkan dan berpartisipasi aktif. Kegiatan ini diawali dengan kegiatan pre test untuk menilai pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan, kemudian post test sebagai evaluasi peningkatan pengetahuan setelah penyuluhan.
PKM PENYULUHAN PERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSIA RESTU IBU PADANG Rini Febrianti; Afrida Yelni
Journal of Community Service Vol 3 No 2 (2021): JCS, December 2021
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.258 KB) | DOI: 10.56670/jcs.v3i2.64

Abstract

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan kasus bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram. Bayi yang lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor resiko yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap kematian bayi. BBLR memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami morbiditas dan mortalitas dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat normal. Tujuan utama dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah untuk memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada mitra/ibu bayi dalam melakukan perawatan pada Bayi Berat Lahir Rendah serta merupakan bentuk dari Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi yang terdiri dari mengajar, meneliti dan mengabdi. Berdasarkan diskusi maka pelaksanaan pengabdian dilaksanakan di RSIA Restu Ibu Padang, dengan alasan RSIA restu ibu adalah rumah sakit ibu dan anak type C tertua yang ada di Kota Padang dengan jumlah pasien melahirkan terbanyak. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 15 bulan Desember 2021 bertempat di RSIA Restu Ibu Padang, Metode yang digunakan berupa pendekatan “pendidikan kesehatan” berupa penyuluhan yang dilaksanakan melalui diskusi, praktek, tanya jawab dan partisipasi aktif. Alat yang digunakan pada saat kegiatan diantaranya, leaflet serta perlengkapan demonstrasi. Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu bayi BBLR yang berkunjung ke poliklinik anak di RSIA Restu Ibu Padang pada tanggal 15 Desember 2021.
HUBUNGAN USIA DAN RIWAYAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUP DR M. DJAMIL PADANG TAHUN 2021 Rini Febrianti; Mugi Wahidin
Journal of Scientech Research and Development Vol 3 No 1 (2021): JSRD, June 2021
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.446 KB) | DOI: 10.56670/jsrd.v3i1.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan usia dan riwayat keluarga dengan kejadian kanker payudara di RSUP Dr M. Djamil Padang Tahun 2021. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr M. Djamil Padang pada tanggal 20-27 Juni 2021, dengan desain penelitian case control. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh wanita yang berobat ke poliklinik kebidanan di RSUP DR M. Djamil Padang pada tanggal 1 Januari sampai 31 Desember 2020. Jumlah kasus dan kontrol sebanyak 148 wanita. Teknik analisis data dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji chi- square. Hasil penelitian didapatkan jumlah Usia yang berisiko kanker payudara sebanyak 70 (47,3%), Jumlah riwayat keluarga yang berisiko kanker payudara sebanyak 62 (41,9%). Terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan kejadian kanker payudara (P value 0,0001, OR =54,818). Terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat keluarga dengan kejadian kanker payudara (P value 0,0001, OR=18,228). Dapat disimpulkan usia dan riwayat keluarga berpengaruh terhadap kejadian kanker payudara di RSUP Dr M. Djamil Padang. Disarankan kepada perawat atau petugas kesehatan agar lebih meningkatkan penyuluhan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di sekolah-sekolah atau untuk remaja agar mereka lebih memahami betapa pentingnya sedari dilakukan sejak usia remaja.
Hubungan Antara Status Gizi Dengan Perkembangan Anak Usia 12 - 24 Bulan Di Klinik Pratama Masta Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Zega, Defacto Firmawati Zega; Yanti, Yanti; Febrianti, Rini; Saragih, Elseria
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi merupakan suatu keadaan dimana kesehatan tubuh membutuhkan asupan zat gizi melalui makanan dan minuman yang dihubungkan dengan kebutuhan. Status gizi baik dan cukup , namun karena pola konsumsi yang tidak seimbang maka akan timbul status gizi buruk dan status gizi lebih (Anggraini, 2010). Penelitian ini merupakan jenis penelitian cross sectional yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan anak usia 12-24 bulan di Klinik Pratama Masta Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan pada Tahun 2020. Sampel dalam penellitian ini adalah ibu dari anak pada usia 12-24 bulan yang berjumlah 54 responden yang ditetapkan berdasarkan perhitungan rumus slovin. Analisis data dilakukan menggunakan analisis bivariate dengan uji chi scuarepada ? = 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status gizi anak pada usia 12-24 bulan mayoritas baik sebanyak 33 responden (61,11%) sesuai dengan perkembangan usia anak sebanyak 28 responden (51,9%). Hasil uji chi square diperoleh nilai p-valuesebesar 0,003. Dengan demikian ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan perkembanga anak pada usia 12-24 bulan di Klinik Pratama Masta Tahun 2020. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bahwa masih terdapat gizi yang belum baik serta perkembagan yang belum sesuai, para kader harus terus memotivasi orang tua agar terus mengikuti posyandu, diharapkan memperbanyak jumlah sampel dan cakupan wilayah serta memperluas faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
PROGRAM SKRINING KESEHATAN TERTENTU DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT Wahidin, Mugi; Febrianti, Rini; Sukoco, Noor Edi Widya
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 15 No 1 (2020): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v15i1.455

Abstract

Latar Belakang: Skrining kesehatan tertentu meliputi Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA), Pap Smear, krioterapi, dan pemeriksaan gula darah termasuk pogram deteksi dini penyakit tidak menular. Kota Bogor, Jawa Barat telah melaksanakan program skrining tersebut sejak 2010. Penelitian bertujuan untuk mengatahui gambaran program skinning kesehatan di Kota Bogor dari sisi sumber daya manusia, peralatan, dan capaian skrining. Metode: Desain penelitian cross sectional. Sumber data berasal dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Kota Bogor, Jawa Barat. Tempat penelitian di Kota Bogor, Jawa Barat, dilaksanakan pada Februari –November 2018. Seluruh 25 Puskesmas se-Kota Bogor menjadi populasi dan sampel dalam penelitian ini. Analisis dilakukan secara deskriptif-kuantitatif dan analisis komparatif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata SDM per Puskesmas untuk IVA, gula daraah, dan krioterapi adalah masing-masing 4,5 orang, 2,4 orang, dan 0,3. Belum ada SDM Pap smear. Rata-rata peralatan per Puskesmas untuk IVA (meja ginekologi) 1,08, speculum 10,3, Pap smear 0,28, krioterapi 0,32, dan gula darah 1,08. Capaian skrining IVA sebesar17,4% dari targettahun 2018. Rata-rata pemeriksaan IVA 890 per Puskesmas, krioterapi 4,9, pemeriksaan gula darah 837. Tidak ada pemeriksaan Pap smear. Hasil analisis komparatif menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata pemeriksaan IVA antarkecamatan di Kota Bogor Kesimpulan: SDM dan peralatan skrining IVA dan gula darah tesedia di semua Puskesmas, tetapi tidak untuk krioterapi dan Pap smear, capaian skrining IVA lebih rendah dari target, semua Puskesmas melakukan pemeriksaan IVA, krioterapi, dan gula darah tetapi tidak ada Pap smear. Tidak ada perbedaan rata-rata pemeriksaan IVA antar kecamatan.