Pendahuluan: ikterus neonatorum merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada bayi baru lahir. Faktor risiko utama yang berhubungan dengan kejadian ikterus neonatorum meliputi asfiksia, polisitemia, berat bayi lahir rendah (BBLR), dan jenis persalinan. Tujuan: untuk mengetahui hubungan asfiksia, BBLR dan jenis persalinan secara simultan dengan kejadian ikterus neonatorum di Rumah Sakit Muhammdiyah Palembang. Metode: jenis penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 1639 orang. Jumlah sampel diambil dari simple random sampling yaitu pengambilan secara acak sederhana dengan jumlah sempel yaitu sebanyak 94 orang. Pengumpulan data diambil dari pengukuran dan lembar observasi. Analisa data menggunakan Uji Statistis Chi-Square (X2). Hasil: penelitian menunjukkan responden yang asfiksia sebanyak 35 responden (37,2%) dan tidak asfiksia sebanyak 59 responden (62,8%) dengan hasil p value sebesar (0,000 α = 0,05) yang berarti menunjukkan hubungan asfiksia dengan kejadian ikterus. Responden yang BBLR sebanyak 27 responden (28,7%) dan tidak BBLR sebanyak 67 responden (71.3%) dengan p value sebesar (0,000 α = 0,05) yang berarti menunjukan ada hubungan BBLR dengan kejadian ikterus. Responden yang melahirkan spontan sebanyak 62 responden (66%) dan ibu yang secara buatan sebanyak 32 responden (34%) , dengan p value sebesar (0,000 α = 0,05) yang berarti menunjukkan hubungan jenis persalinan dengan kejadia ikterus. Kesimpulan: ada hubungan bermakna asfiksia, BBLR dan jenis persalinan dengan kejadian ikterus neonatorium di Rumah Sakit Muhammdiyah Palembang.